FOMO adalah: Pengertian, Dampak Buruk dan Cara Mengatasi

W2 Jan - 864

FOMO adalah salah satu penyakit sosial yang saat ini menjangkiti banyak orang, tetapi sayangnya banyak yang nggak sadar jika sudah terkena kondisi ini. Interaksi dengan media sosial yang hampir setiap waktu dalam 24 jam menyebabkan banyak orang mengalami gangguan mental tersebut.

 

Pernahkah kamu merasa khawatir saat tertinggal mengikuti suatu tren tertentu yang sedang marak di media sosial? Jika iya, maka itu tandanya kamu mengalami gejala FOMO. Jangan rusak kondisi mental dan pikiran dengan penyakit ini. Cepat sadari dan ambil tindakan.

 

Apa itu FOMO dan Contohnya

FOMO atau Fear of Missing Out adalah perasaan khawatir dan takut ketinggalan suatu tren yang ada. Merasa takut tidak mengikuti momen, dan selalu ingin ikut dengan sesuatu yang terkini. 

 

Contoh dari FOMO ini mudah sekali terlihat di media sosial. Beberapa contoh FOMO adalah:

 

  • Misalnya saat kamu merasa takut ketinggalan nggak ikut-ikut main lato-lato yang sedang tren, 
  • Harus pakai soundtrack lagu yang sedang tren juga, 
  • Memaksa diri membeli model pakaian yang sedang tren.
  • Mengharuskan diri berkunjung ke tempat healing yang terlihat populer di sosmed, dan lainnya.  

 

Perasaan di mana kamu harus ikut dengan tren tersebut, dan merasa khawatir, tidak tenang jika tidak ikut tren yang ada tersebut.

 

Kebalikan FOMO adalah JOMO, atau Joy of Missing Out, merasa santai saja dengan ketinggalan suatu tren. Bersikap masa bodoh, emang gue pikiran dengan suatu tren yang ada. Nah, kira-kira kamu termasuk FOMO atau JOMO?

 

Apakah FOMO Termasuk Gangguan Mental?

Apakah fomo syndrome adalah suatu penyakit mental? Hal ini akhirnya jadi pertanyaan banyak orang. 

 

Jawaban simple nya iya, FOMO ini termasuk jenis penyakit gangguan mental yang perlu kamu sembuhkan. Perasaan negatif akan banyak muncul akibat kondisi tersebut.

 

Ilmuwan asal Inggris Dr. Andrew K. Przybylski telah menemukan penyakit ini sejak tahun 2013. Berdasarkan riset juga, bahwa FOMO ini cenderung banyak menjangkiti kalangan muda yang sehari-hari banyak aktif di media sosial. 

 

Namun, saat ini pengguna media sosial sudah semua kalangan, maka tidak menutup kemungkinan kalangan tua pun bisa terkena FOMO.

 

Apa Dampak Negatif FOMO?

Seseorang yang mengalami FOMO akan berdampak pada kondisi negatif dirinya. Biasanya yang bersangkutan akan merasa cemas, rasa percaya diri yang menurun, dan yang lebih terganggu adalah kondisi finansial.

 

Seseorang yang mengalami FOMO akan memaksakan diri untuk memiliki atau melakukan sesuatu di luar batas kemampuan ekonominya. Ini akan jadi masalah serius bagi kondisi finansial seseorang.

 

Apakah FOMO Bisa Diatasi?

Cara mengatasi FOMO bisa kamu lakukan dengan hal-hal berikut ini:

 

  1. Bersyukur dan Berpikir Positif

    Apa yang kamu miliki sebaiknya disyukuri. Jangan melihat terlihat tinggi terhadap apa yang orang lain miliki sehingga lupa dengan apa yang sudah ada. Perasaan syukur ini akan membuat seseorang bisa terhindar dari FOMO.

     

    Berpikir positif bahwa bukan hal yang buruk ketika seseorang tidak mengikuti tren atau mode terbaru. Bukan berarti ketinggalan jaman dan sejenisnya. Kita mulia atau istimewa bukan karena tren yang kita ikuti, tetapi sikap dan perilaku seseoranglah yang menentukan.

     

  2. Batasi Penggunaan Media Sosial

    Penyebab munculnya FOMO adalah media sosial. Secara tidak sadar orang akan terbius, tersugesti melakukan hal-hal yang sedang tren. 

     

    Maka, jika ingin terhindar dari masalah mental ini, mulailah berdisiplin mengatur jadwal penggunaan media sosial. Lakukan aktivitas di dunia nyata yang lebih produktif dan memberi kesehatan mental yang lebih baik.

     

  3. Fokus Menjalani Hobi di Waktu Luang

    Selain bermain medsos, sebenarnya kamu bisa mengisi waktu dengan fokus menjalani hobi yang lebih produktif dan positif. Hobi yang kamu tekuni bahkan bisa memberikan manfaat ekonomi lho buat kamu. 

     

    Sedangkan kalau kamu main medsos tapi nggak ada manfaat ekonominya, hanya akan menghabiskan waktu sia-sia. Belum lagi risiko kena FOMO yang tentu memberi efek negatif. 

     

  4. Banyak Ngobrol dengan Teman

    Cobalah meninggalkan hp sejenak dan ngobrol dengan teman. Letakkan hp pada saat ngobrol dan bangunlah interaksi dunia nyata yang lebih hangat. Kamu dan teman-temanmu bisa membuat kesepakatan semacam ini.

     

    Jauhkan kebiasaan berkumpul tetapi semuanya sibuk dengan hp. Buat aturan dan kesepakatan untuk saling membantu menciptakan suasana yang lebih positif tanpa hp.

     

    Bagi pelaku bisnis, FOMO juga muncul dalam hal investasi. Saat orang sibuk investasi kripto, semua ikut kripto tanpa memikirkan efek dan realistis dan investasi tersebut.

     

    Nah, khusus buat kamu yang juga mengalami FOMO dalam hal investasi, sebelum mencoba yang penuh risiko, cobalah berinvestasi yang lebih pasti dan stabil. Misalnya investasi emas.

     

    Mau investasi dan nabung emas yang aman kini bisa pakai LinkAja. Cara mudah nabung yang nggak terasa dan tiba-tiba aja terasa untung.

     

    LinkAja jadi cara kamu berinvestasi yang lebih aman dan mudah. Bayar apa-apa di mana aja bisa kamu lakukan.

     

    Cek lebih lengkap tentang LinkAja di sini. 

     

    LinkAja merupakan produk Telkomsel yang mendukung inklusi keuangan di Indonesia agar semakin berkembang dan lebih baik.

     

Baca juga: Ekosistem Telkomsel untuk Wadah Start Up

 

Nah, jika kamu menyadari FOMO adalah hal negatif buat kamu, mulailah berusaha mengelola perasaan, emosi, mental agar lebih positif dalam berpikir. Mau investasi pun pilih yang aman. Mulai dari yang pasti dan aman. LinkAja solusi investasi terbaik untuk yang nggak mau FOMO.

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim