Lari Estafet: Pengertian, Tujuan, dan Teknik Dasarnya

Lari estafet merupakan jenis olahraga yang sering diadakan perlombaannya. Supaya kamu lebih kenal sama lari estafet, ketahui:

1. Apa yang Dimaksud dengan Lari Estafet?

2. Sejarah Lari Estafet

3. Peraturan Lari Estafet

4. Berapa Saja Jarak Lari Estafet?

5. Apa Tujuan dari Lari Estafet?

6. Teknik Dasar Lari Estafet Apa Saja?

7. Alasan Didiskualifikasinya Sebuah Tim Lari Estafet?

Setelah kamu mengetahui informasi-informasi tentang lari estafet tersebut, kamu bisa coba jenis olahraga ini bersama teman-temanmu sambil cek aktivitas sehatmu dengan FITA.

Nah, buat kamu yang belum tahu pengertian lari estafet, baca pembahasan di bawah ini, ya!

Baca Juga: Rekomendasi Sepatu Olahraga untuk Lari 

Apa yang Dimaksud dengan Lari Estafet?

Pengertian lari estafet menurut situs Student Athletics Championships Indonesia yang melansir dari publikasi Olympics dengan judul All you need to know about relay races: Rules, history, world records, yaitu:

Lari estafet adalah sebuah olahraga dimana tim yang berisi empat pelari berlari dengan jarak yang sama sambil membawa tongkat. Masing-masing pelari akan saling memberi tongkat saat giliran mereka tiba.

Halaman SCA tersebut juga menyebutkan bahwa lari ini masuk dalam cabang olahraga atletik dan biasa disebut sebagai lari sambung.

Hal ini dikarenakan cara kerja olahraga yang satu ini yaitu memindahkan tongkat (baton) dari satu pemain ke pemain lain.

Usai mengetahui pengertian lari estafet, yuk, tengok sejarahnya!

Sejarah Lari Estafet

Sejarah lari estafet dimulai pada tahun 600 SM ketika cabang atletik tersebut secara resmi diikutsertakan dalam acara olimpiade kuno. 

Pada olimpiade kuno, lari estafet diadakan sebagai bagian dari lomba stadion, yang merupakan salah satu dari lima jenis lomba dalam pertandingan. Tim terdiri dari empat pelari yang masing-masing berlari sejauh 200 meter. 

Tongkat yang digunakan oleh pelari dalam lari estafet ini disebut "ekestes" dan mereka menyerahkannya kepada rekan setim mereka dengan cara melemparkannya, bukan dengan cara menyentuhkan.

Tradisi lari estafet berlanjut hingga Olimpiade modern pada abad ke-19. Lari estafet pertama kali menjadi bagian dari Olimpiade modern pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Pada awalnya, lari estafet dimainkan sebagai bagian dari lomba individual, dengan pelari yang berlari sendirian dan bertukar tongkat dengan lawan-lawannya. 

Namun, format estafet yang lebih mirip dengan apa yang kita kenal sekarang tidak diperkenalkan hingga 1908, ketika lomba estafet 4x400 meter pertama kali diadakan di Olimpiade London.

Seiring berjalannya waktu, lari estafet menjadi semakin populer di tingkat internasional dan nasional, dan variasi lainnya seperti lari estafet 4x100 meter dan 4x200 meter juga menjadi standar dalam atletik. 

Lari estafet juga menjadi bagian integral dari banyak acara olahraga sekolah dan kompetisi atletik di seluruh dunia.

Pada tingkat internasional, lari estafet sering menjadi sorotan dalam Olimpiade, Kejuaraan Dunia Atletik, dan acara-atletik besar lainnya. Lari estafet bukan hanya tentang kecepatan individu, tetapi juga tentang kerja sama tim, keterampilan menyerahkan tongkat, dan strategi lari yang baik. 

Setelah memahami sejarah cabang atletik satu itu, mari simak informasi selanjutnya.

Peraturan Lari Estafet

Berikut peraturan yang harus kamu ikuti ketika ikut serta dalam lari estafet.

1. Pelari pertama harus start dengan posisi jongkok. Pelari berikutnya wajib start dengan posisi melayang.
2. Peserta diizinkan untuk mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh saat pergantian penerimaan tongkat. Sebagai catatan, toleransi ini hanya berlaku untuk lari estafet 4x400 meter.
3. Untuk lari estafet jarak lainnya, tim akan otomatis didiskualifikasi apabila tongkat terjatuh.
4. Dilarang mengganggu atau menghalangi pergerakan lawan.

Nah, jarak lari estafetnya berapa ya? Yuk, cari tahu jawabannya sama-sama berikut ini!

Berapa Saja Jarak Lari Estafet?

Ada dua nomor perlombaan lari estafet di Olimpiade yaitu 4x100 meter dan 4x400 meter.

Sementara itu, ada 8x50 meter untuk pelajar SD serta 5x80 meter untuk para pelajar SMP. Modifikasi ini dibuat untuk menyesuaikan usia dan tingkat pendidikan.

Kemudian, apa ya tujuan dari lari estafet itu sendiri? Baca di bawah ini!

Apa Tujuan dari Lari Estafet?

Tujuan serta manfaat dari melakukan lari estafet itu sendiri yaitu untuk melakukan perjalanan melalui rute yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.

Beberapa manfaat lari estafet lainnya yaitu:

1. Melancarkan aliran darah
2. Meningkatkan metabolisme tubuh
3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Jadi, teknik-teknik dasarnya bagaimana nih? Kamu perlu ketahui dengan baca di bawah ini, ya!

Baca Juga: Lari Maraton: Kenali Jarak Tempuh dan 5 Manfaatnya 

Teknik Dasar Lari Estafet Apa Saja?

Teknik lari estafet yang baik sangat dibutuhkan supaya kamu tidak mengalami cedera ketika lari estafet.

Setidaknya, ada tiga teknik dasar yang harus dikuasai pelari sebelum mengikuti perlombaan olahraga ini, yaitu:

1. Teknik start pada lari estafet

   Pertama, ada teknik start atau teknik memulai sebelum lari. Pelari harus jongkok dan memperhatikan posisi tangan supaya tongkat yang dipegang tidak menyentuh garis start.

    

   Terus, jongkok hanya harus dilakukan oleh pelari pertama. Pelari selanjutnya melakukan start dengan berdiri.

    

2. Teknik untuk memegang tongkat estafet

   Teknik ini berkaitan dengan cara atlet pelari memegang tongkat estafet yang benar. 

    

   Caranya yaitu pegang bagian ujung tongkat sampai setengah bagian. Setengah bagian tongkat lainnya nantinya bisa dipegang penerima tongkat berikutnya.

    

3. Teknik untuk menerima dan memberi tongkat estafet

   
   

    

   Kamu juga perlu tahu nih teknik dasar dalam menerima maupun memberi tongkat estafet ke pelari lainnya.

    

   Fyi, pergantian tongkat sendiri disebut dengan wissel. Nah, kegiatan memberi dan menerima tongkat ini harus dilatih supaya bisa dilakukan dengan baik.

    

Eits, memangnya kenapa ya harus tahu teknik memegang, memberi, sampai menerima tongkat?

Oh, ternyata kalau tongkatnya jatuh, tim bisa didiskualifikasi, lho! Cari tahu alasan-alasan diskualifikasi pada sebuah tim lari estafet di bawah ini!

Baca Juga: Jalan Cepat Ternyata Banyak Manfaatnya, Lho! 

Alasan Didiskualifikasinya Sebuah Tim Lari Estafet

Berikut ini beberapa aturan dalam lari estafet yang bisa menyebabkan sebuah tim didiskualifikasi, yakni:

1. Tim menjatuhkan tongkat estafet.
2. Ada passing tongkat yang kurang atau tidak tepat.
3. Salah ketika start.
4. Menyalip tim lawan dengan cara tidak benar.
5. Mencegah tim lawan untuk lewat.
6. Sengaja menghalangi dan mengganggu tim lawan.

Sekarang, kamu sudah tahu deh pengertian, tujuan, teknik dasar, hingga alasan didiskualifikasinya sebuah tim lari estafet.

Nah, ada aplikasi FITA dari Telkomsel yang bisa kamu gunakan untuk cek berbagai video olahraga profesional supaya dapat latihan di rumah. Unduhnya bisa dari Google Play Store maupun App Store!

Aktifkan juga Paket Sehat untuk konsultasi dengan dokter-dokter Halodoc supaya kamu tahu kondisi kesehatanmu.

Ada juga penawaran menarik lainnya, termasuk paket internet dengan kuota besar, di aplikasi MyTelkomsel. Unduh dari Google Play Store maupun App Store, ya!

Selamat mencoba lari estafet!

Baca Juga: Senam Aerobik: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Langkah Dasar