Panduan Cara Melindungi Data Pribadi di HP Agar Tidak Bocor | Telkomsel

Panduan Cara Melindungi Data Pribadi di HP Agar Tidak Bocor

cara melindungi data pribadi di hp

Di era serba digital, perlindungan data menjadi satu hal yang harus kamu lakukan. Bagaimana cara melindungi data pribadi di hp agar gak bocor keluar dan malah merugikan kamu? Nyatanya, kebocoran data menjadi masalah pelik, bahkan bisa mengancam reputasi.

 

Rasanya, kamu perlu lebih waspada untuk menjaga agar data pribadimu bisa terjaga secara privasi dan gak sampai jatuh ke tangan orang-orang gak bertanggung jawab. Tapi bagaimana cara menjaga data pribadi agar tidak bocor?

 

Kamu jelas harus punya wawasan dalam hal ini, dan tenang aja Telkomsel udah merangkum cara-cara terbaik untuk melindungi datamu agar gak tidak bocor dan disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab dalam 3 bagian~

 

  1. Apa Risiko Jika Datamu Bocor?

  2. Bagaimana Cara Melindungi Data Pribadi di HP?

  3. Mengapa Datamu Bisa Bocor?

 

Baca juga: Mengenal Mode Penyamaran Incognito, Yuk!

 

Jaga datamu dengan kuota internet yang dipakai sesuai kebutuhan. Langsung aja beli Internet Sakti dari Telkomsel untuk layanan internet yang cepat, kuota besar, dan jaringan yang kuat. Tetap batasi penggunaan dan privasi, agar datamu tetap aman terlindungi.

 

So, inilah panduan cara melindungi data pribadimu agar tidak bocor dan merugikan!

 

Apa Risiko Jika Datamu Bocor?

Jangan pernah remehkan kebocoran data, karena dampaknya bisa sangat-sangat berbahaya bagi kita. Kebocoran data terasa seperti hal yang kurang mengancam, karena tidak memberi dampak fisik yang signifikan. Meskipun begitu, kamu bisa rugi bandar kalau datamu bocor.

 

Apa saja risikonya?

 

  1. Pencemaran Nama Baik

    Kebocoran data pribadi bisa berdampak besar bagi reputasi. Apalagi jika namamu dipakai oleh oknum gak bertanggung jawab untuk tujuan-tujuan kurang terpuji. Banyak sekali korban data bocor yang namanya dipakai untuk kegiatan kriminal, seperti penipuan.

     

    Kamu merasa sama sekali tidak melakukan, tapi ada orang lain di luar sana yang berperan sebagai dirimu untuk mengelabui korban-korbannya.

     

  2. Kerugian Materil

    Data identitas yang bocor seperti NIK bisa membawa bencana bagi kehidupan. NIK milik kamu bisa dipakai oleh oknum jahat untuk keuntungannya sendiri, seperti untuk meminjam di pinjaman online ilegal. 

     

    Mereka yang pakai identitasmu, mereka yang dapat uangnya, setelah itu kamu yang akan ditagih karena pihak pinjol menganggap kamulah yang meminjam dananya, bukan oknum jahat tersebut.

     

  3. Pembobolan Rekening

    Yang paling menjadi target utama dari kebocoran data adalah uang. Rekening bisa jadi santapan lezat bagi para oknum jahat, dan akan jadi bencana jika data rekeningmu lah yang ada di tangan mereka.

     

    Uang di dalam rekening yang sudah ditabung bisa saja diambil tanpa kamu sadari, karena mereka sudah memilki akses ke data yang bersifat sangat privasi.

     

  4. Penipuan dan Phishing

    Data pribadi yang bocor bisa dimanfaatkan oleh penipu untuk melakukan serangan phishing. Mereka bisa menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan skenario yang meyakinkan dan menipu kamu agar memberikan informasi tambahan atau uang.

     

  5. Stres dan Kecemasan

    Menghadapi kebocoran data pribadi dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Proses memperbaiki kerusakan, melaporkan insiden, dan mengamankan akun bisa memakan waktu dan tenaga, menambah beban psikologis.

     

Baca juga: Ini Cara Menyembunyikan Aplikasi di Layar

Bagaimana Cara Melindungi Data Pribadi di HP?

Kebocoran data paling banyak terjadi ketika data-data yang ada di dalam hpmu diakses oleh hacker, mereka bisa mendapat keuntungan dari data-data privasimu. Hal ini terjadi karena mayoritas orang melakukan banyak kegiatan pribadi, termasuk transaksi keuangan dari hp.

 

Bagaimana cara melindungi data pribadi di dalam ponsel agar tidak bocor?

 

  1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik

    Langkah pertama dalam melindungi data pribadi adalah menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun. Password yang kuat biasanya terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.

     

  2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

    Verifikasi dua langkah (2FA) menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan memerlukan dua bentuk autentikasi sebelum kamu bisa mengakses akun. Misalnya, setelah memasukkan password, kamu mungkin juga harus memasukkan kode yang dikirimkan ke ponselmu.

     

  3. Perbarui Sistem dan Aplikasi Secara Berkala

    Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasimu ke versi terbaru. Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan keamanan yang mengatasi kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Pastikan juga untuk memperbarui aplikasi secara rutin.

     

  4. Periksa Izin Aplikasi

    Saat menginstal aplikasi, periksa izin yang diminta. Aplikasi yang meminta izin lebih dari yang diperlukan mungkin berpotensi membahayakan privasimu. Misalnya, aplikasi cuaca seharusnya tidak memerlukan akses ke kontak atau pesanmu.

     

  5. Gunakan Virtual Private Network (VPN)

    VPN membantu melindungi data kamu saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik dengan mengenkripsi koneksi internet. Ini mencegah orang lain di jaringan yang sama untuk memantau aktivitas online dan mencuri data pribadimu.

     

Mengapa Data Pribadi Bisa Bocor?

Jika kamu ingin melindungi data, penting rasanya untuk mengetahui apa saja penyebab datamu bisa bocor ke tangan orang-orang yang berbahaya. Ini sebab-sebabnya.

 

  1. Keamanan Aplikasi yang Kurang

    Banyak aplikasi memiliki kelemahan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mengakses data pribadi. Aplikasi yang tidak diperbarui atau yang memiliki kerentanan bisa menjadi pintu masuk untuk pencurian data.

     

  2. Koneksi Wi-Fi Publik yang Tidak Aman

    Menggunakan jaringan Wi-Fi publik tanpa proteksi yang memadai, seperti VPN, dapat memungkinkan penyerang untuk mencegat data yang dikirim dan diterima, termasuk informasi pribadi.

     

  3. Serangan Phishing

    Pengguna bisa menjadi korban phishing melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi login dan data pribadi.

     

  4. Pengaturan Privasi yang Tidak Memadai

    Pengaturan privasi yang tidak tepat pada perangkat atau aplikasi dapat memungkinkan akses tidak sah ke data pribadi. Pengguna sering kali mengabaikan pengaturan privasi atau tidak mengkonfigurasinya dengan benar.

     

  5. Menginstal Aplikasi dari Sumber Tidak Terpercaya

    Mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi atau tidak tepercaya dapat menambah risiko malware yang dirancang untuk mencuri data pribadi. Sebelum menginstal aplikasi, dianjurkan agar kamu membaca review-nya terlebih dahulu.

     

  6. Perangkat Hilang atau Dicuri

    Jika HP hilang atau dicuri, tanpa pengamanan yang memadai seperti password atau enkripsi, data pribadi di dalamnya bisa diakses dengan mudah oleh sembarang pihak.

     

    Itulah penjelasan dan panduan mengapa kamu harus melindungi datamu dan tidak membiarkan datamu tersebar sembarangan ke tangan jahat yang ingin mengambil keuntungan. Penting rasanya untuk terus menjaga data-data privasi agar tetap terlindungi.

     

Baca juga: Cara Private Akun Twitter Versi Terbaru dengan Mudah

 

Soal internetan, kamu harus pakai Internet Sakti dari Telkomsel untuk menikmati layanan internet yang cepat, kuota besar, dan jaringan yang kuat. 

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim