Pemerintahan Wangsa Sailendra berlangsung pada tahun 752 sampai 850. Selama hampir 100 tahun berkuasa, para Raja Sailendra menunjukkan keperkasaannya dalam memerintah dari Jawa hingga Sumatera. Salah satu peninggalannya adalah Candi Ratu Boko.
Candi ini berdiri perkasa hingga sekarang di Kecamatan Prambanan, Sleman. Eksistensinya menjadi sebuah objek wisata seru yang didatangi oleh banyak banget wisatawan dari berbagai daerah setiap harinya.
Jika dilihat di masa sekarang, Candi Ratu Boko adalah sebuah peninggalan sejarah yang legendaris. Namun, apa jadinya jika kita tarik ke belakang pada saat era kejayaannya? Semua fakta tersebut telah kami rangkum seperti di bawah in:
Baca juga: Wisata Candi Prambanan: Spot Menarik & Harga Tiket
Jalan-jalan ke Candi Ratu Boko dan menikmati betapa indahnya pemandangan di sana memang seru, tapi jangan sampai kuotamu habis di tengah jalan. Karena itu sebelumnya aktifkan Internet Sakti dari Telkomsel biar liburanmu aman tanpa huru-hara.
Yuk, kita kulik lebih dalam tentang Candi Ratu Boko!
Sejarah Candi Ratu Boko
Ratu Boko adalah situs bersejarah di Yogyakarta yang legendaris. Nama "Ratu Boko" diambil dari kisah rakyat setempat. Ceritanya, Ratu Boko adalah ayah dari Roro Jonggrang, tokoh utama dalam legenda Candi Prambanan yang juga melibatkan Bandung Bondowoso.
Menariknya, situs ini awalnya bukan candi atau istana, melainkan sebuah wihara Buddha bernama Abhayagiri yang dibangun oleh Rakai Panangkaran pada tahun 792 M. Saat itu, Rakai Panangkaran memilih turun dari takhta untuk mencari ketenangan spiritual di perbukitan.
Tempat ini dipilih karena suasananya yang damai, cocok bagi biksu untuk menjalani kehidupan religius. Namun, pada abad ke-9, Abhayagiri berubah fungsi menjadi istana oleh penguasa Hindu lokal, Rakai Walaing Pu Kumbhayoni.
Ini menjadikan Ratu Boko memiliki kombinasi corak Buddha dan Hindu. Situs ini ditemukan kembali oleh arkeolog Belanda di abad ke-18. Meski awalnya adalah tempat keagamaan, para peneliti berpendapat Ratu Boko juga digunakan sebagai istana sekaligus benteng pertahanan.
Jadi, selain keindahan arkeologisnya, Ratu Boko juga menyimpan banyak cerita menarik yang memadukan agama, kekuasaan, dan legenda lokal. Di luar mengagumkannya sejarah candi ini, ada misteri juga yang sampai sekarang masih dipercaya oleh warga setempat.
Misteri apa ya? Yuk, cek bahasannya di bab selanjutnya.
Misteri Candi Ratu Boko
Selain sejarahnya yang kaya, Candi Ratu Boko juga dipenuhi dengan mitos-mitos yang menarik. Salah satu legenda yang terkenal adalah kisah cinta tak berbalas antara Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, yang dipercaya menjadi dasar berbagai mitos di sini.
Mitos pertama yang sering didengar adalah soal kesulitan mendapatkan pasangan jika datang sendirian ke candi. Banyak orang percaya bahwa wanita yang datang sendirian ke Ratu Boko akan sulit menemukan jodoh atau bahkan mengalami keterlambatan menikah.
Ada juga cerita tentang aura mistis di candi ini. Beberapa pengunjung dan petugas keamanan mengaku pernah melihat penampakan aneh seperti sosok berjubah, bintang-bintang yang tidak biasa, hingga mendengar suara-suara misterius.
Misteri terbesar dari Candi Ratu Boko adalah sosok Ratu Boko itu sendiri. Tidak ada catatan sejarah yang jelas tentang siapa sebenarnya Ratu Boko, namun mitos dan kepercayaan lokal tetap hidup hingga kini.
Terakhir, ada juga mitos yang mengatakan bahwa hubungan bisa kandas jika datang bersama pasangan. Mitos ini terinspirasi dari kisah cinta Roro Jonggrang yang menolak Bandung Bondowoso, konon katanya, pasangan yang berkunjung ke Ratu Boko akan mengalami masalah dalam hubungan mereka.
Balutan bumbu misteri dan sejarah membuat Candi Ratu Boko menjadi salah satu tempat wisata paling menarik untuk dikunjungi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Magnetnya gak pernah pudar sejak dulu hingga sekarang.
Baca juga: Candi Prambanan: Tempat Wisata, Rute, dan Harga Tiket
Wisata Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko hanya terletak sekitar tiga kilometer dari Candi Prambanan dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Gak cuma misteri dan mitos aja, wisata di sana juga seru banget!
Berikut adalah lima aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Candi Ratu Boko:
- Menikmati Sunset Candi Ratu Boko adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam di Yogyakarta. Panorama sunset yang berpadu dengan gerbang utama candi memberikan pemandangan yang sangat istimewa. Waktu terbaik untuk menikmati sunset di sini adalah sekitar pukul 17.00 WIB.
- Piknik di Gazebo Di area candi terdapat beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk piknik. Kamu bisa mencoba paket The Boko Picnic yang menawarkan pengalaman makan santai dengan menu seperti dim sum dan pisang bakar, sambil menikmati pemandangan indah sekitar candi. Paket ini bisa dipesan dengan harga mulai dari Rp 85.000 per orang.
- Berfoto di Spot Ikonik Gerbang utama Ratu Boko adalah lokasi favorit para pengunjung untuk berfoto. Selain itu, kamu juga bisa menjelajahi area Candi Pembakaran atau Paseban yang juga menawarkan spot foto menarik.
- Menjelajahi Area Situs Dengan luas sekitar 25 hektar, Ratu Boko menawarkan banyak tempat untuk dijelajahi. Kamu bisa berjalan-jalan dari gerbang utama hingga ke Pendopo atau Keputren sambil menikmati sejarah dan suasana yang tenang.
- Bersantai Menikmati Suasana Jika ingin bersantai sejenak, kamu bisa duduk di rerumputan dekat gerbang utama atau di bawah pohon munggur yang berusia ratusan tahun. Suasana sejuk dan pemandangan alam dari ketinggian akan membuat kunjunganmu semakin berkesan.
Candi Ratu Boko buka dari pukul 09.00 WIB hingga 17.15 WIB, dengan tiket masuk Rp 40.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan dan sejarah di balik situs megah ini!
Rute Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko terletak di Sleman yang mana gak terlalu jauh dari Kota Yogyakarta. Jika kamu berasal dari Jakarta atau kota-kota besar sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur, kamu bisa memulai petualanganmu menuju candi di stasiun kereta. Namun, ada banyak rute lainnya.
Untuk mencapai Candi Ratu Boko dari berbagai rute, kamu bisa menggunakan beberapa cara:
- Dari Jogja: Ikuti jalan Jogja-Solo hingga mencapai Candi Prambanan, kemudian belok kanan dan terus ikuti jalan Prambanan-Piyungan hingga bertemu petunjuk arah menuju Candi Ratu Boko. Akses jalannya mudah dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
- Dari Bandara Adisucipto: Naik bus Transjogja rute 1A menuju halte pasar Prambanan, lalu lanjutkan dengan ojek atau taksi menuju Candi Ratu Boko.
- Dari Stasiun Tugu: Naik bus Transjogja jalur 1A dari halte Mangkubumi 1, turun di halte pasar Prambanan, dan lanjutkan perjalanan dengan ojek atau taksi.
- Dari Solo: Lewat Kartosura, arahkan ke Jogja hingga mencapai jalan Jogja-Solo, kemudian belok kiri di jalan Prambanan-Piyungan dan ikuti petunjuk arah ke Candi Ratu Boko.
Harga tiket masuk reguler untuk dewasa adalah Rp 40.000 dan Rp 20.000 untuk anak-anak. Ada juga tiket paket terusan yang menggabungkan kunjungan ke Candi Prambanan atau Borobudur.
Baca juga: Candi Prambanan: Sejarah, Daya Tarik, dan Harga Tiket
Berlibur seru di Candi Ratu Boko harus dengan bekal kuota yang cukup. Jika kuotamu habis di tengah jalan, langsung aja aktifkan Internet Sakti dari Telkomsel agar semua urusan bisa lancar, foto-foto tanpa hambatan, dan update story sampai puluhan.