7 Best Practice Mobile Device Security dalam Bisnis
Blog
25 Jul 2024
Diperbarui pada 24 Aug 2024

Penggunaan perangkat mobile dalam bisnis telah menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari.

 

Semakin banyak perusahaan yang mengandalkan perangkat mobile seperti laptop, smartphone, dan tablet untuk mendukung aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi internal hingga pengelolaan data dan transaksi bisnis. Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga membawa tantangan dalam hal keamanan data dan informasi perusahaan.

 

Keamanan perangkat mobile (enterprise mobile device security) telah menjadi perhatian utama bagi banyak perusahaan. Apalagi, ancaman network security yang terus berkembang, seperti malware, phishing, dan serangan siber lainnya, semakin canggih dan sulit dideteksi.

 

Salah satu aspek penting dari keamanan perangkat mobile adalah penerapan kebijakan dan teknologi yang tepat. Namun, teknologi saja tidak cukup. Edukasi dan kesadaran karyawan juga memainkan peran penting dalam menjaga keamanan perangkat mobile. Karyawan perlu memahami risiko yang ada dan harus tahu cara untuk menghindarinya.

 

7 Best Practice Mobile Device Security dalam Bisnis

Berikut adalah 7 best practice yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keamanan perangkat mobile dalam bisnis Anda.

 

1. Implementasi Kebijakan Data Loss Prevention (DLP)

Langkah pertama yang perlu diambil adalah memastikan pencegahan kehilangan data atau Data Loss Prevention (DLP). Kebijakan DLP bertujuan untuk mencegah akses dan transfer data perusahaan yang tidak sah.

 

Implementasi DLP mencakup setting akses yang ketat, penggunaan enkripsi, dan pemantauan transfer data. Kebijakan ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga semua data sensitif yang disimpan pada perangkat mobile atau yang ditransmisikan melalui jaringan perusahaan tetap terlindungi.

 

Salah satu cara efektif untuk menerapkan kebijakan ini adalah dengan memanfaatkan teknologi enkripsi yang kredibel pada semua data penting.

 

Selain itu, setting akses juga harus diperketat. Hanya pengguna yang berwenang yang boleh mengakses data sensitif. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan kontrol akses berbasis peran (role-based access control) yang memastikan bahwa setiap karyawan hanya dapat mengakses data yang relevan dengan pekerjaannya.

 

2. Program Edukasi dan Training

Setelah memastikan kebijakan pencegahan kehilangan data, langkah berikutnya adalah edukasi pengguna (end user). Memberikan edukasi dan pelatihan berkala kepada karyawan sangat penting untuk menjaga keamanan perangkat mobile.

 

Pelatihan rutin harus mencakup berbagai aspek keamanan, seperti cara mengenali ancaman seperti phishing, pentingnya pembaruan software, dan praktik keamanan yang baik saat menggunakan perangkat mobile.

 

Training ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap ancaman keamanan tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menghindari tindakan yang dapat membahayakan data perusahaan.

 

Sebagai contoh, karyawan harus tahu cara mengenali email phishing yang bisa menjadi pintu masuk bagi peretas untuk mencuri informasi sensitif. Mereka juga harus diberi tahu pentingnya menginstal pembaruan software secara berkala untuk menutup celah keamanan yang mungkin ada di perangkat mereka.

 

MDM memungkinkan untuk memantau, mengkonfigurasi, dan melindungi perangkat dari jarak jauh

 

3. Implementasi Solusi Mobile Device Management (MDM)

Edukasi pengguna memang penting, tetapi itu saja tidak cukup. Anda juga perlu tool teknis yang bisa membantu mengelola dan mengamankan perangkat mobile. Di sinilah peran Mobile Device Management (MDM).

 

MDM adalah solusi yang memungkinkan Anda untuk memantau, mengkonfigurasi, dan melindungi perangkat dari jarak jauh. Dengan MDM, perusahaan dapat memastikan bahwa semua perangkat mobile yang digunakan oleh karyawan mematuhi kebijakan keamanan yang telah ditetapkan.

 

Misalnya, Anda bisa mengunci perangkat yang hilang atau dicuri, menghapus data dari perangkat yang tidak lagi digunakan, dan memastikan bahwa hanya aplikasi yang disetujui yang bisa diinstal di perangkat perusahaan.

 

MDM juga memberikan fleksibilitas untuk mengelola berbagai jenis perangkat, termasuk smartphone dan tablet dari berbagai platform seperti iOS dan Android.

 

4. Protokol Remote Lock & Wipe

Kebijakan MDM yang matang akan sangat bermanfaat, terutama dalam situasi darurat seperti kehilangan atau pencurian perangkat. Untuk itu, penting juga bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan remote lock & wipe.

 

Kebijakan ini memungkinkan Anda untuk mengunci perangkat dari jarak jauh dan menghapus data yang ada di dalamnya jika perangkat hilang atau dicuri. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa data perusahaan tidak jatuh ke tangan yang salah.

 

Protokol ini harus mudah diaktifkan dan dapat dijalankan dengan cepat untuk meminimalkan risiko.

 

Selain itu, penting untuk memiliki sistem pelacakan (tracking) perangkat yang memungkinkan Anda untuk memonitor lokasi perangkat mobile. Jika perangkat hilang, Anda bisa segera mengunci perangkat tersebut dan menghapus semua data yang tersimpan di dalamnya.

 

5. Pembaruan Berkala

Meskipun perangkat sudah dilindungi dengan berbagai kebijakan dan teknologi, perangkat itu sendiri harus selalu diperbarui dengan patch software terbaru. Pembaruan software sering kali mencakup perbaikan keamanan yang bersifat kritis.

 

Perusahaan harus memiliki kebijakan yang mengharuskan pembaruan software segera setelah tersedia. Patch ini penting untuk menutup celah keamanan yang mungkin ada pada perangkat dan melindunginya dari serangan.

 

Selain itu, penggunaan software yang mendukung update otomatis dapat membantu memastikan bahwa perangkat selalu memiliki perlindungan terbaru terhadap ancaman keamanan jaringan. Auto-update ini dapat mengurangi beban kerja departemen IT dan memastikan bahwa semua perangkat tetap aman tanpa harus melakukan pembaruan secara manual.

 

tingkatkan keamanan adalah dengan menerapkan PIN code policies dan autentikasi multifaktor

 

6. Otentikasi dan Manajemen Akses

Keamanan perangkat tidak akan lengkap tanpa otentikasi dan manajemen akses yang ketat. Ini membantu memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses informasi sensitif.

 

Cara terbaik untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menerapkan PIN code policies dan autentikasi multifaktor. Autentikasi multifaktor (MFA) memberi tambahan keamanan selain password reguler.

 

Misalnya, selain memasukkan password, pengguna juga harus memasukkan kode yang dikirimkan ke perangkat mobile mereka, menggunakan sidik jari untuk mengakses data sensitif, atau otentikasi secara otomatis melalui solusi Seamless Mobile Authentication (SMA)

 

7. Monitoring Kepatuhan Perangkat

Langkah terakhir tetapi tidak kalah penting adalah memantau kepatuhan perangkat. Untuk monitoring perangkat laptop perusahaan dapat menggunakan platform Managed Detection & Response (MDR). MDR adalah solusi yang memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi dan mencegah serangan siber untuk laptop dan komputer.

 

MDR memungkinkan Anda untuk memantau aktivitas perangkat dan mendeteksi ancaman sebelum mereka menyebabkan kerusakan. Dengan MDR, Anda dapat memastikan bahwa laptop kantor yang digunakan dalam aktivitas bisnis mematuhi standar keamanan yang telah ditetapkan dan dilindungi dari berbagai ancaman keamanan. 

 

Kesimpulan

Menjaga keamanan perangkat mobile dalam bisnis adalah tantangan yang kompleks. Dengan menerapkan tujuh best practice di atas, Anda dapat membantu melindungi data bisnis dari ancaman keamanan jaringan dan memastikan bahwa perangkat mobile yang digunakan dalam lingkungan bisnis tetap aman dan terlindungi.

 

Keamanan perangkat mobile bukan hanya tanggung jawab departemen IT, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh karyawan dalam perusahaan. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko dan melindungi bisnis Anda dari berbagai ancaman keamanan yang ada. 

 

Selain solusi Mobile Device Management, Telkomsel Enterprise juga menyediakan solusi Managed Detection & Response yang dirancang khusus untuk melindungi laptop dan komputer perusahaan dari cyber attack.

 

Solusi ini membantu mencegah serangan siber, termasuk ransomware, dengan layanan perlindungan yang memastikan sistem atau jaringan terlindungi. Dengan lebih dari 1.668 pelanggan terdaftar, D&R menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi biaya portal, memberikan pemberitahuan dan peringatan, serta menghemat biaya dengan menggunakan resources secara optimal.

 

Dengan efisiensi budget dan peningkatan efektivitas hingga 70% serta menghubungkan bisnis Anda dengan tim IT global, Managed Detection & Response dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan data perusahaan. Hubungi kami sekarang untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.

Items per page
Sort by