Berbagai lini bisnis di seluruh dunia terguncang akibat dari pandemi Covid-19. Bisnis kuliner adalah salah satu usaha yang terkena dampak paling besar. Adanya peraturan PPKM yang melarang konsumen untuk makan langsung di tempat membuat banyak pebisnis kuliner merugi.
Di tengah situasi yang sulit, ternyata ada cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk tetap bisa mengembangkan bisnis Anda di masa pandemi. Salah satu pebisnis hebat yang berhasil melakukan hal tersebut adalah Bapak Teguh, pemilik usaha Ayam Taliwang Maloka TRB yang sukses membuka 3 cabang rumah makan di saat pandemi berlangsung. Seperti kebanyakan bisnis lainnya, penjualan Ayam Taliwang Maloka TRB pada awal pandemi pun menurun hingga lebih dari 50%. Kondisi tersebut adalah pemicu untuk Pak Teguh memulai perubahan sistem pada bisnisnya.
Dari wawancara yang dilakukan oleh Tim Telkomsel MyAds dengan Bapak Teguh, beliau melakukan perubahan sistem untuk bisa beradaptasi dengan situasi baru di masa pandemi. Hal pertama yang beliau lakukan adalah melakukan perubahan metode penjualan. Sebelumnya ia berfokus untuk berjualan secara offline di warung tenda miliknya. Namun saat ada peraturan PPKM, cara tersebut tidak lagi memungkinkan. Selain karena resiko penyebaran Covid-19, rumah makan yang tetap memperbolehkan konsumen untuk makan di tempat juga terancam diberi sanksi oleh Satpol PP. Maka dari itu, Pak Teguh merubah fokusnya untuk melakukan penjualan secara online melalui berbagai aplikasi ojek online.
Meskipun metode penjualan sudah diubah, pada awalnya beliau merasa kebingungan dalam melakukan promosi dimana sebelumnya yang di lakukan beliau yaitu dengan menyebarkan brosur di sekitar warung tenda, dimana hal tersebut tidak lagi mungkin untuk dilakukan saat pandemi. Memikirkan strategi promosi yang tepat adalah tahap yang krusial, karena apabila salah strategi, bukan tidak mungkin pelanggan Anda akan lebih tertarik dengan promosi dari para pesaing.
Bapak Teguh pun memutuskan bahwa beriklan melalui Telkomsel MyAds adalah pilihan terbaik, “Akhirnya saya coba cari di internet, dan disitulah saya ketemu Telkomsel MyAds. Saya mulai belajar dan coba-coba, ternyata luar biasa juga nih dampaknya. Dari situ yang tadinya saya cuma punya 1 outlet, pada bulan Juni 2020 saya tambah 1 outlet lagi, terus di bulan September 2020 tambah 1 outlet lagi, dan Desember 2020 1 outlet lagi. Jadi pada saat pandemi saya bisa membuka 3 outlet baru dengan bantuan promosi melalui MyAds”, ujar beliau.
Menurut Bapak Teguh, hal yang luar biasa berdampak pada penjualannya adalah traffic pada link yang ia cantumkan pada SMS promosi MyAds. Link tersebut terhubung langsung dengan outlet beliau di aplikasi ojek online yang bisa dengan mudah diakses oleh penerima pesan promosi. Dengan 1 kali klik, penerima pesan sudah bisa mengakses berbagai menu yang tersedia di Ayam Taliwang Maloka TRB. Produk MyAds yang Bapak Teguh gunakan adalah Location Based Advertising, dimana metode tersebut menargetkan penerima pesan di lokasi yang telah ditentukan oleh pengguna layanan MyAds. Beliau menerangkan bahwa target promosi LBA ditempatkan di sekitar outlet, perumahan, dan perkantoran. Berbagai upaya perubahan strategi tersebut pun ampuh meningkatkan penjualan secara drastis sehingga beliau berhasil membuka 3 cabang outlet di tengah pandemi.
Anda juga bisa mengembangkan bisnis Anda seperti Bapak Teguh dengan turut menggunakan layanan Telkomsel MyAds. Telkomsel MyAds adalah layanan beriklan yang memfasilitasi pengguna untuk mempromosikan usahanya melalui SMS, MMS, Pesan Pop-Up, Display Banner yang disebarkan ke lebih dari 160 juta pengguna Telkomsel secara spesifik, eksklusif, dan terukur. Kami memiliki sistem canggih yang memungkinkan Anda untuk memilih produk iklan sesuai target dan kebutuhan. Produk yang bisa Anda gunakan di antara lain adalah Location Based Advertising, Broadcast, Targeted Advertising, SMS Interaktif, USSD Interaktif, dan Display Advertising.
