Optimalisasi Customer Journey untuk Bisnis: Strategi dan Tekniknya
Blog
16 Nov 2023
Diperbarui pada 06 Aug 2024

Mengoptimalkan setiap tahapan dari customer journey adalah kunci untuk meningkatkan retensi pelanggan dan pendapatan.

 

Saat berbicara tentang bisnis, kita sering kali terfokus pada produk, pemasaran, atau penjualan. Namun, ada satu aspek yang kerap kali terabaikan. Padahal, itu memiliki dampak besar terhadap kesuksesan bisnis. Apa itu? Perjalanan pengalaman pelanggan atau yang dikenal dengan istilah customer journey.

 

Setiap interaksi yang pelanggan miliki dengan brand menciptakan kesan. Kesan positif dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, sementara kesan negatif dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Sebuah studi oleh McKinsey & Company menemukan bahwa customer experience yang konsisten dalam rangkaian customer journey akan meningkatkan KPI kepuasan pelanggan, membangun kepercayaan, dan meningkatkan loyalitas.

 

Dengan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan di setiap tahap perjalanan mereka, bisnis dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif, meningkatkan konversi, dan pada akhirnya meningkatkan return on investment (ROI). Selain itu, kita juga dapat memastikan bahwa setiap touchpoint dapat menciptakan pengalaman yang memuaskan bagi pelanggan. Telkomsel pun mengakui pentingnya optimalisasi customer journey dalam meningkatkan retensi dan loyalitas pelanggan.

 

Apa saja strategi dan teknik yang dapat diterapkan untuk memastikan pelanggan merasakan perjalanan terbaik saat berinteraksi dengan brand Anda? Artikel ini akan menyajikan panduan lengkap mengenai optimalisasi customer journey, sekaligus memberikan insights mengenai strategi dan teknik yang dapat Anda terapkan untuk memaksimalkan potensi bisnis.

 

Apa itu Customer Journey?

Ketika membahas mengenai interaksi pelanggan dengan suatu brand, istilah customer journey sering kali muncul. Namun, apa sebenarnya makna di balik istilah ini?

 

Customer journey adalah rangkaian interaksi antara pelanggan dan brand dari awal hingga akhir. Ini adalah peta yang menggambarkan bagaimana pelanggan bergerak melalui berbagai tahapan, dari awareness hingga akhirnya membentuk loyalitas.

 

Selama perjalanan tersebut, pelanggan akan memiliki berbagai journey yang menentukan persepsi mereka terhadap brand. Meskipun setiap customer journey unik, ada beberapa tahapan umum yang biasanya dilalui:

 

  • Kesadaran (Awareness): Pelanggan pertama kali mengetahui tentang brand atau produk.

  • Pertimbangan (Consideration): Pelanggan mulai mempertimbangkan dan mengevaluasi solusi yang ditawarkan oleh brand.

  • Keputusan (Decision): Pelanggan memutuskan untuk membeli atau berinteraksi lebih lanjut dengan brand.

  • Pembelian (Purchase): Pelanggan membeli produk atau layanan.

  • Loyalitas (Loyalty): Pelanggan kembali untuk pembelian berikutnya dan menjadi pelanggan setia.

 

persona pelanggan dalam customer journey

 

Mengapa Memetakan Customer Journey Penting?

Dengan kemudahan akses informasi, kini pelanggan memiliki lebih banyak pilihan dibanding era sebelumnya. Hal ini meningkatkan urgensi pemahaman mengenai customer journey, untuk memastikan bahwa setiap interaksi mampu memberikan nilai maksimal.

 

Mari kita telusuri tiga alasan mengapa memetakan customer journey sangat penting:

 

1. Meningkatkan customer experience

Dengan memahami setiap langkah yang diambil pelanggan, brand dapat mengoptimalkan setiap interaksi, memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik.

 

2. Mengidentifikasi titik kontak kritis

Tidak semua touchpoint memiliki dampak yang sama terhadap keputusan pelanggan. Dengan memetakan perjalanan pelanggan, brand dapat menemukan momen kritis yang memerlukan perhatian lebih.

 

3. Mengoptimalkan strategi pemasaran

Mengenal perjalanan pelanggan memungkinkan brand untuk menargetkan upaya marketing dengan lebih efektif. Sebagai contoh, jika brand mengetahui bahwa mayoritas pelanggan menemukan produk melalui media sosial, maka upaya pemasaran dapat lebih difokuskan pada platform tersebut.

 

Strategi dan Teknik Mengoptimalkan Customer Journey

Optimalisasi customer journey memerlukan pendekatan yang komprehensif. Berikut adalah beberapa strategi dan teknik yang dapat membantu brand dalam mengoptimalkan perjalanan pelanggan:

 

Mengidentifikasi persona pelanggan

Memahami siapa target pelanggan Anda adalah langkah awal dalam memetakan perjalanan mereka. Buat profil detil dari pelanggan ideal berdasarkan data dan riset.

 

Analisis touchpoint 

Setiap interaksi dengan pelanggan adalah kesempatan. Mengidentifikasi semua titik kontak dan menyoroti momen kritikal saat pelanggan membuat keputusan adalah esensial.

 

Menggunakan data dan analitik untuk mendapatkan insights

Data memberikan gambaran tentang perilaku pelanggan. Menganalisis data ini memberikan insights yang berharga yang bisa memandu strategi Anda.

 

Personalisasi komunikasi

Pelanggan lebih puas ketika mereka merasa dikenali dan dimengerti. Menggunakan teknologi dan data untuk membuat komunikasi yang dipersonalisasi dapat meningkatkan engagement dan loyalitas.

 

Integrasi lintas saluran (Omnichannel) 

Customer modern cenderung berinteraksi dengan brand melalui berbagai saluran. Pastikan pengalaman mereka konsisten dan mulus di setiap channel yang ada.

 

Responsif

Di era media sosial, feedback pelanggan bisa datang kapan saja. Brand yang mendengar dan merespons dengan cepat akan lebih dihargai.

 

Cara Efektif Memetakan Customer Journey

Mengaplikasikan customer journey memerlukan pemahaman dan teknik yang lebih mendalam. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda dalam memetakan perjalanan pelanggan:

 

Menggunakan tools yang tepat

Dengan perkembangan teknologi, kini tersedia berbagai tools yang dirancang khusus untuk membantu memetakan perjalanan pelanggan, salah satunya adalah CEP dari Telkomsel Enterprise. Dari software visualisasi hingga platform analitik, memanfaatkan teknologi dapat mempercepat dan mempermudah proses pemetaan pelanggan ini.

 

Melibatkan tim lintas fungsi

Memetakan perjalanan pelanggan bukan hanya tugas tim pemasaran. Libatkan tim dari berbagai departemen seperti penjualan, customer service, dan IT untuk mendapatkan perspektif yang lengkap.

 

Mengadakan sesi brainstorming dan workshop

Sesi brainstorming dan workshop dapat menjadi cara efektif untuk mengumpulkan ide, mendapatkan feedback, dan merinci aspek-aspek kritis dari customer journey.

 

Mengedepankan perspektif pelanggan

Jangan hanya fokus pada apa yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan. Cobalah melihat dari sudut pandang pelanggan itu sendiri. Lakukan survei, wawancara, atau bahkan shadowing untuk memahami apa yang mereka alami.

 

Menganalisis data pelanggan secara berkala

Customer journey bukanlah hal yang statis. Selalu analisis data untuk melihat perubahan tren, kebiasaan, atau feedback yang mungkin muncul.

 

Pengujian dan iterasi

Setelah memetakan perjalanan pelanggan, lakukan pengujian untuk memastikan validitas dan relevansi peta tersebut. Selalu siap untuk melakukan perubahan berdasarkan feedback dan hasil yang didapat.

 

brainstorming tim dalam memahami customer journey

 

4 Kesalahan Umum dalam Customer Journey Mapping dan Cara Mengatasinya

Dalam proses pemetaan perjalanan pelanggan, banyak brand yang mungkin menghadapi tantangan atau bahkan melakukan kesalahan. Mengenali dan mengatasi 4 kesalahan berikut ini dapat memastikan bahwa pemetaan yang dilakukan oleh bisnis Anda akurat dan memberikan insights yang efektif serta efisien.

 

1. Tidak memahami pelanggan dengan baik

Mengandalkan asumsi internal tanpa validasi dari data atau feedback pelanggan adalah langkah yang keliru.

Solusi: Selalu lakukan riset pasar dan analisis feedback pelanggan untuk memahami kebutuhan, harapan, dan pain point yang mereka hadapi. Terapkan mekanisme untuk mengumpulkan dan menganalisis feedback pelanggan secara berkala. 

 

2. Tidak memperbarui peta customer journey

Menganggap bahwa sekali pemetaan perjalanan pelanggan kemudian selesai--tidak perlu diperbarui lagi--juga harus dihindari.

 

Solusi: Customer journey adalah hal yang dinamis dan dapat berubah seiring waktu. Penting untuk memeriksa dan memperbarui pemetaan Anda secara rutin berdasarkan data terbaru dan perubahan di pasar.

 

3. Fokus hanya pada touchpoints digital

Mengabaikan interaksi offline atau non-digital saat memetakan perjalanan pelanggan bisa menjadi bumerang.

Solusi: Pastikan untuk memasukkan semua titik kontak, baik online maupun offline, untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang perjalanan pelanggan.

 

4. Tidak berkolaborasi dengan tim lain

Jangan membatasi pemetaan customer journey hanya sebagai tanggung jawab tim pemasaran atau tim tertentu.

Solusi: Libatkan semua tim, termasuk penjualan, layanan pelanggan, dan departemen teknis untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif.

Kesimpulan

Pemetaan customer journey bukanlah sekadar aktivitas teoretis atau eksklusif bagi bisnis skala besar saja.

 

Sebaliknya, itu adalah pendekatan strategis yang dapat diadopsi oleh bisnis dari berbagai skala untuk lebih memahami pelanggannya dan memaksimalkan potensi pertumbuhan.

 

Mengidentifikasi dan memahami setiap tahapan dalam perjalanan pelanggan dapat membantu brand untuk:

  • Meningkatkan pengalaman pelanggan, membangun hubungan yang lebih kuat.

  • Mengoptimalkan strategi pemasaran, memastikan pesan yang tepat disampaikan pada waktu yang tepat.

  • Mengidentifikasi dan memperbaiki titik kontak yang kritis, meningkatkan konversi dan retensi.

 

Berikutnya, penting bagi bisnis untuk terus menerapkan pemetaan perjalanan pelanggan sebagai bagian integral dari strategi operasional. Selain itu, jangan ragu untuk mengadopsi teknologi dan tools terbaru untuk mempermudah proses ini.

 

Salah satunya adalah dengan mencoba solusi Customer Engagement Platform (CEP) dari Telkomsel Enterprise. Dengan CEP, brand dapat memastikan bahwa setiap interaksi dengan pelanggan menjadi kesempatan untuk memperkuat relasi dan meningkatkan loyalitas. 

 

Telkomsel memahami bahwa salah satu tantangan terbesar bisnis saat ini adalah memetakan customer journey. CEP menawarkan solusi dengan fitur profil pelanggan yang lengkap, memungkinkan bisnis untuk memberikan penawaran yang sesuai target pasar, meningkatkan retensi pelanggan, dan memahami perilaku pelanggan dengan lebih baik. 

 

Dengan fitur-fitur seperti personalisasi target campaign dan database berbasis Cloud as SaaS, CEP tampil unggul dibanding solusi lainnya, memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis Anda.

 

Tertarik? Segera tingkatkan retensi pelanggan Anda dengan memanfaatkan kecanggihan CEP. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.

Items per page
Sort by