Supaya sebuah bisnis berjalan dengan baik, kamu perlu mengontrol aktivitas produksi yang berjalan. Nah, aktivitas produksi ini masuk ke dalam sebuah proses yang bernama manajemen operasional.
Eits, memangnya apa sih yang dimaksud dengan manajemen operasional? Kamu bisa baca beberapa hal berikut ini di sini:
Supaya kamu lebih mengerti tentang berbagai istilah bisnis, kamu bisa belajar dengan Kuncie dari Telkomsel, ya!
Ada rencana belajar bisnis juga, jadi lebih mudah untuk kamu belajar bisnis, terutama bisnis online!
Nah, mulai masuk ke pembahasan tentang manajemen operasional berikut ini, yuk!
Apa yang Dimaksud Dengan Manajemen Operasional?
Apa itu manajemen operasi? Manajemen operasional adalah perencanaan untuk kegiatan-kegiatan produksi perusahaan dalam memastikan proses produksi perusahaan terjaga dan berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Peran orang yang melakukan manajemen operasional ini bernama manajer operasi. Pertanggungjawabannya berada pada proses jalannya manajemen operasional.
Apa Fungsi Manajemen Operasional?
Ada beberapa fungsi manajemen operasional yaitu:
-
Fungsi Operasional
Sebagai fungsi paling dasar manajemen operasional, tugasnya yaitu:
- Merencanakan produksi
- Mengelola inventaris perusahaan
- Memantau harian proses produksi
- Mengawasi kinerja anggota tim
Tugas-tugas dalam fungsi operasional ini berperan untuk membangun efisiensi operasional dan menghilangkan hambatan pada proses produksi barang.
-
Fungsi Manajemen Supply Chain
Supaya perusahaan bisa mengelola inventaris dengan baik, dibutuhkan manajemen rantai pasok atau supply chain yang terkait dengan produksi internal.
Umumnya, siklus rantai pasok yaitu:
Bahan baku → Pemasok → Produsen → Distributor → Pemasar (Marketer)→ Konsumen
Siklus tersebut penting untuk memudahkan penelusuran rantai pasok supaya bisa menganalisis permintaan konsumen dan pengadaan bahan baku produksi.
-
Fungsi Pengendalian Kualitas
Fungsi quality control atau pengendalian kualitas berisi pengujian produk untuk memastikan produk yang ada sudah memenuhi standar kualitas yang diinginkan perusahaan.
Fungsi pengendalian kualitas produk bisa termasuk:
- Uji kualitas produk
- Analisis risiko untuk potensi masalah
- Dokumentasi saat ada cacat produk
- Memeriksa produk supaya sesuai standar kualitas
-
Fungsi Keuangan
Selanjutnya, fungsinya di bidang keuangan yaitu sebagai sumber pertimbangan ketika membuat rencana anggaran biaya perusahaan, termasuk:
- Membuat anggaran kebutuhan produksi
- Mencari peluang investasi
- Mengalokasikan anggaran biaya
- Mengelola sumber biaya
-
Fungsi Desain Produk
Untuk fungsi product design ini, dibutuhkan koordinasi antara tim manajemen operasional dengan tim kreatif yang mendesain produk berdasarkan informasi yang didapat dari pasar.
Fungsi desain produk akan mengolah hasil riset pasar, melakukan koordinasi hasilnya, dan memberi tawaran untuk arahan desain dalam membantu proses perancangan produk.
-
Fungsi Strategi
Fungsi yang satu ini melibatkan lapisan-lapisan seperti perencanaan operasional, pemantauan, dan analisisnya untuk memutuskan produksi bisa sejalan dengan tujuan bisnis.
Fungsi strateginya yakni:
- Fokus pada kepuasan pelanggan
- Memperbaiki sistem produksi
- Mengontrol biaya-biaya produksi sambil mempertahankan keunggulan
-
Fungsi Prakira
Selain keenam fungsi di atas, ada juga fungsi prakira atau forecasting supaya tim operasi bisa memprediksi permintaan suatu produk.
Ada beberapa pertanyaan terkait fungsi ini:
- Bagaimana permintaan produk di masa mendatang?
- Pemasaran dan promosi seperti apa yang harus direncanakan untuk produk-produk perusahaan?
- Inisiatif penjualan seperti apa yang harus direncanakan?
- Bisakah biaya penyimpanan inventaris diprediksi?
- Bisakah menentukan biaya pengadaan bahan baku?
Nah, itulah fungsi-fungsi manajemen operasional yang kamu lakukan di suatu perusahaan. Buat lebih jelasnya, cek beberapa contoh manajemen operasional di bawah ini!
Baca Juga: 20 Strategi Pemasaran Produk yang Bisa Kamu Coba
Tujuan Manajemen Operasional
Adanya manajemen operasional dalam suatu perusahaan bertugas untuk mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut. Sumber daya bisa berupa bahan baku, pekerja, mesin ataupun perlengkapan lainnya.
Selain itu juga untuk memastikan seluruh proses produksi berjalan efisien dan efektif. Sehingga produktivitas meningkat dan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan. Dengan begitu akan berdampak pada waktu proses produksi yang lebih singkat.
Apa Saja Contoh Manajemen Operasional?
Contoh-contoh manajemen operasional yaitu:
- Adanya pengadaan produksi, seperti memperoleh barang atau jasa dari pihak-pihak eksternal.
- Pengelolaan hubungan dengan para pihak-pihak yang terlibat dalam proses.
- Peningkatan keberlanjutan perusahaan untuk menggunakan sumber daya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu deh apa itu manajemen operasional, fungsi-fungsinya, dan contohnya!
Untuk belajar bisnis lebih banyak, kamu bisa gunakan Kuncie dari Telkomsel, lho! Kamu juga bisa gunakan Telkomsel Enterprise cocok untuk para pebisnis!
Psst, kamu bisa akses internet dengan berbagai pilihan paket dari aplikasi MyTelkomsel yang bisa kamu unduh dari Google Play Store atau App Store!
Yuk, belajar lebih banyak tentang bisnis dengan Telkomsel!
Baca Juga: Ketahui Cara Buka Toko Sembako dan Tipsnya!