Jenis-Jenis Uang di Indonesia yang Harus Kamu Tahu | Telkomsel

Jenis-Jenis Uang di Indonesia yang Harus Kamu Tahu

Article

Uang adalah alat tukar yang sah dan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Namun terdapat jenis-jenis uang yang harus kita ketahui agar kita mengerti setiap jenis dan kegunaannya.

 

Uang bukan hanya digunakan untuk membeli barang dan jasa, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpan nilai, satuan hitung, dan alat tukar yang diterima oleh semua orang. 

 

Di Indonesia, uang memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Ada berbagai jenis-jenis uang yang bisa kita temui, yang dikelompokkan berdasarkan lembaga penerbit, bahan pembuatannya, nilainya, dan kawasan penggunaannya. 

 

 

Memahami berbagai jenis-jenis uang ini sangat penting agar kita bisa melakukan transaksi keuangan dengan lebih bijak dan menghindari kesalahan. Kamu harus paham tentang karakteristik dan fungsi masing-masing jenis uang dalam kehidupan sehari-hari.

 

Nah kalau kamu lupa bawa atau kurang uang cash saat berbelanja, tenang aja karena kamu bisa gunain LinkAja untuk pembayaran kamu. Bayarnya simpel lho, tinggal scan QRIS, pembayaran kamu selesai deh.

 

Yuk, kita bahas tentang jenis-jenis uang yang ada di Indonesia dan kegunaannya.

 

Baca Juga: Mau Punya Rumah? Smart Home Bisa Jadi Ide Rumah Impian!

 

Pengelompokan Uang

Untuk memahami bagaimana uang berfungsi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam perekonomian secara luas, penting untuk mengetahui berbagai jenis-jenis uang di Indonesia yang dikelompokkan berdasarkan lembaga yang menerbitkannya. 

 

Pengelompokan Uang Berdasarkan Lembaga Penerbit

 

  1. Uang Negara: Uang negara diterbitkan oleh Bank Indonesia dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia. Contoh dari uang negara meliputi uang kertas dan uang logam. 

     

    Uang kertas yang beredar mencakup berbagai pecahan, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Uang logam atau koin, biasanya terbuat dari nikel dan baja, memiliki pecahan yang lebih kecil seperti Rp 100, Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000.

     

  2. Uang Bank: Uang bank diterbitkan oleh bank-bank swasta dan hanya berlaku di wilayah tertentu yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Jenis uang ini termasuk uang giral dan quasi money. 

     

    Uang giral biasanya berupa simpanan di bank yang bisa digunakan untuk pembayaran dengan cara transfer, cek, atau bilyet giro. Sedangkan quasi money mencakup instrumen keuangan lain seperti deposito berjangka dan tabungan pembangunan.

     

Pengelompokan Uang Berdasarkan Bahan Pembuatannya

 

  1. Uang Logam: Di Indonesia, uang logam saat ini umumnya dibuat dari nikel dan baja. Uang logam lebih tahan lama dibandingkan uang kertas dan sering digunakan untuk transaksi dengan nilai nominal kecil.

  2. Uang Kertas: Uang kertas di Indonesia tersedia dalam pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Setiap pecahan uang kertas memiliki desain dan fitur keamanan yang berbeda untuk memudahkan identifikasi dan mengurangi risiko pemalsuan.

 

Pengelompokan Uang Berdasarkan Nilainya

 

  1. Uang Bernilai Penuh: Jenis uang ini adalah uang logam yang terbuat dari logam mulia seperti emas atau perak yang nilai logamnya setara dengan nilai nominal yang tertera pada uang tersebut.

  2. Uang Bertanda (Uang Tidak Bernilai Penuh): Uang bertanda memiliki nilai intrinsik yang lebih kecil dari nilai nominalnya. Contoh paling umum dari jenis uang ini adalah uang kertas. Meski terbuat dari kertas, uang kertas memiliki nilai tukar yang lebih tinggi karena ditetapkan oleh pemerintah.

 

Pengelompokan Uang Berdasarkan Kawasan Penggunaannya

 

  1. Uang Kartal: Uang kartal berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan mencakup uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Ini adalah bentuk uang yang paling umum digunakan dalam transaksi sehari-hari.

  2. Uang Giral: Uang giral berlaku di wilayah tertentu, terutama dalam lingkup perbankan. Contoh dari uang giral adalah tabungan, deposito, dan cek. Biasanya, uang giral digunakan untuk transaksi besar atau transfer tanpa uang fisik.

  3. Uang Quasi Money: Uang quasi money berlaku di wilayah tertentu dan sering digunakan dalam lingkup lembaga keuangan non-bank.

 

Contoh dari uang quasi money meliputi giro pos, deposito berjangka, dan tabungan pembangunan. Instrumen ini sering digunakan untuk investasi atau simpanan jangka panjang.

 

Baca Juga: Handphone Jadul Paling Keren Era 2000-an, yuk Nostalgia!

 

Uang Kartal di Indonesia

Uang kartal adalah jenis uang yang berupa uang kertas dan uang logam yang diterbitkan oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia, dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia. Berikut contoh uang kartal di Indonesia.

 

  • Uang Kertas: Pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.

  • Uang Logam: Pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000.

 

Setiap jenis uang memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan konteks transaksi. Dengan pemahaman yang tepat, kamu dapat memanfaatkan berbagai jenis uang ini untuk mengelola keuangan pribadi dan bisnis dengan lebih baik.

 

Jangan lupa pakai LinkAja buat transaksi kamu sehari-hari kalau nggak mau ribet bawa uang cash terus. LinkAja juga bisa buat transaksi untuk tipe pembayaran kartu kredit, lho. Jadi kamu nggak perlu khawatir kalau mau bayar tapi nggak punya kartu kredit.

 

Baca Juga: 5 Konsol Game Klasik Dulu Jadi Rebutan, Kini Jadi Kenangan

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim