Human Capital Adalah: Tugas & Cara Menghitungnya | Telkomsel

Human Capital Adalah: Tugas & Cara Menghitungnya

Article

Human capital sudah menjadi istilah yang sering didengar bagi yang bekerja di perusahaan besar. Namun sebenarnya apakah itu human capital?

 

Yuk kulik lebih jauh tentang pengertian dan tugas human capital yang ternyata penting banget untuk keberlangsungan perusahaan. Berikut yang akan Telkomsel bahas:

 

  1. Pengertian Human Capital

  2. Tugas Human Capital

  3. Cara Menghitung Human Capital

 

Jika kamu pekerjaan kamu terkait bidang human capital dan belum menguasainya, nggak perlu khawatir. Kamu bisa mempelajarinya bersama mentor ahli di bidangnya melalui platform Kuncie lho!

 

Kuncie menyediakan berbagai topik seputar bisnis dan kewirausahaan yang materinya bisa kamu akses. Bahkan tersedia program mini MBA bersertifikat lho! Yuk buruan daftar kelas di Kuncie sekarang juga!

 

Sekarang yuk kita simak seluk beluk mengenai human capital yang kamu perlu tau!

 

Baca Juga: Influencer: Penjelasan dan Perannya dalam Marketing

 

Pengertian Human Capital

Human capital adalah aset tidak terwujud yang ada dalam neraca perusahaan dan memberikan nilai tambah dalam aktivitasnya sehari-hari. Aset tersebut juga memiliki nilai ekonomi seperti pendidikan, kecerdasan, pelatihan, loyalitas dan kedisiplinan.

 

Tidak heran jika human capital adalah aspek penting dalam proses produksi. Sebab bisa menaikkan produktivitas dan keuntungan perusahaan melalui karyawan. Sehingga human capital dikelola oleh divisi sumber daya manusia (SDM).

 

Dengan begitu divisi SDM dapat mengawasi performa karyawan dan bagaimana mengoptimalkannya. Sehingga tugasnya meliputi perencanaan, rekrutmen dan pengembangan dan pelaporan SDM di perusahaan.

 

Tugas Human Capital

Setelah memahami pengertiannya maka tugas human capital seputar pengelolaan karyawan dari awal hingga akhir. Tugas human capital adalah melakukan proses rekrutmen karyawan serta berikut ini:

 

Rekrutmen Karyawan

Tugas human capital paling sering dijumpai adalah melakukan rekrutmen mulai dari membuat lowongan kerja, menyeleksi kandidat, wawancara hingga menyiapkan kontrak kerja untuk ditandatangani.

 

Human capital yang baik bisa mendapatkan kandidat karyawan yang berkualitas untuk perusahaan. Tidak hanya menyebar lowker tapi juga aktif menawarkan posisi atau head hunting.

 

Orientasi Karyawan Baru 

Setelah proses penerimaan karyawan biasanya human capital akan melakukan on boarding atau masa orientasi. Tujuannya agar karyawan baru bisa beradaptasi dengan memahami jobdesc dan peraturan yang berlaku di kantor.

 

Menentukan Jobdesc Karyawan

Tak hanya rekrutmen, tugas penting human capital  mengatur jobdesc atau apa saja tugas karyawan sesuai posisinya. Sehingga target perusahaan bisa tercapai.

 

Melakukan Manajemen Beban Kerja Karyawan

Agar aktivitas perusahaan berjalan lancar, penting untuk bisa memanajemen kinerja karyawan. Human capital memiliki wewenang mengatur sistem kerja yang sesuai target perusahaan.

 

Sehingga Human capital berhak mengatur load atau beban kerja tiap karyawan untuk mencapai target. Misalnya menentukan sistem hybrid atau lembur di perusahaan.

 

Memberi Pelatihan Karyawan 

Salah satu tugas human capital adalah memantau karyawan, termasuk memotivasi mereka agar lebih mensukseskan perusahaan. Caranya yaitu dengan mengadakan pelatihan yang menunjang posisi karyawan.

 

Memberikan Penilaian Kerja Karyawan

Evaluasi kinerja karyawan penting dilakukan dan itu salah satu tugas human capital. Tujuannya agar lebih efisiensi dan meningkatkan produktivitas karyawan.

 

Biasanya perusahaan  melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dari sesi evaluasi ini. Karyawan yang mendapatkan feedback juga bisa lebih berkembang.

 

Baca Juga: 6 Langkah Membuat Proposal Usaha

 

Cara Menghitung Human Capital

Salah satu tugas penting human capital adalah melakukan evaluasi dan memberikan feedback kepada perusahaan. Untuk itu diperlukan metode perhitungan untuk pengukuran hasil investasi perusahaan ke karyawan.

 

SDM sendiri termasuk dalam investasi yang dapat dihitung lho. Ada beberapa cara mengukur human capital mereka dalam menilai berapa banyak uang yang telah mereka investasikan untuk karyawan. 

 

Hal itu disebut dengan ROI atau Return on Investment yang memiliki rumus tersendiri. ROI pada modal manusia memiliki rumus di bawah ini:

 

ROI human capital = (Pendapatan–Beban Operasi–Kompensasi Karyawan) / Kompensasi Karyawan.

 

Contoh: 

Pendapatan perusahaan pada bulan tertentu adalah 70.000.000. 

Biaya operasional bulanan 15.000.000. 

Gaji karyawan 30.000.0000 per tahun.

 

Perhitungan ROI karyawan tersebut : (70.000.000 – 15.000.000 – 30.000.000) / 30.000.000 = 0,83.

 

Artinya, perusahaan memiliki 83 rupiah yang akan dikembalikan untuk setiap rupiah yang mereka investasikan pada karyawan tersebut.

 

Baca Juga: Belajar Menjadi Entrepreneur, Kenapa Nggak?

 

Demikianlah penjelasan mengenai human capital yang perlu kamu tahu. Jadi sekarang kamu nggak bingung jika sering berhubungan dengan divisi human capital di perusahaan tempatmu bekerja.

 

Human capital memang sangat penting untuk perusahaan berskala besar. Untuk itu perlu selalu mengasah kemampuan dan wawasan akan human resources yang bisa didapatkan di Kuncie.

 

Yuk manfaatkan Kuncie sebagai platform belajar bersama mentor ahli di bidangnya. 

Kuncie juga menyediakan berbagai topik seputar bisnis dan kewirausahaan. Bahkan tersedia pula program bersertifikat lho! 

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim