Mengenal 6 Jenis Komunikasi Bisnis
Blog
28 Nov 2024
Diperbarui pada 28 Nov 2024

Komunikasi bisnis termasuk bagian integral dari setiap organisasi yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai elemen dalam bisnis dan memastikan operasi berjalan lancar. Dengan menggunakan komunikasi yang efektif, bisnis Anda pun dapat mencapai tujuan yang diinginkan, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat hubungan dengan karyawan dan pelanggan. 

 

Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang pengertian komunikasi bisnis, tujuan, manfaat, serta jenis-jenisnya, pastikan Anda menyimak informasi di bawah ini sampai akhir! 

 

Apa Itu Komunikasi Bisnis?

Komunikasi bisnis merupakan proses pertukaran informasi, ide, atau pesan dalam konteks bisnis yang melibatkan berbagai pihak, seperti karyawan, pelanggan, pemangku kepentingan, dan mitra bisnis. 

 

Tujuan utama dari komunikasi bisnis yaitu untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif guna mencapai tujuan tertentu. Mulai dari menghadirkan ide baru, meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat hubungan, mendukung pengambilan keputusan, sampai memfasilitasi kolaborasi dalam organisasi. 

 

Komunikasi bisnis dapat terjadi secara lisan atau tertulis melalui berbagai saluran seperti email, rapat, presentasi, laporan, media sosial, dan alat komunikasi digital lainnya. Proses ini mencakup interaksi di dalam perusahaan (komunikasi internal) maupun dengan pihak luar (komunikasi eksternal). 

 

Tujuan Komunikasi Bisnis

Tujuan komunikasi bisnis mencakup beberapa aspek yang krusial untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam operasional organisasi. Berikut penjelasan selengkapnya: 

 

  • Melakukan Persuasi

Salah satu tujuan utama dari komunikasi bisnis adalah membujuk atau meyakinkan audiens, baik itu karyawan, pelanggan, atau mitra bisnis, untuk mengambil tindakan tertentu. Ini bisa berupa pembelian produk, penyetujuan proposal, atau partisipasi dalam suatu program. 

 

Dalam konteks pemasaran, misalnya, perusahaan menggunakan komunikasi persuasif guna menarik perhatian dan mendorong konsumen untuk memilih produk atau layanan mereka dibandingkan dengan kompetitor. Biasanya, teknik-teknik persuasi yang efektif adalah story telling atau penggunaan data dan fakta. 

 

  • Menyampaikan Informasi

Komunikasi bisnis juga bertujuan untuk menyampaikan informasi yang relevan dan penting kepada audiens. Ini bisa mencakup berbagai jenis informasi, seperti pembaruan mengenai kebijakan perusahaan, pengumuman produk baru, atau laporan hasil kinerja. 

 

Penyampaian informasi yang jelas dan tepat waktu membantu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai isu-isu penting bagi organisasi. Hal ini juga dapat mengurangi kebingungan dan meminimalkan kesalahan yang dapat terjadi akibat kurangnya informasi. 

 

  • Berintegrasi Bersama Audiens

Komunikasi bisnis yang efektif berfungsi untuk membangun hubungan kuat dan integrasi antara perusahaan dengan audiensnya. Dengan berinteraksi secara aktif, perusahaan Anda pun akan lebih memahami kebutuhan, harapan, dan kekhawatiran audiens. 

 

Proses integrasi juga akan membantu menciptakan keterlibatan yang lebih dalam sebab audiens merasa dihargai dan diperhatikan. Hal ini sangat penting dalam membangun loyalitas pelanggan, menciptakan budaya perusahaan yang positif, dan memfasilitasi komunikasi dua arah yang konstruktif. 

 

  • Berkolaborasi

Komunikasi dibutuhkan untuk memfasilitasi kolaborasi antara individu atau tim dalam organisasi. Sebab kolaborasi yang efektif memungkinkan anggota tim untuk bekerja bersama, berbagi ide, dan menyelesaikan masalah secara kolektif. 

 

Melalui komunikasi yang baik, tim dapat menetapkan tujuan bersama, mengkoordinasikan tugas, dan menyelesaikan proyek dengan lebih efisien. Hal ini juga mendukung penciptaan inovasi dan kreativitas karena beragam perspektif dapat diintegrasikan dalam proses pengambilan keputusan. 

 

Pentingnya Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis yang efektif memiliki dampak signifikan terhadap kesuksesan organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, pesan dapat disalahartikan, kesalahan dapat terjadi, dan hubungan dapat terganggu. Berikut beberapa alasan mengapa komunikasi bisnis begitu penting: 

 

  • Mengurangi komunikasi yang tidak perlu 

  • Meningkatkan efektivitas kerja karyawan 

  • Memperbaiki komunikasi dengan karyawan yang bekerja dari rumah 

  • Mendukung inisiatif berbagi pengetahuan 

  • Membangun budaya bisnis yang lebih positif 

  • Meningkatkan keberhasilan perusahaan dalam bisnis 

  • Meningkatkan partisipasi karyawan 

  • Mengatasi masalah produktivitas karyawan 

  • Memperkuat komunikasi antar departemen 

  • Menurunkan tingkat pergantian karyawan 

  • Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan 

  • Sebagai upaya untuk membangun citra perusahaan di mata publik 

 

6 Jenis Komunikasi Bisnis

Setidaknya ada enam jenis komunikasi bisnis yang perlu Anda ketahui. Setiap jenis memiliki tujuan dan konteks masing-masing yang dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya serta menjaga hubungan baik antara semua pihak yang terlibat. Jenis-jenis komunikasi bisnis ini antara lain: 

 

1. Komunikasi Internal

Komunikasi internal adalah pertukaran informasi yang terjadi di dalam organisasi, antara karyawan dan manajemen. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua anggota organisasi memahami visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai perusahaan.  

 

Ini juga mencakup penyampaian informasi terkait kebijakan, prosedur, dan berita penting lainnya. Komunikasi ini dapat diterapkan dalam rapat tim, buletin perusahaan, email internal, dan papan pengumuman. 

 

2. Komunikasi Eksternal

Jenis komunikasi bisnis ini melibatkan pertukaran informasi antara organisasi dan pihak luar, seperti pelanggan, pemasok, media, dan masyarakat umum. Tujuannya untuk membangun citra positif perusahaan, mempromosikan produk atau layanan, serta menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan. Contoh komunikasi eksternal yaitu iklan, siaran pers, media sosial, dan komunikasi dengan pelanggan melalui layanan pelanggan. 

 

3. Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal terjadi antara individu atau tim yang berada pada tingkat hierarki yang sama dalam organisasi. Tujuannya guna memfasilitasi kolaborasi dan koordinasi di antara rekan kerja, serta untuk berbagi informasi dan ide yang relevan. Contohnya seperti diskusi antar departemen, pertemuan tim, dan kolaborasi proyek. 

 

4. Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal terjadi antara tingkat manajemen yang berbeda, baik dari atas ke bawah (top-down) maupun dari bawah ke atas (bottom-up). Tujuannya untuk menyampaikan arahan, instruksi, atau informasi dari manajemen kepada karyawan (top-down), serta untuk mengumpulkan masukan, umpan balik, dan laporan dari karyawan ke manajemen (bottom-up). 

 

Contoh komunikasi vertikal yaitu laporan kinerja yang dikirimkan oleh karyawan kepada manajemen atau pengarahan yang diberikan oleh manajemen kepada staf. 

 

5. Komunikasi dari Atasan pada Bawahan 

Ini merupakan jenis komunikasi vertikal yang spesifik di mana atasan menyampaikan informasi, instruksi, atau umpan balik kepada bawahan. Jenis komunikasi ini berfungsi untuk memberikan arahan yang jelas, menjelaskan harapan, serta memberi motivasi dan dukungan kepada bawahan.  

 

Contohnya pertemuan satu lawan satu antara manajer dan karyawan, penugasan tugas, serta umpan balik tentang kinerja. 

 

6. Komunikasi dari Bawahan ke Atasan

Termasuk juga jenis komunikasi bisnis vertikal yang spesifik, tetapi karyawanlah yang menyampaikan informasi, laporan, atau umpan balik kepada atasan. Tujuannya adalah untuk memberikan laporan mengenai kemajuan tugas, mengajukan pertanyaan, atau menyampaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan.  

 

Contoh komunikasi ini berupa laporan mingguan, presentasi proyek, serta permintaan bantuan atau klarifikasi dari bawahan kepada atasan. 

 

Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi Bisnis

Beberapa faktor ternyata dapat memengaruhi komunikasi bisnis hingga berdampak pada efektivitas dan efisiensi pertukaran informasi dalam bisnis. Faktor-faktor itu di antaranya: 

 

  • Persepsi

Persepsi yaitu cara individu memahami dan menafsirkan informasi yang diterima. Persepsi ini tentu dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman, cara pandang, dan keyakinan dari individu tersebut. Itu sebabnya persepsi dapat memengaruhi interpretasi pesan dalam komunikasi bisnis. 

 

Misalnya, jika seorang karyawan merasa tertekan atau tidak dihargai, mereka mungkin menafsirkan umpan balik positif sebagai kritik. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan mempertimbangkan bagaimana audiens akan menerima informasi tersebut. 

 

  • On Point

Istilah on point merujuk pada kemampuan untuk menyampaikan pesan yang relevan dan langsung ke inti permasalahan tanpa bertele-tele. Komunikasi ini dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebingungan. 

 

Dalam konteks bisnis, penyampaian pesan yang tepat sasaran dapat membantu audiens memahami informasi dengan cepat dan jelas sehingga memengaruhi produktivitas mereka. Jika informasi disampaikan dengan jelas dan sesuai kebutuhan, penerima informasi akan lebih mudah untuk mengambil tindakan yang diperlukan. 

 

  • Kelancaran Teknologi Informasi

Kelancaran teknologi informasi melibatkan penggunaan alat dan platform yang mendukung proses komunikasi, seperti email, aplikasi chat, dan perangkat lunak kolaborasi. Pada dasarnya teknologi informasi yang efektif dapat mempercepat dan mempermudah aliran informasi dalam organisasi. 

 

Jika teknologi berfungsi dengan baik, komunikasi akan lebih cepat dan lancar. Sebaliknya, masalah teknis atau kesulitan dalam menggunakan teknologi dapat menghambat komunikasi dan menyebabkan kesalahpahaman. Itu sebabnya perusahaan perlu memastikan bahwa semua karyawan memiliki akses ke teknologi yang diperlukan dan dapat menggunakannya dengan baik. 

 

  • Kecocokan

Kecocokan dalam komunikasi bisnis mengacu pada kesesuaian antara gaya komunikasi pengirim dan penerima serta konteks dan tujuan komunikasi. Jika gaya komunikasi pengirim tidak sesuai dengan harapan atau kebutuhan penerima, pesan dapat sulit dipahami. 

 

Sebagai contoh, jika seorang manajer menggunakan istilah teknis yang tidak dipahami oleh karyawan baru, hal ini dapat menyebabkan kebingungan. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan cara berkomunikasi dengan audiens agar pesan dapat diterima dengan baik. 

 

  • Kepercayaan

Kepercayaan adalah keyakinan bahwa pihak lain memiliki niat baik dan akan bertindak dengan integritas dalam komunikasi. Faktanya tingkat kepercayaan yang tinggi antara individu dalam organisasi dapat memperlancar komunikasi dan meningkatkan keterbukaan. 

 

Ketika karyawan merasa percaya pada atasan dan rekan kerja, mereka lebih cenderung untuk berbagi informasi, memberikan umpan balik yang jujur, dan berkolaborasi secara efektif. Sebaliknya, kurangnya kepercayaan dapat menyebabkan komunikasi yang tersendat, tersembunyi, atau bahkan konflik. 

 

Komunikasi bisnis menjadi elemen penting dalam keberhasilan suatu organisasi. Dengan memahami berbagai jenis komunikasi bisnis dan faktor-faktor yang memengaruhi efektivitasnya, bisnis Anda dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat mencapai tujuan.   

 

Agar tujuan komunikasi bisnis tersampaikan dengan baik, Telkomsel Enterprise menyediakan solusi  Team Plan, paket komunikasi yang dirancang khusus untuk memaksimalkan efektivitas komunikasi bisnis Anda. Selain itu, Team Plan juga memiliki fitur kuota data bersama dan panggilan gratis antar anggota tim sehingga memastikan kolaborasi yang lebih efisien dan produktivitas yang optimal. 

 

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. 

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.

Items per page
Sort by