Ekspor Itu Apa? Ini Pengertian dan Cara Ekspor Barang

Salah satu cara untuk memajukan perekonomian yaitu dengan melakukan kegiatan ekspor. Memangnya, ekspor itu apa ya?

Berikut ini beberapa topik pembahasan mengenai ekspor:

• Apa Itu Pengertian Ekspor?

• Apa Tujuan Ekspor?

• Jenis-Jenis Ekspor

• Cara Ekspor Barang

Untuk mencari berbagai solusi bisnis dalam upaya memajukan bisnismu, kamu bisa gunakan Telkomsel Enterprise. Pelajari juga berbagai strategi bisnis dari para ahli dengan Kuncie.

Nah, pertama-tama, simak pengertian ekspor di bawah ini, ya!

Baca Juga: Cara Akses Internet Saat ke Luar Negeri, Pakai Telkomsel Halo 

Apa Itu Pengertian Ekspor?

Ekspor adalah sebuah kegiatan menjual barang maupun jasa ke luar negeri. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekspor ini disebut sebagai eksportir.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2021, ekspor berarti kegiatan mengeluarkan suatu barang dari daerah pabean.

‘Daerah pabean’ sendiri merupakan suatu daerah milik RI (Republik Indonesia) termasuk wilayah darat, perairan, serta udara yang meliputi seluruh daerah tertentu dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Salah satu contoh ekspor yaitu penjualan batik yang diproduksi di Indonesia ke luar negeri.

Kegiatan ekspor ini memiliki banyak tujuan yang bisa kamu cari tahu di pembahasan selanjutnya.

Apa Tujuan Ekspor?

Berikut ini 3 (tiga) tujuan dari dilakukannya kegiatan ekspor:

1. Menambah devisa negara

   Devisa atau nilai kekayaan suatu negara berbentuk mata uang asing akan bertambah seiring dengan adanya peluang perluasan pasar domestik dan investasi di luar negeri.

    

2. Mengendalikan harga produk

   Negara yang melakukan ekspor bisa memanfaatkan kapasitas berlebih pada suatu produk sehingga bisa mengendalikan harga produk ekspor di negaranya.

    

   Produk dalam negeri akan memiliki harga yang lebih murah saat produk tersebut bisa diproduksi dengan lebih mudah dan dalam jumlah banyak.

    

   Supaya harga di pasar bisa dikendalikan, negara harus melakukan ekspor ke negara lain yang membutuhkan produk tersebut.

    

3. Memperbanyak lapangan pekerjaan

   Ekspor secara tidak langsung akan menambah lapangan pekerjaan baru sehingga bisa turut menekan angka pengangguran dalam negeri.

    

   Pertumbuhan ekspor yang bisa memunculkan lapangan pekerjaan ini juga bisa menyebabkan turunnya angka kemiskinan dalam negeri.

    

   Ekspor sendiri dibagi menjadi dua jenis. Baca pembahasannya di bawah ini!

    

Jenis-Jenis Ekspor

Ada dua jenis ekspor, yaitu:

1. Ekspor Migas

   Ekspor migas meliputi ekspor minyak bumi dan gas.

    

2. Ekspor Non-Migas

   Sementara itu, ekspor non-migas yaitu hasil pertanian, kerajinan, peternakan, perkebunan, kehutanan, barang-barang industri, dan semacamnya.

    

   Selanjutnya, baca cara mengekspor barang, yuk!

    

Baca Juga: Perusahaan Perseorangan: Jenis dan Contohnya

Cara Ekspor Barang

Untuk bisa melakukan ekspor barang, kamu perlu memenuhi syarat-syarat untuk menjadi eksportir.

Syarat jadi eksportir

Berdasarkan situs Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, syarat-syarat untuk menjadi eksportir yaitu:

1. Badan Hukum dalam bentuk: 

• PT (Perseroan Terbatas)
• Firma
• CV (Commanditaire Vennootschap)
• Persero (Perusahaan Perseroan)
• Perum (Perusahaan Umum)
• Perjan (Perusahaan Jawatan)
• Koperasi

2. Mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

3. Memiliki salah satu izin yang diterbitkan oleh Pemerintah, seperti:

• Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) (diterbitkan oleh Dinas Perdagangan)
• Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang diterbitkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Cara ekspor barang

Jika sudah, ikuti cara ekspor barang berikut ini:

1. Merencanakan ekspor

   Pastikan beberapa hal ini dalam perencanaan ekspor:

    

   • Produk yang akan diekspor
   • Negara tujuan
   • Pengemasan produk
   • Jalur pengiriman barang apakah laut atau udara
   • Jadwal ekspor
   • Fumigasi atau bebas hama
   • Menyiapkan Surat Keterangan Asal atau SKA
   • Menyiapkan Surat Pemberitahuan Ekspor Barang atau PEB

    

2. Menyiapkan dokumen legalitas usaha

   Dokumen-dokumen yang harus kamu siapkan yaitu SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP, dan NIK (Nomor Identitas Kepabeanan).

    

   Perusahaan yang belum memiliki NIK bisa menggunakan jasa undername yaitu mengekspor barang dibawah nama perusahaan lain yang sudah memiliki NIK.

    

3. Menyiapkan dokumen ekspor

   Dokumen-dokumen ekspor yang perlu kamu siapkan, yaitu:

    

   • Invoice
   • Packing list
   • Bill of lading
   • Certificate of origin
   • Certificate of analysis
   • Certificate phytosanitary untuk produk tumbuhan
   • Shipping instruction dari eksportir ke Shipping line
   • PEB atau Pemberitahuan Ekspor Barang dari eksportir
   • Dokumen tambahan lainnya sesuai permintaan pembeli

    

4. Memanfaatkan fasilitas ekspor

   Selanjutnya, pastikan pengemasan barang sudah sesuai standar yang ditetapkan, lalu mulai proses ekspor dengan mengirim barang ke gudang eksportir termasuk dokumen ekspor.

    

   Barang ekspor akan dibawa dalam kontainer ke pelabuhan atau bandara. Ada juga jasa Pusat Logistik Berikat (PLB) yang disediakan pemerintah.

    

5. Menerima pembayaran 

   Kemudian, terima pembayaran yang terbagi menjadi dua macam yaitu setelah barang dikirim maupun di awal sebelum barang dikirim dengan sistem setengah harga terlebih dahulu.

    

   Kamu bisa menyepakati pembayarannya dan metode pembayarannya bersama dengan pembeli.

    

Itulah berbagai hal terkait ekspor barang ke luar negeri.

Yuk, belajar tentang bisnis lebih banyak dengan Kuncie atau cari berbagai solusi bisnis di halaman Telkomsel Enterprise!

Baca juga berbagai informasi-informasi menarik lainnya dari halaman Jelajah Lifestyle Telkomsel, ya! 

Baca Juga: Paket Roaming Telkomsel buat yang Hobi Jalan-jalan ke Luar Negeri