Siapa yang masih terkesan dengan acara Clash of Champions Ruangguru? Acara ini beneran jadi topik hangat di kalangan akademisi dan pelajar di seluruh Indonesia, lho! Telkomsel kali ini bakalan bahas mengenai biodata Clash of Champions yang udah jadi bestie dari kecil.
Penonton kembali dikejutkan dengan kehadiran 10 peserta baru dari universitas luar negeri di episode kedua. Kehadiran mereka nggak cuma nambah tingkat persaingan, tapi juga membawa perspektif dan pendekatan baru yang bikin tantangan-tantangan yang diberikan jadi lebih seru.
Biodata Clash of Champions kali ini menampilkan Sandy Kristian Waluyo, salah satu peserta luar negeri yang tampil sangat menonjol. Dengan meraih skor tertinggi dalam tantangan Shuffle and Recall, Sandy benar-benar menunjukkan kecerdasan yang luar biasa.
Sandy ramai diperbincangkan di berbagai media sosial karena dianggap punya study-life balance. Selain pintar dan rajin belajar, Sandy masih sempet-sempetnya menyalurkan hobinya sebagai penggemar K-Pop.
Namun, biodata Clash of Champions juga mencakup sosok yang tak kalah menarik, yaitu Axel Giovanni Hartanto.
Sejak kemunculannya di episode kedua Clash of Champions, Axel telah memukau penonton dan peserta lainnya dengan performa luar biasanya dalam menyelesaikan berbagai tantangan. Axel, yang berasal dari Jawa Tengah, menunjukkan dedikasi dan ketekunan yang luar biasa.
Axel punya latar belakang akademis yang sangat mengesankan. Dengan pencapaian akademiknya yang cemerlang, Axel membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, nggak ada yang nggak mungkin.
Biar lebih seru nonton setiap episodenya, jangan lupa beli Paket Internet Sakti, ya. Internetan kamu jadi lebih bebas karena dapat kuota besar. Mau marathon Clash of Champions juga bisa, lho.
Sekarang kita bahas biodata mereka berdua, yuk!
Baca Juga: Tiket Konser Dear Youth Doyoung NCT: Cek Harga dan Detailnya
Profil Sandy Kristian Waluyo
Sandy Kristian Waluyo, atau yang lebih dikenal dengan Sandy, merupakan mahasiswa di National University of Singapore (NUS) angkatan 2023.
National University of Singapore adalah universitas terbaik di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke-8 terbaik di dunia berdasarkan QS World University Ranking 2024. Saat ini, Sandy mengambil jurusan ganda di bidang Ilmu Komputer dan Matematika.
Ia berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 5.00/5.0. Berhasil menempuh pendidikan di universitas bergengsi di Asia, mengambil jurusan Ilmu Komputer dan Matematika, serta meraih IPK sempurna adalah prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh Sandy.
Sandy memiliki banyak prestasi gemilang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Sandy telah menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang Matematika dengan meraih lima medali di Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Prestasi ini berlanjut ketika pada tahun 2018, Sandy kembali memenangkan OSN Matematika dan meraih Medali Emas. Tahun berikutnya, ia menjadi peserta termuda dalam kompetisi yang sama dan berhasil membawa pulang Medali Perunggu.
Ketekunan Sandy terbukti dengan meraih Medali Perak di OSN Matematika 2020. Pada tahun 2022, ia mengikuti ajang olimpiade Matematika internasional paling bergengsi, yaitu International Mathematics Olympiad di Norway, dan berhasil meraih Medali Perunggu.
Prestasi Sandy juga mencakup akademik di National University of Singapore (NUS), di mana ia meraih penghargaan Dean’s List for Academic Year 23/24, Semester 2, dalam program Bachelor of Computing, Computer Science.
Dengan prestasi yang luar biasa dan semangat belajar yang tinggi, Sandy telah membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras dapat membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan.
Baca Juga: John Legend Konser di Indonesia! Udah Siap Beli Tiketnya?
Profil Axel Giovani Hartanto
Axel Giovanni Hartanto, kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 5 Maret 2005, adalah mahasiswa di National University of Singapore (NUS), yang merupakan universitas terbaik di Asia Tenggara dan peringkat ke-8 dunia menurut QS World University Ranking 2024.
Axel mengambil double major di bidang Computer Science dan Mathematics, dan meraih IPK 4.90/5.00 pada tahun pertamanya di NUS. Sebelum melanjutkan studi di NUS pada tahun 2023, Axel menempuh pendidikan di SMA Kharisma Bangsa, lulus dengan IPK 96,88.
Axel juga dikenal dengan berbagai prestasi akademis sejak duduk di bangku sekolah dasar, termasuk meraih Medali Emas di Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD pada tahun 2016 dan medali di OSN Matematika tingkat SMA pada tahun 2021.
Di tingkat internasional, ia mendapatkan Honourable Mention pada 64th International Mathematical Olympiad (IMO) 2023.
Prestasi lainnya termasuk Juara 1 Lomba Matematika Nasional (LMNas) ke-33 di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2022. Axel merupakan contoh nyata dari dedikasi dan kerja keras yang mengantarkannya pada kesuksesan akademik yang luar biasa.
Dengan adanya Sandy dan Axel, Clash of Champions nggak cuma jadi ajang kompetisi, tapi juga platform inspiratif yang memperlihatkan bahwa kombinasi antara kecerdasan akademik dan pengembangan pribadi bisa membawa seseorang menuju kesuksesan yang luar biasa.
Kedua peserta ini udah menunjukkan bahwa dengan keseimbangan yang baik antara belajar dan hobi, serta dengan dedikasi yang tinggi, siapa pun bisa mencapai prestasi luar biasa.
Sebagai informasi tambahan, untuk mempermudah aktivitas sehari-hari, unduh aplikasi MyTelkomsel dari App Store atau Play Store. Dengan aplikasi ini, kamu bisa membeli pulsa, mengisi paket internet, berlangganan streaming service, dan bermain game.
Baca Juga: R-I Fest 2024: Line Up, Lokasi, dan Harga Tiket