Mengelola tenaga kerja, dengan semua kompleksitasnya, sering kali menjadi tantangan tersendiri. Dahulu, tidak sedikit dari keputusan HR yang bersifat intuitif dan reaktif. Ini bisa jadi kurang tepat atau bahkan bias. Berkat kemajuan teknologi dan big data, tindakan itu bergeser ke paradigma HR analytics yang berbasis data dan memiliki hasil yang lebih objektif.
Laporan terbaru dari Deloitte mengungkapkan sebuah fakta menarik: hampir semua pemimpin HR, dengan persentase mencapai 90%, percaya bahwa analitik dalam HR adalah kunci untuk mewujudkan strategi HR yang berhasil. Ini menunjukkan adanya pergeseran yang besar menuju pendekatan yang lebih mengandalkan data.
Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi. Pertama, keterbatasan dari mengandalkan intuisi saja yang sering kali tidak mampu menangkap kompleksitas dari kebutuhan tenaga kerja saat ini. Kedua, besarnya jumlah data terkait karyawan yang kini bisa diakses dan dianalisis untuk menemukan insight berharga. Ketiga, kebutuhan untuk menyesuaikan strategi HR dengan keinginan generasi milenial dan Gen Z yang menginginkan pengalaman kerja yang lebih personal dan bermakna.
Manfaat dari penerapan HR analytics sangatlah luas, mulai dari meningkatkan proses perekrutan hingga meningkatkan engagement dan kepuasan karyawan dengan strategi yang lebih ditargetkan dan personal. Lebih lanjut, HR analytics juga memainkan peran krusial dalam mempertahankan talenta, mengidentifikasi siapa saja yang berpotensi tinggi dan siapa yang mungkin akan resign, serta menyusun rencana pengembangan yang sesuai untuk mereka.
Artikel ini akan membahas bagaimana HR analytics dapat diintegrasikan dalam berbagai aspek manajemen SDM untuk mencapai tujuan perusahaan.
Apa Itu HR Analytics?
HR analytics adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerapkan berbagai set data terkait karyawan untuk membantu pengambilan keputusan yang strategis dalam manajemen sumber daya manusia (SDM).
Tujuannya adalah untuk mendapatkan insights bisnis yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja, kepuasan, dan retensi karyawan, serta mengoptimalkan proses-proses HR secara keseluruhan.
HR analytics melibatkan penggunaan data historis dan real-time tentang karyawan dan operasional perusahaan untuk memprediksi tren masa depan, mengidentifikasi pola, dan membuat rekomendasi strategis.
Ini mencakup analisis dari berbagai aspek, seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir, kinerja, kepuasan kerja, dan turnover karyawan.
Analisis data dalam HR analytics dilakukan dengan menggunakan berbagai metode statistik, model prediktif, dan teknik analisis data lainnya. Tujuannya adalah untuk menemukan korelasi, tren, dan pola yang mungkin tidak terlihat hanya dengan pengamatan kasual.
Misalnya, analisis dapat mengungkapkan hubungan antara program pengembangan karyawan tertentu dengan peningkatan kinerja kerja, atau bagaimana keterlibatan karyawan mempengaruhi retensi.
Dengan demikian, HR analytics mengubah praktik HR dari sekadar administratif menjadi lebih strategis, sehingga mampu membantu perusahaan dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya meningkatkan kinerja individu tetapi juga mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Jenis Data yang Dikumpulkan
Data yang dikumpulkan melalui HR analytics bisa sangat beragam, mencakup:
-
Data Kinerja Karyawan: Evaluasi kinerja, capaian target, dan feedback dari atasan.
-
Survei Kepuasan dan Engagement Karyawan: Data dari survei kepuasan kerja, keterlibatan, dan kultur perusahaan.
-
Data Turnover: Informasi mengenai alasan karyawan keluar, durasi kerja karyawan, dan tren turnover dalam periode tertentu.
-
Data Training dan Development: Efektivitas program pelatihan, skill yang dikembangkan, dan dampaknya terhadap kinerja karyawan.
Strategi Menggunakan HR Analytics untuk Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Penggunaan HR analytics tidak hanya sebatas mengumpulkan dan menganalisis data karyawan, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih memuaskan.
Dengan menerapkan strategi berbasis data, organisasi dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan karyawan, serta mengantisipasi masalah yang mungkin muncul, sehingga dapat bertindak proaktif untuk meningkatkan kepuasan dan engagement karyawan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dijalankan:
Analisis Feedback dan Survei Karyawan
Melalui analisis mendalam terhadap feedback dan hasil survei keterlibatan karyawan, HR analytics dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kepuasan karyawan.
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data ini, HR dapat mengidentifikasi area-area kunci yang memerlukan perbaikan atau perhatian.
Misalnya, jika data menunjukkan bahwa karyawan merasa tidak cukup mendapatkan support untuk pengembangan karier, perusahaan dapat merespons dengan merancang program training dan development yang lebih pasti.
Personalisasi Pengalaman Karyawan
HR analytics memungkinkan perusahaan untuk memahami preferensi dan kebutuhan individu karyawan dengan lebih baik, sehingga memungkinkan personalisasi pengalaman kerja.
Contohnya, dengan menganalisis data tentang kebiasaan kerja, preferensi pembelajaran, dan feedback terhadap berbagai inisiatif HR, perusahaan dapat menyesuaikan program pengembangan karir, kegiatan kesejahteraan, dan bahkan jadwal kerja untuk memenuhi kebutuhan spesifik karyawan.
Pendekatan personalisasi ini tidak hanya meningkatkan kepuasan tetapi juga akan mampu meningkatkan tingkat keterlibatan dan loyalitas karyawan.
Penggunaan Analitik Prediktif
HR analytics juga bisa memanfaatkan predictive analytics untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah atau tantangan sebelum mereka berdampak negatif pada perusahaan.
Dengan menganalisis tren data historis, HR dapat memprediksi potensi masalah seperti turnover tinggi, burnout karyawan, atau penurunan kinerja.
Prediksi ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan proaktif, seperti mengubah beban kerja, menawarkan dukungan kesehatan mental, atau menyesuaikan kebijakan kerja untuk mengatasi masalah sebelum mereka menjadi lebih serius.
Menyempurnakan Program Benefit dan Reward
Analisis data karyawan juga dapat membantu perusahaan dalam merancang dan menyempurnakan program manfaat (benefit) dan penghargaan (reward) yang lebih menarik dan relevan bagi karyawan.
Dengan memahami aspek apa yang paling dihargai oleh karyawan—baik itu fleksibilitas kerja, manfaat kesehatan, atau insentif kinerja—HR dapat menyesuaikan paket manfaat untuk memenuhi ekspektasi dan meningkatkan kepuasan mereka.
Implementasi HR Analytics untuk Dampak Maksimal
Mengimplementasikan HR analytics dalam perusahaan melibatkan pembangunan sebuah sistem yang terintegrasi, yang dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data untuk membuat keputusan strategis yang mendukung tujuan organisasi dan meningkatkan kepuasan karyawan.
Berikut adalah langkah-langkah kunci untuk mengimplementasikan HR analytics secara efektif.
Integrasi Sistem dan Pengumpulan Data
Langkah awal dalam implementasi HR analytics adalah integrasi sistem HR dengan tools dan platform analitik.
Hal ini memungkinkan pengumpulan data dari berbagai sumber secara otomatis dan real-time, termasuk sistem informasi karyawan, platform manajemen kinerja, survei karyawan, dan lain-lain.
Penting untuk memastikan bahwa data dikumpulkan secara konsisten dan akurat, serta disimpan dalam format yang memudahkan analisis.
Analisis Data dan Pengembangan Insight
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk mengembangkan insight bisnis.
Di dalamnya dapat melibatkan penggunaan berbagai teknik statistik, model prediktif, dan algoritma machine learning untuk mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan dalam data.
Analisis ini harus dilakukan dengan tujuan yang jelas. Apakah itu untuk meningkatkan retensi karyawan? mengoptimalkan strategi perekrutan? Atau meningkatkan kepuasan karyawan?
Pentingnya Pertimbangan Etis dan Privasi
Dalam mengelola dan menganalisis data karyawan, sangat penting untuk mempertimbangkan aspek etis dan privasi. Perusahaan harus memastikan bahwa data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan sesuai dengan peraturan perlindungan data yang berlaku.
Karyawan juga harus diberitahu tentang perihal pengumpulan data dan bagaimana data tersebut akan digunakan untuk meningkatkan lingkungan kerja mereka.
Menghormati privasi karyawan dan menggunakan data secara etis bukan hanya kewajiban hukum tetapi juga membantu membangun kepercayaan dan transparansi dengan karyawan.
Memanfaatkan Teknologi
Teknologi baru seperti AI dan machine learning dapat membantu mengotomatisasi proses analisis, meningkatkan akurasi prediksi, dan memberikan insights yang lebih mendalam.
Namun, penting untuk memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan memastikan tim HR memiliki keterampilan yang cukup untuk menggunakan teknologi tersebut secara efektif.
Kesimpulan
Memanfaatkan HR analytics memungkinkan perusahaan untuk bergerak dari pengambilan keputusan berbasis intuisi menjadi pengambilan keputusan berbasis data.
Ini tidak hanya meningkatkan efektivitas strategi HR tetapi juga memastikan bahwa inisiatif-inisiatif yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan dinamika karyawan.
Dengan demikian, HR analytics berperan penting dalam transformasi praktik HR tradisional menjadi pendekatan yang lebih dinamis, responsif, dan berorientasi pada hasil.
Jika perusahaan Anda belum memanfaatkan teknologi ini, HR dapat melakukan audit guna mengidentifikasi area yang butuh perbaikan. Investasi dalam tools dan training HR analytics dapat membawa perubahan signifikan dalam cara perusahaan mengelola sumber daya manusianya.
Telkomsel Enterprise menyediakan solusi Human Resource Apps, sebuah aplikasi manajemen SDM end-to-end yang mencakup penggajian dan manajemen tenaga kerja.
Aplikasi ini memudahkan digitalisasi absensi karyawan, laporan dan sistem manajemen, serta analisis kinerja karyawan. Dengan sistem absensi akurat menggunakan satu ponsel terdaftar, Human Resource Apps memungkinkan pencatatan kehadiran dan lembur yang lebih praktis, pengaturan cuti yang cepat dan mudah, serta penggajian yang efisien.
Dengan Human Resource Apps, manajemen SDM bisnis Anda bisa menjadi lebih efisien, transparan, dan terintegrasi. Hubungi kami sekarang untuk memperoleh informasi lebih lanjut.