Selain identik dengan hadiah dan dekorasi yang didominasi oleh warna merah atau hijau, perayaan Natal juga erat kaitannya dengan rasa syukur atas kebahagiaan, kedamaian, dan merayakan kelahiran Kristus di dunia.
Oleh sebab itu, umat Kristiani yang merayakan Natal akan ikut serta dalam ibadah dan merenungkan firman Tuhan. Berbeda dengan ibadah raya pada umumnya, ibadah Natal biasanya diramaikan dengan berbagai pertunjukan.
Adapun pertunjukan yang dimaksud dapat berupa paduan suara, drama musikal, atau pembacaan puisi. Kalau kamu sedang mencari inspirasi puisi Natal, kamu datang ke artikel yang tepat. Yuk, coba intip contoh puisinya melalui poin-poin ini!
Selain melihat contoh yang Telkomsel berikan, kamu juga bisa mencari inspirasi puisi Natal dengan menyaksikan berbagai film, serial, atau tayangan yang berkaitan dengan perayaan satu tahun sekali itu.
Kamu bisa memulainya dengan berlangganan Paket HBO GO dari Telkomsel. Dengan mengaktivasi paket tersebut, kamu sudah dapat memperoleh akses untuk menyaksikan banyak tayangan eksklusif yang worth to watch.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung baca artikel ini!
Baca Juga: Natal Kurang Lengkap Tanpa Deretan Lagu Natal Ini!
10 Puisi Natal yang Singkat namun Menghangatkan Hati
Berikut contoh puisi hari Natal yang dapat kamu jadikan rekomendasi dan inspirasi.
-
Kelahiran yang Paling Dinantikan
Ketika Bintang Timur menyala
Semua tahu Juru Selamat sudah datang ke dunia
Dalam wujud bayi tidak berdosa,
Dalam dekapan penuh cinta sang ibunda,
Seorang penyelamat datang untuk menanggung segala dosa umat manusia
Seperti lilin yang membiarkan api membakar tubuhnya,
Demikian pula Dia, si Empunya Segala yang rela kehilangan nyawa
Seumpama lilin yang memancarkan sinar hangatnya,
Demikian juga Dia,
Merentangkan tangan penuh kasih supaya kita berlindung dalam dekapan-Nya
Biarlah nyala lilin pada hari ini menjadi pengingat akan kasih-Nya yang abadi
-
Menjadi Sama dengan Manusia
Lebih dari dua ribu tahun yang lalu
Kristus turun ke bumi dan mengambil rupa seorang bayi
Ia membuktikan kasih-Nya yang tidak pernah layu
Dan menjalankan misi-Nya sampai mati di kayu salib
Segala pengorbanan
Segala penderitaan
Segala cemoohan
Segala hinaan
Segala cobaan
Rela Ia tanggung demi perdamaian
Mari, persembahkan seluruh kehidupan
Dan mengabdi selamanya bagi kemuliaan nama Tuhan
-
Gegap Gempita Sukacita Surga
Dari puncak gunung yang satu ke puncak gunung yang lain
Dari ujung lembah yang satu ke ujung lembah yang lain
Dari sisi jalan yang satu ke sisi jalan yang lain
Terdengar gegap gempita sukacita yang mengobarkan semangat di hati
Gembala bersorak-sorai menyambut kedatangan Sang Raja
Orang Majus berbondong-bondong menghadiri kandang domba
Surga turut merayakan lahirnya Sang Juru Selamat ke dunia
Untuk menjadi serupa dengan manusia dan menebus dosa-dosanya
Oh, betapa luar biasa kasih-Nya yang tiada terkira!
-
Kasih Suci yang Menjelma Bayi
Tak kusangka bahwa wujud kasih tertinggi
Justru datang dalam rupa seorang bayi tak berdosa
Dengan segala kesederhanaan yang menyelubungi
Ia akan menanggung sakit dan derita para makhluk fana
Anak Domba itu dengan sukarela menjelma manusia
Supaya Ia memahami perasaan kita yang sesungguhnya
Supaya Ia mengerti masalah kita yang datangnya tanpa aba-aba
Supaya Ia bisa membuktikan kasih abadi yang dimiliki-Nya
-
Penebus Dosa Datang ke Dunia
Dalam wujud seorang bayi, Ia datang ke dunia
Dalam dekapan hangat seorang ibu, Ia siap menanggung dosa manusia
Dalam kandang domba sederhana, orang-orang datang menyembah-Nya
Dalam situasi apa adanya, orang-orang datang memuliakan Sang Raja
Sang Juru Selamat telah memijakkan kaki di bumi
Bersedia menyembuhkan yang sakit dan membebat yang terluka
Mari, datanglah kepada-Nya dengan kerendahan hati
Ia pasti menyambutmu dengan tangan yang terbuka
Baca Juga: Apa Itu Puisi Cinta Romantis?
-
Sudahi Rasa Lelah, Mari Datang Menyembah
Mata yang terbuka langsung ditantang rasa khawatir
Tubuh yang meninggalkan ranjang langsung disambut rasa getir
Tidak ada sesuatu yang membuat gairah tergelitik
Semuanya terasa sama, tak peduli banyak atau sedikit
Kosong dan kesibukan
Itulah yang menguasai pikiran dan hati orang di sepanjang jalan
Ada lubang kecil yang membesar di dalam hati
Memang hanya setitik kecil, namun apa jadinya nanti?
Dari ratusan hari yang ada
Sang Pencipta memilih hari ini untuk bicara
Ia ingin mengumandangkan berita sukacita
Berita soal lahirnya raja yang melampaui makna biasa
Raja, yang disebut damai
Raja, yang kerajaannya permai
Raja, yang manis tutur-Nya
Raja, yang kasih akan ciptaan-Nya
Jangan tolak apa yang ingin disentuh-Nya
Buka hatimu selebar mungkin untuk dijamah oleh-Nya
Biarkan nyala lilin ini menjadi saksi bisu
Penerimaan Kristus yang akan selamanya mengubah hidupmu
-
Sekotak Harapan di Bawah Pohon Tua
Di hari biasa, pohon itu tak berbeda dari pohon tua lainnya
Ia hanya berdiri tinggi tanpa menghiraukan angin yang menerpa
Tapi, ketika Natal tiba,
Pohon itu seolah mendapatkan embusan nyawa dan terlihat berbeda
Banyak orang berbondong-bondong mendatanginya
Ada yang menitipkan hadiah, ada pula yang melantunkan doa
Diam-diam, aku juga ingin sepertinya
Walaupun banyak diterpa badai dan kadang merasa tak berguna
Di suatu titik tertentu, aku bisa menjadi berkat bagi sesama
Semoga di Natal tahun ini, aku mampu mewujudkannya
-
Hari Ini, Segalanya Dirayakan
Hari ini, segalanya dirayakan
Bayi yang lahir lebih dari dua ribu tahun lalu dan ditempatkan di palungan
Gembala yang terbangun di tengah malam dan menyorakkan rasa girang
Tiga Orang Majus yang datang dengan berbagai persembahan
Akhir tahun yang bisa mewujudkan cuti panjang karyawan
Hasil belajar selama satu semester yang (semoga) hasilnya memuaskan
Baju baru yang terlihat cantik dan sesuai harapan
Tumpukan hadiah dan untaian dekorasi yang tampak menawan
Beragam kue dan hidangan yang siap disantap di meja makan
Kehadiran kerabat yang selalu berhasil membawa kehangatan
Satu orang yang berjanji hidup serius dan menelurkan pertobatan
Satu orang yang kembali bangkit dan membangkitkan pengharapan
Satu orang yang sudah lesu namun masih punya api perjuangan
Satu orang yang belajar dari kesalahan dan berjalan menuju keselamatan
Hari ini, segalanya dirayakan
-
Layanan Tukar Kado
Ketika perayaan Natal sudah di depan mata
Pikiranku sering kali disergap rasa bingung
Kira-kira, hadiah macam apa yang akan aku bawa?
Tentu saja pemberian itu harus layak dan tidak menyinggung
Tapi, barang macam apa yang seperti itu?
Haruskah aku membeli sepasang sepatu baru?
Haruskah aku membawa botol minum yang sanggup menjaga ketahanan es batu?
Haruskah aku memberi sebuah buku yang bisa melepas rindu?
Setelah banyak menimbang, akhirnya aku tahu
Aku hanya perlu memberi apa yang aku mampu
Entah itu barang, perhatian, kasih sayang, atau bahkan waktu
Aku akan memberikan yang terbaik yang ada padaku
-
Di Bawah Gemerlap Cahaya
Suasana malam ini terasa begitu hangat
Ada makanan sedap yang tersaji, pun orang-orang yang saling mendekap erat
Ada nyanyian yang menyapa rungu dengan halus, pun tarian yang terlihat hebat
Ada kado yang saling berpindah tangan, pun kedamaian yang dijaga ketat
Di bawah gemerlap cahaya yang menerangi seluruh penjuru kota
Aku menyatukan tangan dan menyerukan permohonan ke Yang Mahatinggi
Semoga momen seperti ini selalu ada
Semoga kehangatan ini tidak lekas pergi
Semoga kedamaian selalu enggan beranjak
Semoga sukacita senantiasa menetap di hati
Baca Juga: Home Alone, Teman Setia yang Selalu Ada di Bulan Natal!
Itu dia rekomendasi sepuluh puisi Natal yang cukup singkat namun menghangatkan hati. Semoga bisa menjadi inspirasi, ya, Guys!
For your information, kalau kamu ingin melihat contoh puisi Natal lainnya, tentunya kamu dapat melakukan pencarian lebih lanjut di internet. Supaya bisa searching tanpa hambatan, jangan lupa aktifkan Paket Harian dari Telkomsel, ya!