7 Cara Tingkatkan ROAS, Kunci Sukses Digital Advertising
Blog
10 Jan 2025
Diperbarui pada 10 Jan 2025

Apakah iklan yang Anda buat benar-benar menghasilkan penjualan? Bagaimana cara memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan hasil yang maksimal? ROAS adalah jawaban atas pertanyaan tersebut. Melalui metrik ini, Anda bisa tahu apakah investasi tersebut menguntungkan atau justru merugi. 

 

Untuk mengambil keputusan bisnis, Anda tidak bisa hanya mengandalkan intuisi. Anda juga perlu mempertimbangkan performa iklan yang sedang dijalankan. Sebelum berbicara lebih jauh, sebenarnya apa itu ROAS? 

 

Pengertian ROAS

Bagi Anda yang sedang menjalankan kampanye digital, setidaknya pasti pernah mendengar istilah ROAS. ROAS atau Return on Ad Spend sebenarnya adalah salah satu metrik yang sering digunakan untuk mengukur apakah iklan yang dijalankan efektif atau tidak. Melalui ROAS, Anda bisa memperoleh gambaran jelas tentang seberapa besar pendapatan yang dihasilkan jika dibandingkan dengan biaya iklan yang dikeluarkan. 

 

Misalnya, Anda menghabiskan Rp1.000.000 untuk iklan. Dari biaya yang dikeluarkan, Anda menghasilkan penjualan sebesar Rp2.500.000. Dari sini, perhitungan ROAS-nya adalah Rp2.500.000 / Rp1.000.000, yakni 2,5. Ini berarti, setiap satu rupiah yang Anda habiskan untuk iklan, Anda mendapatkan return sebesar Rp2,5. 

 

Fungsi ROAS dalam Digital Advertising

Fungsi utama ROAS pada dasarnya adalah untuk mengetahui seberapa efektif kampanye iklan yang Anda jalankan. Namun, fungsi ROAS sebenarnya tidak terbatas di situ saja. Berikut fungsi dan peran lain dari ROAS yang juga perlu Anda ketahui. 

 

1. Mengukur Efisiensi Pengeluaran dan Alokasi Anggaran

ROAS sering dimanfaatkan sebagai salah satu tolok ukur efisiensi pengeluaran iklan. Dengan menghitung rasio antara pendapatan yang dihasilkan dari iklan dengan biaya yang dikeluarkan, Anda dapat melihat apakah kampanye Anda sudah berjalan optimal. Jadi, Anda bisa mengalokasikan anggaran pemasaran ke kampanye yang benar-benar memberikan hasil maksimal. 

 

2. Meningkatkan Kualitas Kampanye 

ROAS bukan sekadar angka, tetapi juga alat evaluasi. Data tersebut memberikan gambaran iklan mana yang bekerja dengan baik dan mana yang perlu ditingkatkan. 

 

Dengan informasi yang dikumpulkan, Anda bisa melakukan perbaikan pada elemen kampanye yang kurang efektif. Sebagai contoh, Anda bisa memperbaiki target audiens, mengubah konten, atau menyesuaikan tawaran iklan sesuai tren pasar. 

 

3. Menentukan Saluran Iklan Terbaik

Google Ads, Instagram Ads, atau marketplace, setiap platform iklan memiliki karakteristik berbeda. Oleh karena itu, strateginya juga tidak bisa dipukul rata. 

 

Melalui ROAS, Anda bisa mengevaluasi saluran mana yang paling efektif untuk bisnis Anda. Berangkat dari sini, Anda bisa lebih fokus pada platform yang mendatangkan keuntungan paling tinggi. 

 

4. Keputusan Berbasis Data yang Lebih Akurat

Dalam bisnis, pengambilan keputusan harus dilakukan dengan data. Anda tidak bisa mengandalkan asumsi atau sekedar emosi. Di sinilah peran ROAS semakin terlihat bersinar. 

 

ROAS memberi angka konkret tentang performa iklan yang sedang Anda jalankan. Berbekal data yang jelas, Anda bisa membuat keputusan strategis tanpa perlu bergantung pada insting semata. Kampanye Anda pun akan selalu relevan dengan kebutuhan pasar. 

 

5. Mempermudah Penyusunan Laporan Keuangan

Dengan memahami ROAS, Anda dapat menghitung tingkat return dari setiap kampanye iklan. Laporan keuangan Anda pun jadi lebih jelas dan transparan. Tentu saja, ini akan sangat membantu perusahaan menjaga akuntabilitas dan merencanakan investasi bisnis dengan lebih baik. 

 

Cara Menghitung ROAS

Sebenarnya, cara menghitung ROAS ini cukup sederhana. Anda hanya perlu membagi omzet yang dihasilkan dengan biaya iklan yang dikeluarkan. Berikut adalah rumusnya: 

 

ROAS = Omzet / Biaya Iklan 

 

Misalnya, Anda menghabiskan Rp4 juta untuk iklan di media sosial, dan setelah berjalan sebulan, omzet yang diperoleh adalah Rp16 juta. Maka, nilai ROAS Anda adalah: 

 

ROAS = Rp16.000.000 / Rp4.000.000 = 4:1 

 

Lantas, apa arti dari angka 4:1? Jika ROAS-nya 4:1, maka setiap Rp1 yang Anda keluarkan untuk iklan berhasil menghasilkan Rp4 pendapatan. Ini menunjukkan bahwa iklan Anda sangat efektif. 

 

Apa Arti Hasil ROAS

Nilai ROAS jelas bisa berbeda-beda. Dari sini, mungkin Anda penasaran. ROAS yang bagus berapa? Selama angka ROAS lebih besar dari 1, bisa dikatakan performa iklan Anda bagus. Untuk lebih jelasnya, berikut interpretasi lengkap dari nilai ROAS. 

 

1. ROAS = 1

Jika nilai ROAS yang Anda dapatkan 1, artinya pengeluaran iklan Anda setara dengan pendapatan atau impas. Meski tidak rugi, sebenarnya ini bukan kondisi ideal. Jadi, Anda perlu mengoptimalkan strategi iklan agar hasilnya lebih menguntungkan. 

 

2. ROAS > 1

Jika nilai ROAS-nya lebih dari 1, bisa diartikan iklan Anda bekerja dengan baik. Dengan kata lain, return yang diberikan lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan. 

 

3. ROAS < 1

Jika hasilnya negatif atau kurang dari 1, itu artinya biaya iklan lebih besar daripada pendapatan. Anda harus waspada. Bisa dipastikan, ada yang salah dengan kampanye iklan Anda, entah itu target audiens yang kurang tepat, pesan iklan yang kurang menarik, atau strategi penawaran yang kurang efektif. 

 

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Menghitung ROAS

Ketika Anda menghitung ROAS (Return on Ad Spend), jangan hanya fokus pada omzet dan biaya iklan secara langsung. Hitung juga biaya tambahan yang muncul. Berikut biaya-biaya lain yang sering terlupakan, namun sangat penting untuk dimasukkan dalam perhitungan. 

 

1. Biaya Vendor atau Partner

Setiap kampanye iklan membutuhkan sumber daya kreatif, seperti desain visual, copywriting, hingga video promosi. Jika Anda menggunakan jasa vendor atau agensi untuk memproduksi iklan, biaya ini wajib dicatat. Sebaliknya, jika Anda memiliki tim pemasaran in-house, pastikan juga untuk memperhitungkan gaji tim kreatif atau editor. 

 

2. Komisi Affiliate

Bekerja sama dengan affiliate marketer memang bisa jadi strategi jitu untuk menjangkau lebih banyak audiens. Perlu dicatat, ada komisi yang perlu dibayar untuk setiap penjualan yang dihasilkan. 

 

Pastikan Anda memasukkan komisi affiliate dalam total pengeluaran iklan. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan hasil perhitungan ROAS yang lebih akurat. 

 

3. Biaya Klik dan Tayangan

Jika Anda menggunakan skema pembayaran iklan Cost Per Click (CPC) atau Cost Per Impression (CPM), biaya setiap klik atau setiap impression juga harus diperhatikan.  Bahkan, jika Anda menggunakan sistem bidding otomatis, angka-angka ini tetap harus diperhitungkan. Meski terlihat kecil jika dihitung per satuan, Anda akan terkejut berapa total biaya yang harus dikeluarkan jika skala kampanye Anda semakin besar. 

 

4. Pengeluaran Lain yang Terkait

Selain biaya utama, ada juga pengeluaran tambahan yang mungkin muncul selama kampanye berlangsung, seperti biaya untuk menggunakan tools analitik seperti software pelacakan iklan atau platform monitoring performa. 

 

Tools tersebut mungkin tampak seperti investasi yang terpisah. Namun, semua itu sebenarnya juga turut berkontribusi pada performa kampanye iklan. 

 

Cara Meningkatkan ROAS

Jika Anda merasa kampanye iklan belum memberikan hasil yang maksimal, mungkin saatnya untuk mengevaluasi strategi Anda. Pertanyaannya, bagaimana caranya? Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba. 

 

1. Lakukan Analisis Penyebab

Cari tahu apa yang membuat ROAS Anda rendah. Apakah biaya iklan terlalu tinggi? Atau mungkin pesan iklan kurang menarik? Terkadang, target audiens yang kurang tepat juga bisa memengaruhi nilai ROAS yang menyentuh tanah. Dengan analisis ini, Anda bisa tahu masalah utamanya dan mulai memperbaikinya dari sana. 

 

2. Perbaiki Copywriting Iklan

Iklan yang efektif dimulai dari copy yang kuat. Oleh karena itu, pastikan pesan Anda langsung mengena pada kebutuhan atau masalah target audiens. 

 

Buatlah kalimat yang sederhana, jelas, namun menggugah. Jangan lupa tambahkan elemen urgensi. Dengan menambahkan pesan yang relevan dan mendesak, audiens akan lebih terdorong untuk segera bertindak. 

 

3. Maksimalkan Kinerja Landing Page

Semegah apa pun iklan Anda, hasilnya akan sia-sia jika landing page-nya tidak optimal. Jadi, pastikan halaman ini mudah diakses, cepat dimuat, dan memberikan pengalaman pengguna yang baik. 

 

Perhatikan desain, struktur, dan call-to-action (CTA) yang Anda gunakan. Semakin nyaman audiens berinteraksi dengan landing page, semakin besar kemungkinan mereka melakukan pembelian atau tindakan lain yang Anda inginkan. 

 

4. Fokus pada Target Audiens yang Tepat

Terkadang, mencoba menjangkau terlalu banyak orang justru bisa menurunkan efisiensi iklan. Di sinilah pentingnya fokus. 

 

Persempit target audiens Anda berdasarkan demografi, minat, atau perilaku yang relevan dengan produk Anda. Meski fokus ke niche, tetap pastikan reach Anda cukup luas untuk mencapai potensi pelanggan. 

 

5. Gunakan Data dengan Cerdas

Cara seperti apa yang berhasil menarik audiens? Untuk mengidentifikasinya, Anda perlu landasan yang jelas. Pantau metrik yang relevan untuk mendapatkan pemahaman tersebut, baik dari segi pendapatan maupun pengeluaran. 

 

Meski demikian, jangan hanya fokus pada angka pendapatan. Anda juga perlu memperhatikan biaya tambahan seperti produksi konten, komisi, atau tools iklan. Dengan data yang akurat, Anda tidak lagi hanya menebak-nebak atau mengambil keputusan berdasarkan asumsi. 

 

6. Pangkas Biaya Iklan yang Tidak Efektif

Rendahnya angka ROAS bisa saja disebabkan karena distribusi anggaran iklan yang tidak merata atau terlalu banyak fokus pada saluran yang performanya kurang. Coba identifikasi saluran dengan ROI rendah. Mulai pangkas biaya dari sana. Selanjutnya, temukan saluran yang memberikan hasil terbaik dan fokuskan sumber daya Anda di situ. 

 

7. Lakukan A/B Testing

Iklan yang efektif umumnya tidak langsung tercipta dalam sekali coba. Dalam kebanyakan kasus, Anda perlu menguji berbagai elemen kampanye untuk mengetahui mana yang berhasil dan mana yang tidak. 

 

Bandingkan dua versi kampanye (A dan B), seperti perbedaan pada desain, headline, atau CTA. Dengan A/B testing, Anda dapat mengidentifikasi elemen mana yang menghasilkan ROAS lebih tinggi. 

 

Maksimalkan Profit Bisnis Anda dengan DigiAds

Menemukan format iklan yang efektif umumnya perlu beberapa kali percobaan. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda tidak bisa asal coba. Anda juga perlu memanfaatkan data, strategi, dan teknologi yang tepat. 

 

Dengan data insight dan audience targeting yang presisi, DigiAds dari Telkomsel Enterprise membantu Anda menyusun strategi kampanye yang tepat sasaran. Format iklan yang beragam juga memastikan pesan Anda sampai ke audiens dengan cara paling efektif, sedangkan layanan API kami memberikan insight menyeluruh dari berbagai channel pemasaran. Selain itu, pantau performa iklan Anda dari awal hingga akhir melalui dashboard yang transparan dan dapat diakses kapan saja. 

 

Jangan biarkan biaya iklan Anda terbuang sia-sia. Dengan DigiAds dari Telkomsel Enterprise, Anda bisa mengelola kampanye yang lebih efektif, relevan, dan memberikan hasil nyata. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut! 

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.

Items per page
Sort by