Bahaya Social Engineering bagi Bisnis Anda
Blog
07 Feb 2025
Diperbarui pada 07 Feb 2025

Keamanan siber menjadi salah satu aspek penting dalam dunia bisnis. Salah satu ancaman yang sering kali tidak disadari adalah social engineering. Teknik ini memanipulasi psikologi manusia untuk mendapatkan informasi rahasia, seperti kata sandi, data pelanggan, atau informasi keuangan. Jika tidak diwaspadai, social engineering dapat berdampak besar bagi bisnis Anda. 

 

Apa Itu Social Engineering? 

Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penyerang untuk mendapatkan informasi rahasia atau akses ke sistem tanpa harus menggunakan metode teknis yang rumit. Teknik ini memanfaatkan kepercayaan dan kelalaian korban untuk memperoleh data penting seperti kata sandi, informasi keuangan, atau data perusahaan yang sensitif. 

 

Cara Kerja Social Engineering 

Serangan social engineering dilakukan dengan strategi yang terstruktur. Serangan ini biasanya mengikuti tahapan berikut: 

 

Pengumpulan Informasi

Penyerang akan mengidentifikasi targetnya dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan latar belakang korban, termasuk tempat kerja dan kebiasaannya. Informasi ini digunakan untuk menyusun strategi serangan yang lebih efektif. 

 

Membangun Kepercayaan 

Setelah memperoleh cukup informasi, pelaku akan mendekati korban dengan cara yang tampak alami, seperti menjalin komunikasi melalui media sosial, email, atau bahkan pertemuan langsung. Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan agar korban merasa nyaman. 

 

Eksploitasi Korban

Setelah kepercayaan terjalin, penyerang mulai mengeksploitasi korban dengan berbagai cara. Mereka dapat meminta informasi sensitif, mendorong korban untuk mengklik tautan berbahaya, atau mengunduh perangkat lunak berisi malware. 

 

Mengakhiri Interaksi 

Ketika tujuan serangan telah tercapai, seperti mendapatkan informasi pribadi atau akses ke sistem korban, penyerang akan mengakhiri hubungan. Serangan ini bisa berlangsung dalam satu interaksi cepat atau melalui komunikasi yang berlangsung selama berbulan-bulan. 

 

Jenis-jenis Social Engineering 

Social engineering hadir dalam berbagai bentuk dan bisa terjadi di mana saja selama ada interaksi manusia. Berikut adalah beberapa jenis serangan yang paling umum:

 

Baiting 

Serangan ini menggunakan teknik umpan dengan menawarkan sesuatu yang menarik bagi korban, seperti hadiah gratis atau akses eksklusif. Namun, begitu korban terpancing dan mengklik tautan atau mengunduh file, malware akan mulai menyusup ke sistem mereka. 

 

Pretexting

Pretexting melibatkan manipulasi dengan menyajikan kebohongan yang tampak masuk akal untuk mendapatkan informasi dari korban. Biasanya, penyerang berpura-pura sebagai pihak berwenang atau seseorang yang membutuhkan data untuk kepentingan tertentu, seperti verifikasi akun atau pemulihan kata sandi. 

 

Phishing 

Jenis serangan ini sering kali dilakukan melalui email atau pesan teks yang menciptakan urgensi atau ketakutan agar korban segera merespons. Pesan tersebut biasanya mengandung tautan berbahaya atau lampiran yang mengandung malware. Phishing menjadi salah satu bentuk social engineering yang paling berbahaya karena sering menargetkan banyak korban sekaligus.

 

Spear Phishing 

Spear phishing merupakan versi phishing yang lebih terfokus dan terstruktur. Alih-alih menyerang banyak orang secara acak, penyerang menargetkan individu atau organisasi tertentu. Serangan ini biasanya lebih meyakinkan karena pesan yang dikirim disesuaikan dengan informasi spesifik tentang korban, seperti jabatan, perusahaan tempat bekerja, atau kebiasaan online mereka. 

 

Bahaya Social Engineering bagi Bisnis 

Serangan social engineering menjadi ancaman serius bagi bisnis karena sering kali sulit dideteksi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa social engineering berbahaya: 

 

Menyebabkan Kebocoran Data 

Pelaku dapat memperoleh informasi rahasia seperti data pelanggan, informasi keuangan, dan kredensial login yang bisa digunakan untuk pencurian atau penipuan. 

 

Mengancam Keamanan Keuangan 

Bisnis dapat mengalami kerugian finansial akibat peretasan rekening, pencurian dana, atau transaksi palsu yang dilakukan oleh pelaku social engineering. 

 

Merusak Reputasi Perusahaan 

Jika data pelanggan atau informasi sensitif bocor, kepercayaan terhadap bisnis dapat menurun drastis, yang berakibat pada kehilangan pelanggan dan peluang bisnis.

 

Membuka Celah bagi Serangan Siber Lanjutan

Social engineering sering digunakan sebagai langkah awal untuk melancarkan serangan yang lebih besar, seperti malware atau ransomware yang dapat melumpuhkan sistem bisnis.

 

Cara Mencegah Social Engineering 

Untuk menghindari serangan ini, Anda perlu mengambil langkah pencegahan yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan agar tidak menjadi korban social engineering

 

Bijak dalam Membagikan Informasi Pribadi 

Sebelum membagikan data pribadi secara online, pastikan situs web yang Anda akses memiliki sistem keamanan yang terpercaya. Hindari memberikan informasi sensitif sembarangan, seperti nomor identitas, alamat email, atau detail finansial, agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

 

Gunakan Filter Spam untuk Email 

Salah satu metode yang sering digunakan oleh pelaku social engineering adalah phishing, yang biasanya datang dalam bentuk email mencurigakan. Dengan mengaktifkan filter spam pada layanan email Anda, risiko menerima email berbahaya dapat diminimalisir. Ini membantu mencegah akses ilegal ke akun atau perangkat Anda. 

 

Kelola Kata Sandi dengan Baik

Hindari menggunakan satu kata sandi untuk banyak akun karena hal ini dapat mempermudah peretas mengakses data Anda. Buatlah kata sandi yang unik dan kuat untuk setiap akun, serta gunakan password manager untuk menyimpan dan mengelolanya dengan lebih aman.

 

Aktifkan Autentikasi Multi-Faktor (MFA)

Menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan Multi-Factor Authentication (MFA) dapat menyulitkan peretas dalam mengakses akun Anda. Selain menggunakan kata sandi, aktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi sidik jari, kode OTP, atau metode autentikasi lainnya agar akun tetap terlindungi. 

 

Gunakan Antivirus dan Antimalware

Perangkat Anda bisa menjadi sasaran utama dalam serangan social engineering. Oleh karena itu, pasang antivirus dan antimalware untuk mencegah pencurian data serta melindungi sistem dari ancaman siber. Dengan perlindungan ini, Anda bisa mengurangi risiko kebocoran informasi akibat malware atau serangan hacker. 

 

Cara mengatasi social engineering adalah dengan menggunakan Telco Verify dari Telkomsel Enterprise sebagai solusi autentikasi inovatif yang menawarkan keamanan lebih tinggi tanpa perlu kode OTP. 

 

Telco Verify adalah solusi autentikasi yang dikembangkan dengan teknologi jaringan Telkomsel, memungkinkan verifikasi identitas secara langsung tanpa perlu kode OTP yang rentan terhadap serangan social engineering. 

 

OTP sering menjadi target utama pelaku kejahatan siber melalui metode penipuan seperti SIM swap dan interception SMS. Dengan Telco Verify, autentikasi dilakukan langsung melalui jaringan Telkomsel, sehingga menghilangkan risiko penyadapan OTP. 

 

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. 

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.

Items per page
Sort by