Kenapa Libur di Hari Buruh? Yuk Ketahui Sejarahnya! | Telkomsel

Kenapa Libur di Hari Buruh? Yuk Ketahui Sejarahnya!

Article

Hari Buruh diperingati tanggal 1 Mei setiap tahunnya yang bahkan masuk dalam kalender nasional. Sepenting apakah Hari Buruh sehingga perlu diperingati? Tak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara lainnya.

 

Yuk cari tau sejarah Hari Buruh di artikel ini untuk mengetahui mengapa tanggal 1 Mei menjadi begitu penting. Simak dalam pembahasan poin berikut: 

 

  1. Apa Itu Hari Buruh?

  2. Sejarah Hari Buruh

  3. Peringatan Hari Buruh di Indonesia

  4. Sejak Kapan Indonesia Libur di Hari Buruh?

 

Tidak hanya Hari Buruh, Indonesia juga banyak memiliki hari lainnya yang diperingati. Hari-hari istimewa tersebut biasanya menjadi hari libur yang bisa kamu manfaatkan untuk berlibur.

 

Untuk mempersiapkan liburan di tanggal merah, yuk siapkan pulsa dan kuota internet yang tepat. Banyak pilihan paket internet yang bisa kamu cek di  MyTelkomsel

 

Untuk menikmati layanan terlengkap, kamu bisa pilih Paket Combo Sakti yang leluasa buat internetan, nelpon dan SMS. Aktivasi aja lewat MyTelkomsel maupun TShop. Kalau udah,yuk sekarang simak seluk beluk tentang Hari Buruh!

 

Baca Juga: LaLaLa Festival 2024: Line Up, Harga Tiket, dan Cara Belinya  

 

Apa Itu Hari Buruh?

Hari Buruh adalah hari libur internasional yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei untuk mengenang perjuangan dan pencapaian para pekerja. Karena diperingati setiap 1 Mei maka disebut juga dengan May Day.

 

Hari Buruh dipandang sebagai hari untuk mengingatkan pentingnya hak-hak pekerja serta menegakkan keadilan sosial. Hari Buruh adalah hari yang penting untuk menghargai kontribusi para pekerja dalam pembangunan

 

Selain itu, May Day bisa menjadi kesempatan untuk menghimpun solidaritas para pekerja dari berbagai bidang dan negara. Sehingga para buruh di seluruh dunia dapat memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan mereka secara serentak.
 

Sejarah Hari Buruh

Wah, ternyata makna Hari Buruh sepenting itu ya! Agar semakin memahami esensinya, yuk simak penjelasan singkat tentang sejarah Hari Buruh berikut ini.

 

Akar sejarah Hari Buruh berawal dari gerakan buruh di Amerika Serikat pada abad ke-19. Saat itu, para pekerja dihadapkan pada kondisi kerja yang buruk dengan jam kerja panjang dan upah yang rendah.

 

Pada tahun 1886, federasi buruh bernama Federation of Organized Trades and Labor Unions menyerukan aksi mogok kerja nasional untuk menuntut jam kerja 8 jam per hari. Tuntutan tersebut menimbulkan gejolak. 

 

Puncaknya terjadi demonstrasi yang berujung tragedi pada 4 Mei 1886, di Haymarket Square, Chicago. Tiba-tiba terjadi kerusuhan sehingga 8 aktivis buruh diadili, dan empat diantaranya dihukum mati.

 

Peristiwa Haymarket ini menjadi peristiwa kelam dan menggemparkan dunia internasional.  Meskipun berujung tragedi, peristiwa ini tetap menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan buruh internasional.

 

Lalu pada tahun 1889, Kongres Buruh Internasional di Paris menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Solidaritas Internasional Buruh. Sejak saat itu, Hari Buruh diperingati di berbagai negara sebagai simbol  solidaritas para pekerja.

 

Baca Juga: JIPREMIUM 2024: Event Apa & Kapan Diadakan?

Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah Hari Buruh di Indonesia tak lepas dari lika-liku perjalanan bangsa, mulai dari masa penjajahan Belanda, kemerdekaan, hingga era reformasi. Pada tahun 1920, gema Hari Buruh pertama kali berkumandang di Indonesia. 

 

Kemerdekaan Indonesia membuka babak baru bagi perjuangan buruh. Tahun 1948 menjadi penetapan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Nasional. Namun, masa Orde Baru menandai era pembatasan Hari Buruh. 

 

Tanggal 1 Mei tak lagi menjadi hari libur nasional. Meski demikian, semangat perjuangan buruh tak padam dengan tetap melakukan berbagai aksi. 

 

Angin segar didapatkan para buruh ketika terjadi reformasi. Tumbangnya Orde Baru ini membuka gerbang demokrasi yang lebih luas bagi para buruh. Suara mereka kembali didengar.

 

Namun Hari Buruh belum secara resmi dikembalikan menjadi hari libur nasional di era Reformasi. Meski begitu organisasi buruh dan serikat pekerja bisa lebih leluasa memperingatinya sebagai hari untuk menuntut hak-hak mereka.

 

Sejak Kapan Indonesia Libur di Hari Buruh?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, awalnya tidak ada hari libur 1 Mei di Indonesia. Namun kondisi berubah sejak 1 Mei 2013. Hari Buruh Internasional dijadikan hari libur nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Awalnya BJ Habibie sebagai presiden pertama saat Reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh. Lalu diteruskan penetapan Hari Buruh sebagai hari libur nasional pada 1 Mei 2013.

 

Pemerintah pun menetapkan bahwa 1 Mei merupakan hari di mana para buruh boleh tidak masuk kerja. Sejak saat itu, dari tahun ke tahun, buruh melakukan berbagai aksi saat May Day.

 

Begitupun tahun 2024 ini, pemerintah telah menetapkan daftar libur nasional dan cuti bersama melalui SKB 3 Menteri. Dalam SKB tersebut menyatakan bahwa 1 Mei 2024 adalah libur nasional untuk memperingati Hari Buruh.

 

Baca Juga: Jadwal PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

 

Demikianlah penjelasan  tentang sejarah Hari Buruh, termasuk bagaimana Indonesia ikut memperingatinya di dalam negeri. Apakah kamu juga salah satunya yang ikut memperingati May Day?


Tunjukkan kepedulianmu saat May Day dengan berbagi inspirasi dan motivasi melalui internet. Bekali dirimu dengan Paket Internet Sakti yang kuotanya besar untuk berbagai kebutuhan online kamu. Yuk buruan aktivasi melalui MyTelkomsel!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim