Di era modern seperti sekarang, cara manusia bekerja telah mengalami perubahan besar. Sistem kerja yang dulunya identik dengan rutinitas hadir di kantor dari pagi hingga sore kini berkembang lebih fleksibel berkat kemajuan teknologi. Hybrid working adalah sebuah sistem yang mengubah itu semua. Tapi tentu saja, ada keunggulan dan kekurangan yang patut dipertimbangkan sebelum mengadopsinya ke kantor.
Pengertian Hybrid Working
Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah mendengar istilah hybrid working, tapi bagi yang belum terbiasa, konsep ini mungkin terdengar sedikit asing. Lantas, apa pengertian hybrid dan contohnya?
Hybrid working merupakan sebuah sistem kerja yang menggabungkan antara bekerja di kantor seperti biasa dan bekerja dari luar kantor, baik itu di rumah ataupun di kafe. Dengan sistem ini, karyawan memiliki fleksibilitas untuk memilih kapan dan di mana mereka ingin bekerja, tergantung pada kebutuhan dan situasi kerja masing-masing.
Perusahaan teknologi seperti Google dan Microsoft menerapkan sistem hybrid working di mana karyawan mereka bisa bekerja dari rumah beberapa hari dalam seminggu dan datang ke kantor pada hari-hari tertentu untuk kolaborasi tim. Dengan cara ini, karyawan bisa tetap produktif, sekaligus menikmati fleksibilitas yang ditawarkan sistem ini.
Perbedaan Hybrid Working VS Remote Working
Hybrid working atau pun remote working, mungkin ada beberapa dari Anda yang sudah menerapkannya. Anda mungkin juga sudah memiliki bayangan terkait arti keduanya dalam budaya kerja modern. Meski demikian, tidak sedikit juga yang masih merasa rancu dengan perbedaan di antara keduanya. Apa sebenarnya beda antara hybrid working dan remote working?
-
Remote Working: Bekerja Sepenuhnya dari Mana Saja
Remote working adalah konsep di mana Anda bekerja sepenuhnya dari luar kantor. Baik itu di rumah ataupun di kafe, Anda punya pilihan untuk bekerja dari mana saja. Selama ada internet dan akses ke sumber daya yang dibutuhkan, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa terikat tempat.
Model kerja ini biasanya menggunakan teknologi seperti aplikasi konferensi video, email, dan platform kolaborasi online untuk berkomunikasi dengan tim dan menyelesaikan proyek.
Popularitas hybrid working memang melonjak kala pandemi Covid-19 melanda. Akan tetapi, konsep remote working sebenarnya sudah diterapkan sejak lama oleh perusahaan yang merekrut karyawan dari berbagai negara tanpa meminta mereka pindah domisili.
-
Hybrid Working: Kombinasi Kantor dan Tempat Lain
Sedikit berbeda dengan remote working, hybrid working adalah model kerja yang memberikan fleksibilitas lebih. Dalam sistem ini, Anda bisa memilih untuk bekerja dari kantor pada hari-hari tertentu, dan bekerja dari luar kantor pada hari lainnya. Dengan kata lain, hybrid working adalah kombinasi antara kerja di kantor dan kerja jarak jauh.
Keunggulan dari hybrid working adalah adanya keseimbangan antara bekerja secara kolaboratif di kantor dan memiliki kebebasan untuk menyelesaikan tugas dari luar kantor ketika tidak perlu bertemu langsung dengan rekan kerja. Jadi, meskipun Anda punya fleksibilitas untuk memilih tempat kerja, kantor tetap berperan sebagai basis untuk kolaborasi tatap muka secara berkala.
-
Hybrid Working VS Remote Working: Antara Fleksibilitas dan Keterikatan dengan Kantor
Satu hal penting yang membedakan remote working dan hybrid working adalah tingkat fleksibilitas dan keterikatan dengan kantor fisik. Dalam remote working, karyawan bekerja sepenuhnya dari luar kantor, tanpa ada keharusan untuk datang ke kantor. Sementara dalam hybrid working, ada kombinasi antara hadir di kantor dan bekerja dari luar kantor, sehingga Anda masih terlibat dengan lingkungan kantor di hari-hari tertentu.
Untuk Anda yang senang bekerja dari mana saja dengan fleksibilitas penuh, remote working mungkin lebih cocok. Tapi jika Anda ingin tetap memiliki kesempatan untuk sesekali berinteraksi langsung dengan tim di kantor, hybrid working bisa menjadi pilihan yang pas.
Keunggulan Sistem Kerja Hybrid
Banyak perusahaan mengadopsi sistem hybrid working karena tertarik dengan keunggulan yang ditawarkan. Daya tarik seperti efisiensi biaya dan work-life balance yang lebih baik membuatnya terlihat begitu manis. Namun selain itu, hybrid working juga menawarkan keunggulan lain yang juga bisa Anda dapatkan, seperti:
1. Fleksibilitas Waktu dan Tempat
Keuntungan paling menonjol dari hybrid working tentu saja ada pada fleksibilitasnya. Dalam sistem kerja hybrid working, Anda tidak harus bekerja di kantor dan bisa memilih untuk bekerja dari rumah atau tempat lain. Tidak hanya itu, Anda juga punya kebebasan dalam mengatur waktu kerja, sehingga bisa lebih menyesuaikan dengan ritme produktivitas Anda. Pekerjaan selesai, kebutuhan pribadi pun tetap terpenuhi.
2. Hemat Biaya Operasional Kantor
Hybrid working memungkinkan perusahaan untuk menghemat biaya operasional, seperti biaya sewa ruang, listrik, internet, dan berbagai fasilitas kantor lainnya. Dengan berkurangnya kebutuhan ruang fisik, anggaran bisa dialokasikan untuk hal-hal lain yang lebih penting, misalnya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan atau investasi teknologi.
3. Work-Life Balance yang Lebih Baik
Kebebasan dari sistem hybrid membantu karyawan mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Anda bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu untuk pekerjaan dan kebutuhan keluarga atau pribadi. Keseimbangan ini berdampak positif pada kesehatan mental dan kebahagiaan, yang pada akhirnya juga akan berpengaruh pada peningkatan produktivitas kerja.
4. Menarik Minat Talenta Terbaik
Di era yang kompetitif seperti sekarang, perusahaan harus berinovasi untuk menarik talenta terbaik. Hybrid working bisa menjadi salah satu keunggulan yang membuat perusahaan lebih menarik di mata para profesional berbakat. Mereka cenderung memilih tempat kerja yang menawarkan fleksibilitas, yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara lebih efektif tanpa batasan geografis. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk merekrut talenta dari berbagai lokasi tanpa perlu memikirkan kantor fisik.
5. Mengurangi Stres, Meningkatkan Produktivitas
Siapa yang tidak pusing dengan kemacetan di jalan setiap hari? Dengan hybrid working, Anda bisa menghindari stres akibat perjalanan panjang ke kantor. Hasilnya? Anda merasa lebih segar, lebih fokus, dan tentu saja lebih produktif saat bekerja.
Kekurangan Sistem Kerja Hybrid
Walaupun memberikan fleksibilitas dan kebebasan dalam bekerja, ternyata model ini juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut beberapa tantangan yang muncul dalam sistem kerja hybrid:
1. Minimnya Interaksi Sosial
Salah satu kelemahan terbesar dari sistem kerja hybrid adalah berkurangnya interaksi antar karyawan. Ketika Anda lebih sering bekerja dari rumah atau tempat lain, kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan rekan kerja jadi terbatas. Ini bisa berdampak pada kebersamaan dalam tim dan menurunkan semangat kolaborasi. Mungkin terasa sepele, tetapi obrolan santai di kantor kadang sangat membantu menjaga keakraban tim.
2. Tantangan dalam Komunikasi
Ketika tim tersebar di berbagai lokasi, komunikasi menjadi lebih kompleks. Tanpa sistem kolaborasi yang memadai, informasi bisa terputus atau terlambat sampai. Koordinasi yang seharusnya sederhana di kantor bisa menjadi lebih rumit. Hasilnya, mispersepsi atau kesalahan komunikasi jadi lebih sering terjadi, yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas tim.
3. Gangguan dari Lingkungan Rumah
Bekerja dari rumah memang terdengar nyaman. Namun, kenyamanan ini bisa jadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Gangguan seperti anak-anak atau urusan rumah tangga bisa mengganggu fokus Anda. Bahkan, beberapa orang mungkin kesulitan memisahkan waktu kerja dari waktu pribadi, sehingga produktivitas menurun.
4. Risiko Keamanan Data
Salah satu risiko bekerja secara hybrid adalah masalah keamanan data. Sebagai contoh, saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik atau perangkat pribadi yang kurang terlindungi, Anda bisa menjadi sasaran empuk bagi pelaku serangan siber. Tanpa langkah-langkah keamanan yang ketat, perusahaan berisiko kehilangan data penting atau mengalami serangan siber.
5. Kendala Teknologi
Tidak semua orang memiliki keahlian teknologi yang sama. Bagi beberapa karyawan, teknologi yang digunakan untuk mendukung kerja jarak jauh bisa menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, tidak semua orang memiliki gadget atau koneksi internet yang memadai untuk bekerja dengan lancar dari rumah. Meski terlihat sepele, kendala ini bisa sangat memengaruhi produktivitas.
Tips Menjaga Produktivitas Saat Hybrid Working
Dalam sistem hybrid working, menjaga produktivitas bisa jadi tantangan tersendiri. Jika Anda ingin tetap produktif meski bekerja dari berbagai lokasi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Hindari Gangguan di Sekitar Anda
Gangguan bisa menjadi musuh terbesar saat Anda bekerja dari rumah. Lingkungan yang nyaman terkadang justru membuat kita sulit fokus. Misalnya, bantal empuk di sofa, akses mudah ke TV, atau tumpukan jajanan yang menggoda di meja. Untuk menjaga produktivitas, cobalah menciptakan ruang kerja yang bebas dari hal-hal yang bisa memicu distraksi. Jauhkan barang-barang yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dan pastikan area kerja Anda nyaman tapi tetap kondusif untuk fokus.
2. Rencanakan Hari Kerja Anda
Sebelum memulai hari kerja, buatlah rencana harian. Menyusun to-do list atau agenda pekerjaan bisa sangat membantu Anda dalam menjaga ritme kerja. Dengan perencanaan yang jelas, Anda akan lebih mudah fokus pada tugas yang penting dan bisa menghindari aktivitas yang tidak produktif. Pastikan untuk menyusun prioritas agar hari kerja Anda berjalan lebih teratur dan efisien.
3. Tetapkan Batasan yang Jelas
Dalam sistem kerja hybrid, sangat penting untuk menetapkan batasan antara waktu kerja dan waktu istirahat. Tentukan kapan waktu untuk fokus bekerja dan kapan saatnya beristirahat. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
4. Adakan Rapat Rutin untuk Membangun Kebersamaan
Meski tidak berada di kantor setiap hari, komunikasi rutin tetap penting. Mengadakan rapat rutin, baik mingguan atau harian bisa membantu Anda dan tim tetap terhubung. Tentu saja, rapat yang dimaksud di sini adalah rapat offline yang memungkinkan tatap muka secara langsung. Dengan cara ini, kesadaran anggota tim akan tanggung jawabnya juga akan semakin terbangun.
Telkomsel Team Plan: Solusi Cerdas untuk Kolaborasi Tanpa Batas
Adopsi hybrid working harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Fleksibilitas yang ditawarkan sistem ini memang menarik. Meski demikian, dukungan teknologi yang solid untuk menjembatani tantangan komunikasi dan kolaborasi juga dibutuhkan. Di sinilah Telkomsel Team Plan mengambil peran.
Telkomsel Team Plan hadir untuk memudahkan pengelolaan kebutuhan konektivitas tim di mana saja, dan memastikan karyawan tetap terhubung, baik saat bekerja dari kantor maupun lokasi lain. Dengan koneksi yang andal dan terpusat, perusahaan dan karyawan bisa memaksimalkan fleksibilitas kerja tanpa mengorbankan produktivitas.
Hubungi kami sekarang juga untuk tingkatkan kolaborasi dan produktivitas tim Anda, hanya dengan solusi dari Telkomsel Team Plan!