Sejarah 11 Mata Uang Negara-Negara ASEAN & Nilai Tukar ke Rupiah

Dari 11 mata uang negara ASEAN, semuanya tergolong sebagai mata uang yang punya kekuatan investasi yang berbeda-beda. Uniknya lagi, negara-negara di ASEAN memiliki mata uang yang berbeda.

Hal ini berbanding terbalik dengan Uni Eropa yang kini hanya punya mata uang tunggal di seluruh negara anggotanya. Karena mata uangnya berbeda, bentuk uang di negara-negara ASEAN juga beragam.

Kamu mau tahu lebih jauh soal uang-uang di negara ASEAN? Oh tenang aja, Telkomsel udah ngerangkum semuanya dalam 11 bagian. Setiap bagian akan memberi fakta menarik tentang uangnya, nilai tukar, dan keunikan lainnya.

1. Mata Uang Indonesia

2. Mata Uang Malaysia

3. Mata Uang Singapura

4. Mata Uang Thailand

5. Mata Uang Vietnam

6. Mata Uang Filipina

7. Mata Uang Laos

8. Mata Uang Kamboja

9. Mata Uang Myanmar

10. Mata Uang Timor Leste

11. Mata Uang Brunei Darussalam

Buat kamu yang mau jalan-jalan keliling ASEAN, gak perlu khawatir gak punya akses internet. Dengan RoaMax dari Telkomsel, kamu gak perlu takut bakal kehilangan sinyal, kemana-mana tetap terkoneksi, jadi tetap bisa update sana-sini.

Baca juga: Pentingnya Financial Planning untuk Bisnis dan Tips Membuatnya

Gak perlu berlama-lama, yuk langsung simak artikelnya!

Daftar Mata Uang 11 Negara ASEAN dan Nilai Tukarnya

Perserikatan negara-negara di Asia Tenggara membentuk ASEAN di tahun 8 Agustus 1967. Sejak itu, ikatan erat antara negara-negara ini semakin padu, bahkan rivalitas pun juga terbangun baik dari segi budaya, politik, bahkan olahraga.

11 negara di ASEAN memiliki mata uangnya sendiri. Oh ya, nilai tukar di bawah ini bukan sebuah angka yang tepat ya, karena nilai tukar mata uang selalu dinamis dan fluktuatif, sehingga data di bawah hanya angka rata-rata saja.

Yuk baca artikel di bawah ini!

1. Mata Uang Indonesia

   Rupiah diperkenalkan pada tahun 1947 menggantikan Gulden Hindia Belanda, beberapa tahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan dari Belanda. Nama "Rupiah" berasal dari kata "rupee", mata uang India.

    

2. Mata Uang Malaysia

   Malaysian Ringgit diresmikan di tahun 1975 setelah sebelumnya bernama Selat. Nama "Ringgit" berarti "bergerigi" dalam bahasa Melayu, merujuk pada tepi bergerigi koin perak Spanyol yang digunakan pada masa lalu. 

    

   Ringgit mengalami devaluasi signifikan selama krisis finansial Asia 1997, tetapi sejak itu stabil.

    

   Nilai Tukar: 1 MYR ≈ 3,350 IDR

    

3. Mata Uang Singapura

   Dolar Singapura diperkenalkan pada tahun 1967 setelah Singapura berpisah dari Malaysia dan menjadi negara merdeka. Sebelumnya, Singapura menggunakan Dolar Malaya dan Borneo Britania. 

    

   Nilai Tukar: 1 SGD ≈ 11,000 IDR

   
    

4. Mata Uang Thailand

   Baht Thailand diperkenalkan pada tahun 1897 oleh Pemerintah Thailand, membuat Baht menjadi salah satu mata uang tertua di kawasan ASEAN dan telah mengalami berbagai reformasi ekonomi, sehingga nilai tukarnya ke rupiah terbilang cukup bagus.

    

   Nilai Tukar: 1 THB ≈ 440 IDR

    

5. Mata Uang Vietnam

   Dong diperkenalkan pada tahun 1978 setelah penyatuan Vietnam Utara dan Selatan. Sebelumnya, kedua bagian Vietnam menggunakan mata uang dengan nama yang sama yaitu Dong Vietnam Utara & Selatan.

    

   Nilai Tukar: 1 VND ≈ 0.66 IDR

    

6. Mata Uang Filipina

   Peso Filipina diresmikan sebagai mata uang resmi negara tersebut di tahun 1946, namun sejarahnya mengerucut jauh ke era penjajahan Spanyol di abad ke 15an. Setelah kemerdekaan dari Spanyol di tahun 1898, Peso tetap menjadi mata uang nasional Filipina.

    

   Nilai Tukar: 1 PHP ≈ 270 IDR

    

7. Mata Uang Laos

   Lao Kip diperkenalkan pada tahun 1952 menggantikan Piastre Indochina Prancis. Kip menjadi mata uang resmi Laos setelah kemerdekaan dari Prancis. 

    

   Nilai Tukar: 1 LAK ≈ 0.75 IDR

    

Baca juga: 25 Cara Menghemat Uang yang Bisa Kamu Coba

8. Mata Uang Kamboja

   Cambodian Riel pertama kali diperkenalkan pada tahun 1953 setelah Kamboja merdeka dari Prancis. Mata uang ini mengalami inflasi tinggis elama rezim Khmer Merah. Setelah kekalahan Khmer Merah, Riel kembali diperkenalkan pada tahun 1980.

    

   Sejak itu, Riel berangsur-angsur menjadi mata uang utama di negara tersebut.

    

   Nilai Tukar: 1 KHR ≈ 3.7 IDR (Wise).

    

9. Mata Uang Myanmar

   Kyat pertama kali diperkenalkan pada tahun 1852 selama periode Dinasti Konbaung. Setelah kemerdekaan Myanmar dari Inggris pada tahun 1948, Kyat kembali diperkenalkan sebagai mata uang resmi menggantikan Rupee India Britania. 

    

   Myanmar mengalami banyak periode inflasi dan devaluasi selama dekade berikutnya.

    

   Nilai Tukar: 1 MMK ≈ 7.0 IDR

    

10. Mata Uang Timor Leste

    Dolar AS digunakan di Timor Leste setelah kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2000 sebagai bagian dari upaya untuk menstabilkan ekonomi dan membangun sistem keuangan yang andal. 

     

    Nilai Tukar: 1 USD ≈ 15,000 IDR

     

11. Mata Uang Brunei Darussalam

    Brunei Dollar diperkenalkan pada tahun 1967, menggantikan Dolar Malaya dan Borneo Britania setelah Brunei menjadi negara yang lebih terintegrasi secara ekonomi di kawasan ini. Nilai tukar Brunei Dollar sangat tinggi, sehingga banyak warga Indonesia yang mengincar bekerja di sana.

     

    Nilai Tukar: 1 BND ≈ 12,047 IDR

     

Dan itulah sejarah mendalam tentang mata uang di negara-negara ASEAN. Nilai tukarnya yang gak terlalu tinggi membuat negara-negara ini masih ramah untuk didatangi. Jajan di sana berasa kaya jajan di negara sendiri.

Baca juga: 8 Cara Menabung yang Benar, Bisa 10 Juta dalam 3 Bulan!

Karena itu, jangan khawatir bakal ilang sinyal kalo lagi liburan di negara-negara tetangga dengan pakai RoaMax dari Telkomsel. Dijamin liburanmu tetap seru, koneksi internet gak akan putus!