Investasi Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis & Contoh | Telkomsel

Investasi Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis & Contoh

investasi adalah

Investasi adalah instrumen keuangan yang penting dimiliki, namun masih banyak yang belum benar-benar memahaminya. Padahal akan sangat membantu finansial kamu jika bisa melakukannya dengan benar.

 

Bagaimana sebenarnya kita bisa mengenalinya, mengetahui tujuannya, dan menemukan jenis investasi yang sesuai? Simak penjelasan ini dulu, yuk!

 

  1. Apa Itu Investasi?

  2. Tujuan Berinvestasi

  3. Mengenal Jenis Investasi

  4. Jenis Investasi untuk Pemula

 

Mengapa perlu sekali untuk mempelajari investasi sebelum terjun ke lapangan? Tentunya agar kamu tidak tertipu dengan maraknya iming-iming investasi belakangan ini, apalagi masih pemula.

 

Jadi banyak-banyaklah mencari referensi di internet menggunakan jaringan terbaik Telkomsel. Yuk aktivasi Paket Internet Sakti melalui MyTelkomsel aja buat kamu yang punya aktivitas tinggi menggunakan internet.

 

Baca Juga: Kenali Apa Itu Investasi dan Jenisnya untuk Pemula

 

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah cara untuk menempatkan uang atau aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Dalam bahasa yang sederhana, investasi adalah cara membuat uangmu bekerja untukmu.

 

Tujuan Berinvestasi

Berinvestasi bagi seseorang memiliki tujuan yang bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing individu. Tujuan investasi yang paling umum adalah:

 

Menghasilkan Keuntungan Finansial

Tujuan utama dari berinvestasi yaitu untuk menghasilkan keuntungan finansial dengan mengembangkan nilai aset yang dimiliki.

 

Mencapai Kebebasan Finansial

Beberapa orang memutuskan untuk berinvestasi untuk mencapai kebebasan finansial. Sehingga pendapatan dari investasi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus bekerja.

 

Menyiapkan Dana Pensiun

Investasi jangka panjang dapat membantu memastikan pensiun yang nyaman dengan mengumpulkan dana untuk masa pensiun.

 

Melindungi dari Inflasi

Investasi dapat melindungi nilai aset dari dampak inflasi dan membantu menjaga daya beli.

 

Pendanaan Tujuan Spesifik

Investasi digunakan untuk membiayai tujuan spesifik seperti pendidikan anak, pembelian rumah, atau memulai bisnis.

 

Jadi Dana Darurat

Investasi dapat digunakan untuk menciptakan dana darurat. Sehingga kita sudah memiliki cadangan keuangan yang dapat diandalkan saat dibutuhkan sewaktu-waktu.

 

Mewariskan Kekayaan

Untuk sebagian orang berinvestasi tujuannya adalah mewariskan kekayaan kepada generasi berikutnya. 

 

Baca Juga: Apa Itu Investasi Reksa Dana? Cara Kerja, Keuntungan & Resiko

 

Mengenal Jenis Investasi

Jika dilihat dari jangka waktunya, investasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Berikut penjelasannya:

 

Investasi Jangka Panjang 

Investasi jangka panjang adalah penempatan dana atau aset untuk periode waktu yang relatif lama, biasanya lebih dari satu tahun. Tujuan utamanya untuk mencapai pertumbuhan nilai aset dalam jangka waktu panjang.

 

Contoh investasi jangka panjang yaitu saham blue-chip, obligasi jangka panjang, properti investasi, reksa dana ekuitas dan tabungan pendidikan atau pensiun.

 

Investasi Jangka Pendek 

Investasi jangka pendek adalah penempatan dana atau aset untuk periode waktu kurang dari satu tahun. Investasi ini berfokus pada likuiditas dan keamanan modal daripada pertumbuhan jangka panjang.

 

Contoh investasi jangka pendek yaitu deposito bank, surat berharga pasar uang, reksa dana pasar uang dan obligasi jangka pendek. Serta instrumen keuangan dengan jatuh tempo singkat lainnya.

 

Jenis Investasi untuk Pemula

Bagi kamu yang baru memasuki dunia investasi, disarankan untuk memulai dengan investasi yang relatif sederhana, likuid, dan memiliki risiko yang lebih minim. Berikut  beberapa jenis investasi yang cocok untuk pemula:

 

Reksa Dana Indeks

Reksadana memiliki keunggulan berupa diversifikasi otomatis karena mengikuti indeks pasar. Namun risikonya terkategori rendah hingga sedang. Masih ideal untuk pemula karena biaya manajemen cenderung lebih rendah.

 

Deposito Bank

Keuntungan berinvestasi di deposito bank adalah stabilitasnya karena dijamin oleh lembaga penjamin. Risiko juga sangat rendah sehingga cocok untuk pemula yang mencari instrumen dengan risiko minimal.

 

Saham Blue-Chip

Keuntungan saham blue chip cenderung stabil dengan risiko sedang. Cocok untuk pemula yang ingin terlibat dalam pasar saham tanpa terlalu banyak risiko volatilitas.

 

Baca Juga: 7 Cara Investasi Saham yang Mudah Bagi Pemula

 

Sekarang kamu lebih memahami apa itu investasi jangka pendek dan panjang, ya kan? Penting untuk diingat juga bahwa setiap jenis investasi melibatkan risiko, dan hasil masa lalu bukan jaminan untuk masa depan.

 

Jika sudah membuat keputusan investasi,  kamu bisa membayarnya melalui LinkAja. Yup! Kamu bisa berinvestasi di berbagai platform resmi dan membayarnya lewat LinkAja. Praktis banget kan!

 

Selain itu LinkAja juga menyediakan fasilitas PayLater yang sudah mendapatkan ijin OJK lho. Untuk itu LinkAja telah bermitra dengan beberapa perusahaan fintech seperti Indodana, Kredivo, dan BRI Ceria. Jadi kamu nggak perlu khawatir deh!

 

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim