Panduan Menghitung PPN dan PPh untuk Bisnis dengan Pembukuan Digital
Blog
20 Jan 2025
Diperbarui pada 20 Jan 2025

Bagaimana cara menghitung pajak PPN dan PPh untuk urusan bisnis? Pajak termasuk aspek penting yang harus dipahami oleh setiap pemilik bisnis, terutama dalam dunia yang semakin digital ini. Dengan adanya kemajuan teknologi dan sistem pembukuan digital, mengelola pajak menjadi lebih mudah dan efisien. 

 

Di Indonesia, dua jenis pajak yang paling sering dikenakan kepada pelaku bisnis adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Meskipun sama-sama dikenakan pada aktivitas ekonomi, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam berbagai hal. 

 

Selain membahas perbedaan keduanya, artikel ini juga akan menjelaskan apa itu PPN dan PPh, mengapa penting memahami perhitungan pajak bagi bisnis, serta cara menghitung pajak PPN dan PPh untuk menghindari kesalahan umum dalam menghitung pajak. 

 

Perbedaan PPN dan PPh

Sebelum memahami cara menghitung PPN dan PPh, penting untuk mengetahui apa itu PPN dan PPh. PPN atau Pajak Pertambahan Nilai  merupakan pajak yang dikenakan atas transaksi jual beli barang dan/atau jasa di Indonesia. Sementara itu, PPh atau Pajak Penghasilan merupakan pajak yang dikenakan terhadap penghasilan atau pendapatan yang diterima oleh wajib pajak, baik individu maupun badan usaha. 

 

Selain itu, perbedaan keduanya juga terletak pada faktor-faktor berikut ini: 

 

1. Jenis Pajak 

PPN termasuk dalam kategori pajak tidak langsung karena yang menanggung pajak ini adalah konsumen akhir, meskipun dipungut oleh pengusaha. Sementara itu, PPh merupakan pajak langsung karena dibebankan langsung pada penghasilan yang diterima oleh wajib pajak. 

 

2. Objek Pajak

Objek PPN meliputi semua barang dan jasa yang diperdagangkan, kecuali barang dan jasa tertentu yang dikecualikan oleh peraturan perpajakan. Transaksi PPN umumnya terjadi saat ada penjualan atau pengalihan barang/jasa antara pengusaha dan konsumen. 

 

Objek PPh berkaitan dengan penghasilan atau pendapatan yang diterima oleh wajib pajak, baik berupa gaji, honorarium, hadiah, keuntungan usaha, maupun pendapatan lainnya. PPh dihitung berdasarkan jumlah penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak. 

 

3. Pihak yang Dibebankan Pajak

PPN dibebankan kepada konsumen akhir, namun kewajiban untuk memungut, menyetor, dan melaporkan pajak tersebut ada pada pengusaha yang melakukan penjualan atau pemberian jasa. 

 

Sementara itu PPh dibebankan kepada orang pribadi atau badan usaha yang menerima penghasilan. PPh akan dipotong oleh pihak yang memberikan penghasilan kepada penerima penghasilan kemudian disetorkan ke kas negara. 

 

4. Jumlah Tarif Potongan

Untuk saat ini tarif PPN adalah 10% dari harga jual barang atau jasa yang dikenakan pajak meskipun ada beberapa barang atau jasa yang tarifnya lebih rendah atau bebas PPN, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kabarnya di awal tahun 2025, PPN di Indonesia akan naik menjadi 12% 

 

Di sisi lain, tarif PPh beragam tergantung pada jenis penghasilan dan status wajib pajak. Untuk individu, tarif PPh dapat berkisar antara 5% hingga 30%, tergantung pada besarnya penghasilan kena pajak. Untuk badan usaha, tarif PPh Umum adalah 22% dari laba bersih. 

 

Manfaat PPN

PPN memiliki beberapa manfaat baik bagi negara maupun untuk bisnis itu sendiri. Berikut beberapa manfaat utama dari PPN: 

 

1. Sumber Pendapatan Negara

PPN termasuk salah satu sumber utama pendapatan bagi negara. Sebagai pajak yang dipungut atas transaksi barang dan jasa, PPN mendukung pembiayaan negara dan pembangunan. 

 

2. Mendorong Kepatuhan Pajak

PPN diterapkan pada setiap tahapan rantai distribusi sehingga sistem ini memastikan bahwa pajak dibayar oleh setiap pihak yang terlibat dalam transaksi ekonomi. Hal ini membantu mencegah penghindaran pajak. 

 

3. Meningkatkan Transparansi Bisnis 

Dengan pembukuan digital yang mencatat setiap transaksi, bisnis dapat memonitor dan memastikan bahwa mereka memungut dan menyetorkan PPN dengan benar. Hal ini mampu meningkatkan transparansi operasional dan kepatuhan pajak. 

 

Cara Menghitung PPN dan PPh

Sekarang, mari kita bahas bagaimana cara menghitung PPN dan PPh, terutama untuk bisnis: 

 

  • Cara Menghitung Pajak PPN

Untuk menghitung PPN, Anda perlu mengetahui harga jual barang atau jasa dan tarif PPN yang berlaku, misalnya 10%. Rumus untuk menghitung PPN; 

 

PPN = Harga Jual x Tarif PPN 

 

Contohnya, jika Anda menjual barang seharga Rp1.000.000 dan tarif PPN adalah 10%, maka perhitungannya adalah: 

 

PPN = Rp1.000.000 x 10% = Rp100.000 

 

  • Cara Menghitung Pajak PPh

Menghitung PPh lebih kompleks karena bergantung pada jenis penghasilan dan tarif pajak yang sesuai dengan status pajak pihak terkait. Untuk bisnis, PPh Umum dikenakan atas penghasilan yang diterima dari kegiatan usaha. Rumus untuk menghitung PPh Badan; 

 

PPh = Laba Kena Pajak x Tarif PPh Badan 

 

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki laba kena pajak sebesar Rp1.000.000.000 dan tarif PPh Badan adalah 22%, maka perhitungannya adalah: 

 

PPh = Rp1.000.000.000 x 22% = Rp220.000.000 

 

Sedangkan untuk individu, PPh dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak, dengan tarif yang progresif sesuai besaran penghasilan yang diterima. Pembukuan digital akan mempermudah perhitungan PPh ini karena dapat mengintegrasikan data penghasilan dan biaya operasional secara otomatis untuk menghitung laba kena pajak. 

 

Pembukuan digital merupakan cara menghitung pajak PPN dan PPh yang dianggap lebih efisien dan akurat. Maka dari itu, Telkomsel Enterprise menghadirkan solusi Pembukuan Digital.  Aplikasi akuntansi terintegrasi ini memudahkan pencatatan transaksi, pengelolaan keuangan, dan pembuatan laporan keuangan otomatis yang membantu Anda menghitung pajak dengan akurat. Kelola usaha Anda dengan praktis, teratur, dan lebih efisien dengan Pembukuan Digital dari Telkomsel Enterpise. 

 

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut! 

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.

Items per page
Sort by