Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli Nusantara yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan filosofi. Seni bela diri ini pun sudah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2019 sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.
Setiap gerakan dalam pencak silat memiliki makna filosofis yang mendalam. Misalnya, gerakan melingkar menggambarkan siklus kehidupan yang berkelanjutan, sementara gerakan tajam mencerminkan ketajaman pikiran dan fisik.
Aspek ini menjadikan pencak silat lebih dari sekadar kumpulan teknik bela diri, tetapi juga perwujudan pemahaman tentang aliran energi dan harmoni.
Oleh karena pentingnya pemahaman terhadap seni bela diri yang satu ini, Telkomsel akan membahasnya secara khusus di artikel ini.
Gerakan pencak silat dapat menjadi salah satu opsi olahraga yang baik untuk menjaga kebugaran tubuh. Sebelum melatih gerakannya, kamu perlu melakukan pemanasan supaya terhindar dari cedera.
Baca Juga: Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani Bagi Tubuh Kamu
Untuk itu, kamu bisa mengkombinasikan latihan pencak silat dengan pemanasan terlebih dahulu. Kalau bingung ingin melakukan gerakan pemanasan yang cocok, kamu bisa menemukan rekomendasinya di aplikasi FITA.
Aplikasi ini dibuat untuk kamu yang ingin meningkatkan kebugaran tubuh setiap hari. Akses langganan aplikasi ini bisa kamu dapatkan dengan mengaktivasi paket ComboFit yang disediakan oleh Telkomsel.
Kebugaran tubuh semakin terjaga karena FITA juga memberikan rekomendasi asupan gizi yang tepat dengan latihan olahraga pilihan kamu.
Nah, supaya kamu semakin tertarik dengan pencak silat sebagai seni bela diri dan pilihan olahraga, simak dulu pembahasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Pengertian dan Tujuan Pencak Silat
Pengertian pencak silat melampaui sekadar gerakan fisik, mencakup nilai-nilai budaya, dan identitas bangsa. Tujuan utamanya tidak hanya mempertajam keterampilan bela diri, tetapi juga membentuk karakter dan mental yang tangguh.
Pencak silat bukan hanya serangkaian gerakan bertarung semata, melainkan suatu bentuk seni yang melibatkan keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Tujuannya adalah mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar serta meningkatkan disiplin diri.
Seni bela diri ini juga merujuk pada kemampuan untuk menjaga keamanan diri dan orang lain, yang diintegrasikan dalam nilai-nilai moral.
Baca Juga: Olahraga Mengecilkan Paha yang Patut Kamu Coba!
Sejarah Pencak Silat Menurut Bapak Pencak Silat Dunia
Sejarah pencak silat melibatkan akar budaya Nusantara yang kaya. Awalnya, pencak silat merupakan keterampilan bela diri yang dimiliki oleh masyarakat Nusantara dan dikuasai oleh para prajurit kerajaan sejak abad ke-7 Masehi.
Menurut penuturan Eddie Marzuki Nalapraya yang dijuluki sebagai Bapak Pencak Silat Dunia, hal tersebut dapat dibuktikan melalui keberadaan relief di Candi Borobudur. Setidaknya ada gerakan khas menangkap tangan dan menendang kaki pada relief tersebut.
Masih menurut Eddie, pangkal seni bela diri ini berasal dari tradisi dua daerah di Indonesia, yaitu Minangkabau di Sumatera Barat dan Cimande, Jawa Barat. Oleh karena tradisi yang kuat, perkumpulan pencak silat menjamur ke seluruh belahan bumi Nusantara.
Penjelasan lengkap terkait perkumpulan pencak silat akan dibahas pada poin berikutnya.
Dari setiap perkumpulan pencak silat yang ada, pada tanggal 18 Mei 1948 Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) didirikan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan saling berbagi di antara perkumpulan tersebut yang jumlahnya sudah ratusan.
Di kancah dunia, pencak silat mulai diperkenalkan sebagai cabang olahraga pada SEA Games ke-14 yang dilangsungkan di Jakarta pada tahun 1987. Kehadiran pencak silat di ajang ini turut menarik minat atlet asal luar negeri mempelajari seni bela diri Nusantara ini.
Contoh Aliran Pencak Silat di Indonesia
Berdasarkan penjelasan sejarahnya di Indonesia, terdapat empat aliran pencak silat yang perlu kamu kenali sebagai yang tertua. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
-
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
Aliran ini dibentuk pada 1903 oleh seorang tokoh silat bernama Ki Ngabehi Soeromihardjo atau Eyang Suro. Nama tersebut mencerminkan kesatuan hati dan pikiran manusia serta keindahan hidup dari simbol kata ‘terate’ atau ‘teratai’.
Pada 1917, PSHT berganti nama menjadi Persaudaraan Setia Hati atau PSH. Hal utama yang diajarkan dalam perkumpulan ini adalah kombinasi antara seni bela diri dan ajaran spiritualitas yang harus dikuasai anggotanya.
-
Pencak Silat Pagar Nusa
Perkumpulan silat ini berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang resmi dibentuk pada 1986. Perkumpulan ini menjadi cermin bahwa pencak silat lekat dengan lingkungan keagamaan yang berlangsung sejak abad ke-14 Masehi.
-
Perisai Diri
Perkumpulan ini menjadi cermin bahwa pencak silat tumbuh di lingkungan kerajaan. Perisai Diri dibentuk pada tahun 1955 berkat inisiatif RM Soebandiman Dirdjoatmodjo dari Keraton Paku Alam di Jawa Timur.
-
Merpati Putih
Perkumpulan ini didirikan pada 1963 di Yogyakarta. Merpati Putih mengajarkan bela diri dengan tangan kosong.
Nama perkumpulan ini diambil dari singkatan falsafahnya, yaitu MERsudi PAtitising TIndak PUsakane TItising Hening atau Mencari Sampai Mendapatkan Tindakan yang Benar dengan Ketenangan.
Oleh karena kemampuannya, Merpati Putih mendapat kehormatan melatih anggota militer RI batalon Yogyakarta di tahun 1968.
Demikian pembahasan mengenai pencak silat mulai dari pengertian, sejarah hingga contoh alirannya yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini menambah wawasan kamu untuk mengenal seni bela diri asli Nusantara, ya!
Baca Juga: Kenalan Sama Olahraga Taekwondo, Yuk!