Yuk, Simak Cara Menulis Expected Salary di CV dan Contohnya! | Telkomsel

Yuk, Simak Cara Menulis Expected Salary di CV dan Contohnya!

Article

Selain lihai dalam merangkai kata untuk mengisi bagian summary, menjelaskan experiences, dan menjelaskan kemampuan yang kamu miliki, kamu juga perlu mengetahui cara menulis expected salary di CV.

 

Soalnya, dengan mengetahui cara menulis expected salary di CV, sebagai pelamar, kamu dapat menerima keuntungan tersendiri. Tak hanya itu, dengan mencantumkan rentang gaji yang diharapkan, kamu juga bisa mempercepat proses kerja HRD.

 

Apakah kamu penasaran dengan cara menulis expected salary di CV dan informasi penting lainnya? Kalau iya, pas banget, nih, Guys! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin berikut, Telkomsel akan memaparkannya untukmu~

 

  1. Pentingnya Menulis Expected Salary di CV

  2. Cara Menulis Expected Salary di CV

  3. Tips Menulis Expected Salary di CV

  4. Contoh Penulisan Expected Salary di CV

 

Sebagai catatan, selain mencari pendapatan dengan cara melamar pekerjaan ke berbagai tempat, kamu juga bisa mengupayakan cuan tambahan dengan cara membuka bisnis kecil-kecilan.

 

Untuk memudahkan komunikasi antarpegawai yang bekerja denganmu, kamu bisa mengandalkan Telkomsel Enterprise. Dengan berlangganan paket ini, para karyawan dapat memperoleh kuota dan manfaat lainnya, lho!

 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak penjelasan berikut ini!

 

Baca Juga: 7 Cara Membuat CV Mudah, Ada Bantuan AI!

 

Pentingnya Menulis Expected Salary di CV

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dengan mengetahui cara menuliskan expected salary di CV, kamu dapat memperoleh keuntungan tersendiri. Keuntungan yang dimaksud adalah menunjukkan “harga jual” yang kamu miliki sebagai pekerja.

 

Dengan begitu, perusahaan cenderung mengurungkan diri dalam memberikan gaji di bawah rentang yang sudah kamu berikan dan mampu melakukan pertimbangan dengan lebih matang sambil menyesuaikan nominal dengan anggaran yang ada.

 

Selain itu, dengan mencantumkan besaran gaji yang kamu harapkan, kamu dapat mempersingkat proses seleksi. Recruiter bisa melakukan penyaringan dari tahap seleksi CV jika besaran gajinya memang tidak sesuai dengan budget perusahaan.

 

Setelah mengetahui pentingnya menyertakan expected salary di CV, mari berpindah ke pembahasan selanjutnya!

 

Cara Menulis Expected Salary di CV

Fyi, bagian expected salary biasanya diletakkan di bagian terakhir CV. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan bahwa tujuan utamamu menulis daftar riwayat hidup adalah menunjukkan kemampuan dan pengalaman, bukan meminta gaji.

 

Kendati demikian, pencantuman besaran gaji yang kamu harapkan tetap perlu disertakan, ya, Guys! Berikut beberapa cara penulisan yang dapat kamu pilih.

 

  1. Sertakan Rentang Gaji

    Kamu dapat menyampaikan besaran rentang gaji yang kamu harapkan untuk memberikan fleksibilitas kepada pihak perusahaan dalam menentukan nominal pendapatan (dengan catatan tidak kurang dari nominal minimal).

     

  2. Sebutkan Angka Tunggal

    Kalau kamu ingin langsung menembak angka tunggal juga boleh, kok, Guys. Jangan lupa untuk menunjukkan pengalaman dan kemampuan yang kamu miliki supaya pihak perusahaan merasa yakin memberikan gaji yang diminta.

     

  3. Berikan Besaran Gaji yang Sesuai Standar Market

    Nah, apabila kamu belum bisa menentukan rentang gaji atau angka tunggal namun tetap ingin menyertakan expected salary, coba saja cantumkan pendapatan rata-rata yang sesuai dengan standar market.

     

    Kamu dapat melakukan riset perihal besaran gaji yang diterima oleh seseorang dengan role pekerjaan, kemampuan, dan pengalaman yang serupa denganmu sebelum mencantumkannya di CV.

     

  4. Meminta Diskusi ketika Sesi Interview

    Selain menyebutkan nominal yang kamu harapkan, kamu juga dapat menunjukkan kesediaan untuk melakukan diskusi terbuka dengan pihak interviewer ketika sesi wawancara berlangsung.

     

  5. Memilih untuk Tidak Menyebutkan

    Penulisan expected salary memang disarankan namun tidak diwajibkan. Dengan demikian, jika kamu tidak ingin menyebutkan nominal gaji yang diharapkan, tidak akan ada masalah dalam proses seleksi CV.

     

Yuk, coba intip pembahasan berikutnya!

 

Baca Juga: Portofolio Adalah, Strukturnya, dan Cara Membuatnya

Tips Menulis Expected Salary di CV

Untuk dapat menulis expected salary dengan baik, kamu dapat mengikuti beberapa tips berikut ini.

 

  1. Jangan Berbohong atau Melebih-Lebihkan

    Ketika sedang menjalani proses seleksi, kebohongan sangat tidak dianjurkan karena tentunya akan sangat berpengaruh terhadap tahap selanjutnya atau bahkan keberlanjutan kariermu di masa depan.

     

    Dengan demikian, saat mencantumkan besaran gaji yang diharapkan dengan menjadikan gaji terdahulu sebagai landasan, jangan berbohong atau melebih-lebihkan nominal pendapatan dengan angka yang tidak wajar.

     

    Kamu boleh saja mengharapkan salary yang lebih besar. Lagipula, siapa yang tidak ingin memperoleh peningkatan gaji? Akan tetapi, perhatikan pula faktor pengalaman, kemampuan, dan perusahaan tempat kamu melamar.

     

  2. Lakukan Riset Terlebih Dahulu

    Saat ingin menjalani tahap wawancara, kamu perlu melakukan riset tentang perusahaan terlebih dahulu. Nah, saat hendak menulis expected salary di CV, kamu pun harus melakukan riset terhadap “harga pasar” juga.

     

    Cari tahu besaran gaji yang biasanya diperoleh seseorang dengan role pekerjaan yang kamu lamar, pengalaman yang kamu miliki, dan industri tempat kamu bergelut.

     

  3. Buka Ruang untuk Diskusi

    Saat menyebutkan expected salary di CV, jangan lupa untuk membubuhkan pernyataan yang menyatakan bahwa kamu tetap mempunyai fleksibilitas dan ruang diskusi.

     

    Artinya, kamu bersedia melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan perihal gaji. Sebab, bisa saja nominal pendapatannya tidak terlalu besar tapi kamu mendapatkan benefit yang jauh lebih menguntungkan.

     

Lanjut ke pemaparan selanjutnya, yuk!

 

Contoh Penulisan Expected Salary di CV

Berikut beberapa contoh penulisan expected salary di CV yang dapat kamu ikuti.

 

  1. Expected salary: Rp70.000.000–Rp80.000.000 per year.”
  2. “Expected salary: Rp10.000.000–Rp12.000.000 per month.”
  3. “Expected salary: Based on industry standards and experience level.”
  4. “Expected salary: Can be discussed during the interview session.”
  5. “Besaran gaji yang diharapkan: Rp80.000.000–Rp90.000.000 per tahun.”
  6. “Besaran gaji yang diharapkan: Rp12.000.000–15.000.000 per bulan”.
  7. “Besaran gaji yang diharapkan: Sesuai dengan standar industri untuk posisi yang dilamar.”
  8. “Besaran gaji yang diharapkan: Bersedia dibahas lebih lanjut dalam sesi wawancara.”

 

Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja, Juga Bisa Bikin Pakai AI Lho!

 

Itu dia informasi lengkap mengenai cara menulis expected salary di CV. Semoga bermanfaat, ya, Guys!

 

Anyway, kalau kamu punya berbagai rekening bank yang diperuntukkan bagi beragam kepentingan, termasuk pendapatan yang kamu terima setiap bulannya, kamu bisa memanfaatkan Telkomsel Redi biar nggak kebingungan.


Soalnya, aplikasi satu itu nggak cuman memudahkan kamu dalam melakukan transfer antarbank tetapi juga mengingatkan kamu untuk melunasi tagihan, menyediakan fitur QR code, dan masih banyak lagi~ Jangan lupa download, ya!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim