Mengenal Pertumbuhan Ekonomi: Arti, Perbedaan, dan Potensi | Telkomsel

Mengenal Pertumbuhan Ekonomi: Arti, Perbedaan, dan Potensi

pertumbuhan ekonomi

Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan ekonomi ibu pertiwi berhasil mencetak rapor hijau. Persentase inflasi yang terbilang aman dan tingginya tingkat konsumsi masyarakat didapuk sebagai pendorong utamanya.

 

Nah, melalui artikel ini, Telkomsel ingin membahas potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 dan beberapa hal terkait lainnya. Intip spoiler-nya di poin-poin berikut, ya! 

 

  1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi

  2. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

  3. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

  4. Potensi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

 

Anyway, kalau kamu tertarik untuk belajar ekonomi secara lebih mendalam, kamu bisa menyaksikan beragam tayangan edukatif di YouTube. Nah, supaya gak kehabisan kuota secara tiba-tiba, yuk, aktifkan Paket Combo SAKTI dari Telkomsel

 

Tanpa menunda lebih lama lagi, langsung check this out, yuk, Guys!

 

Baca Juga: Apa Itu Ekonomi? Pengertian Menurut Ahli, Prinsip & Ruang Lingkupnya

 

Definisi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi ekonomi suatu negara ke arah yang lebih baik dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, pertumbuhan ekonomi hanya berfokus pada hasil kuantitatif yang dapat dihitung dengan rumus.

 

Pada tahun 2023, lima negara yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Makau (74,40%), Guyana (38,40%), Libya (12,50%), Samoa (8,00%), dan Fiji (7,50%). 

 

Setelah memahami definisi pertumbuhan ekonomi, mari pahami perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi!

 

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Secara keseluruhan, perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi terletak pada dampak yang dihasilkan, kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB), dan tolok ukur keberhasilan.

 

Pada umumnya, pertumbuhan ekonomi hanya menunjukkan dampak dalam kurun waktu tertentu. Oleh sebab itu, untuk mencapai target, pemerintah atau pengambil kebijakan biasanya berfokus pada fasilitas penunjang aktivitas ekonomi.

 

Hal tersebut tentunya berbeda dengan pembangunan ekonomi yang mengedepankan efek jangka panjang sehingga langkah utama yang diambil meliputi rekonstruksi lembaga, perbaikan kondisi ekonomi, dan pemberdayaan manusia.

 

Sementara itu, meskipun sama-sama menekan kenaikan PDB, tidak seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi turut memperhatikan laju pertumbuhan penduduk. 

 

Last but not least, pertumbuhan ekonomi dinyatakan positif ketika peningkatan pendapatan per kapita terjadi, sedangkan pembangunan ekonomi dinyatakan sukses jika sistem sosial serta ekonomi menunjukkan perbaikan kualitas. 

 

Sekarang pindah ke materi selanjutnya, yuk!

 

Baca Juga: Pelaku Ekonomi: Pengertian, Peranan, dan Contohnya

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tertentu, penyelenggara negara dan masyarakat perlu bahu-membahu. Sebab, ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi yang tidak boleh dianggap sebelah mata.

 

Berikut penjabaran mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.

 

  1. Sumber Daya Alam

    Bisa dibilang, negara yang dianugerahi kekayaan dalam bentuk sumber daya alam sudah mendapatkan poin tambahan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. 

     

    Sebab, dengan sumber daya alam yang tersedia, suatu negara bisa mengekspor berbagai komoditas yang pada akhirnya akan menambah pemasukan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

     

  2. Sumber Daya Manusia

    Setiap manusia pasti berperan sebagai pelaku ekonomi. Dengan demikian, kualitas sumber daya manusia yang menghuni suatu negara sangat menentukan pertumbuhan ekonomi yang dicatatkan. 

     

    Sumber daya manusia berkualitas tinggi pasti sanggup memproduksi barang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mendistribusikan produk dengan cepat, dan menjaga tingkat konsumsi sehingga tetap berada di batas wajar.

     

    Oleh sebab itu, selain sumber daya alam, sumber daya manusia yang berwawasan luas dan bisa memaksimalkan potensinya juga diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

     

  3. Tingkat Inflasi dan Suku Bunga

    Tingginya tingkat inflasi dan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral bisa menghancurkan banyak perusahaan serta memporak-porandakan roda perekonomian.

     

    Dalam hal ini, pemerintah dan pengambil kebijakan lainnya harus mampu mencari jalan keluar serta mengambil keputusan yang tepat supaya negara yang dipimpinnya bisa semakin jauh dari jurang kebangkrutan.

     

  4. Kualitas IPTEK

    IPTEK terbukti mampu membantu masyarakat dalam mempercepat proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Dari perspektif ekonomi, semakin cepat ketiga hal tersebut dilaksanakan, tentunya semakin bagus bagi banyak orang.

     

    Oleh sebab itu, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan, penyelenggara negara dan masyarakat harus mengupayakan kemajuan dan pemanfaatan IPTEK yang tepat guna.

     

  5. Aspek Sosial Budaya

    Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah aspek sosial budaya. Perlu diingat bahwa kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dipengaruhi oleh sudut pandang, motivasi, gaya hidup, dan perkembangan tren.

     

Usai menyimak penjabaran mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, langsung simak materi berikutnya, ya!

 

Potensi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Di tahun 2024, Kementerian Keuangan Republik Indonesia memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi negara ini mampu menembus angka 5,2%. Optimisme itu berangkat dari tingginya tingkat konsumsi masyarakat dan terjaganya angka inflasi.

 

Secara garis besar, setelah pandemi dinyatakan usai, roda perekonomian di Indonesia dan negara-negara lainnya mulai berangsur normal meskipun beberapa tantangan yang tidak bisa dihindari masih tetap membayangi.

 

Dengan kembali diselenggarakannya berbagai aktivitas dan kegiatan yang sempat tertunda, antusiasme masyarakat pun meninggi. Hal tersebut berbanding lurus dengan tingkat konsumsi yang menunjukkan tanda-tanda peningkatan.

 

Perlu diketahui bahwa konsumsi dinobatkan sebagai penyumbang angka pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan dapat terus melakukan konsumsi demi menjaga perputaran roda ekonomi.

 

Tak hanya tingkat konsumsi masyarakat, terjaganya persentase inflasi juga berhasil membawa dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Per tahun lalu, persentasenya masih tergolong moderat alias berada di bawah angka 3%.

 

Dengan adanya capaian positif dan rapor hijau yang ditorehkan, diharapkan Indonesia mampu meningkatkan persentase pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan berbagai persoalan yang berpotensi mereduksi pertumbuhan.

 

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

 

Itu dia penjelasan lengkap tentang pertumbuhan ekonomi. Selain dari YouTube, kamu juga bisa belajar ekonomi dengan mengaktifkan Paket Pintar Kuncie dari Telkomsel.


Dengan mengaktivasi paket tersebut, kamu bisa memperoleh akses Kuncie Premium selama tiga puluh hari; kuota Kuncie sebesar 3 GB, dan paket internet biasa senilai 2,5 GB. Selamat mencoba, Guys~

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim