Efficient fuel monitoring in Pamapersada's storage tanks implemented through the INTANK solution
35%
Save Operational Costs
20%
Improve Stock Accuracy
banner media

Industrial Sector
Oil, Mining and Gas
Location
Jakarta
Business Scale
>250 Employees
Telkomsel Luncurkan IoT INTANK (Intelligent Tank Monitoring System), Solusi Handal untuk Optimalisasi Fuel Management Perusahaan
Challenges
Keterbatasan Akses Pada Fuel Management

Bahan bakar (fuel) telah menjadi komoditas utama yang sangat menentukan proses bisnis berbagai perusahaan. Pengelolaan bahan baku bernilai tinggi ini tidak jarang menimbulkan berbagai masalah yang memakan biaya operasi tinggi, seperti antara lain keterbatasan akses pada situs tangki bahan bakar, pengukuran manual, akurasi rendah, inefisiensi rantai pasokan, biaya pemeliharaan yang tinggi, hingga kehilangan inventori.

Telkomsel menghadirkan INTANK untuk mengatasi berbagai permasalahan fuel management tersebut. Solusi IoT industri end-to-end ini berfungsi untuk memonitor tangki dari jarak jauh (remote tank monitoring) yang memungkinkan pemantauan inventaris dan konsumsi bahan bakar secara intensif kapanpun, dari manapun.

Solution
Monitor persediaan bahan bakar dari jarak jauh dengan solusi IoT INTANK

Solusi INTANK akan membantu Pertamina Patra Niaga dan  Mitratel dalam berbagai use case yang berbeda. Pertamina Patra Niaga (PPN) adalah anak perusahaan Pertamina yang menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia yang mencakup kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan niaga migas. Perusahaan ini mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar pada tangki penyimpanan terminal (terminal storage), sensor meter pada jalur distribusi, serta CCTV pada titik transfer kustodi.

Pama

Advisor IoT New Business Development Telkomsel Eko S Prianto, GM Account Management Non-Service Segment Telkomsel Nopi Afandi, SVP Enterprise Account Management Telkomsel Dharma Simorangkir, Direktur Operasi dan Pembangunan Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dan Fleet Management Div. Head Pertamina Patra Niaga Moch Toriq usai pendatanganan Telkomsel bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Mitratel meluncurkan INTANK di Jakarta, (28/4).

INTANK berfungsi untuk memonitor tangki dari jarak jauh (remote tank monitoring) yang memungkinkan pemantauan inventaris dan konsumsi bahan bakar secara intensif kapanpun, dari manapun. Upaya ini merupakan salah satu bentuk dukungan Telkomsel bagi roadmap pemerintah Indonesia yaitu ‘Making Indonesia 4.0’ dalam rangka memasuki era ‘Industry 4.0’, dimana aspek penguasaan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci penentu daya saing Indonesia.

PPN sendiri telah mengembangkan solusi digital bernama Pertamina Smart MT (mobil tangki). Implementasi layanan IoT INTANK & Fleetsight dari Telkomsel  telah menjadi lokomotif inovasi bagi Pertamina Smart MT, menjadikannya lebih optimal dalam menjaga persediaan dan melakukan distribusi bahan bakar minyak bagi para konsumennya.

Sedangkan Mitratel merupakan anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam bisnis penyediaan menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur. Mitratel memanfaatkan sensor INTANK untuk memonitor konsumsi dan persediaan bahan bakar pada site infrastruktur telekomunikasi yang menggunakan genset sebagai cadangan energi. Hal ini sangat penting untuk menjaga agar infrastruktur telekomunikasi pelanggan Mitratel dapat beroperasi dengan optimal tanpa terhambat pasokan energi. Implementasi INTANK oleh Mitratel juga menandai proses digitalisasi operasional bisnis Mitratel, menjadikan Mitratel sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi paling inovatif di kelasnya.

Layanan INTANK juga telah memasuki tahap uji implementasi di perusahaan lain yang berasal dari berbagai industri berbeda, yaitu Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal Tbk (industri pertambangan).

Produsen semen premium, Semen Merah Putih, mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar dari jarak jauh pada terminal storage dan tangki bahan bakar truk pencampur semen secara real-time.  Pamapersada Nusantara, perusahaan yang bergerak dalam bisnis kontraktor pertambangan, solusi INTANK diimplementasikan untuk memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank yang akan didistribusikan untuk operasional, memonitor lokasi kapal distribusi bahan bakar, dan juga untuk memonitor ketinggian air sungai yang dilalui oleh kapal tersebut. 

Kapuas Prima Coal TBK, perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan Galena (PbS), juga melakukan implementasi INTANK untuk memonitor volume bahan bakar pada mobil truk yang mendistribusikan bahan bakar dari pelabuhan ke site pertambangan dan juga memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank di pelabuhan.

Solusi IoT INTANK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketiga perusahaan tersebut untuk menjadi pemain terdepan di industrinya masing-masing, sekaligus mengakselerasi perkembangan ekosistem IoT di Indonesia. Layanan INTANK juga telah memasuki tahap uji implementasi di perusahaan lain yang berasal dari berbagai industri berbeda, yaitu Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal Tbk (industri pertambangan). 

Atasi berbagai permasalahan fuel management bersama dengan solusi IoT dari Telkomsel Enterprise
Client
Industrial Sector
Oil, Mining and Gas
Location
Jakarta
Business Scale
>250 Employees

Our site uses cookies to improve your experience. By continuing, you have agreed to the applicable Terms & Conditions and Privacy Policy.

Items per page
Sort by