Mengenal Topologi Jaringan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya | Telkomsel

Mengenal Topologi Jaringan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

topologi jaringan

Kamu pernah dengar istilah “topologi jaringan” nggak, Guys? Buat orang yang memang berkecimpung di bidang IT, pasti udah nggak asing lagi, sih, dengan istilah satu ini.

 

Secara garis besar, topologi jaringan merupakan sebuah sistem yang dirancang sedemikian rupa untuk mempelajari teknik menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya sehingga pada akhirnya, terbentuklah sebuah jaringan. 

 

Penasaran dengan pengertian, fungsi, dan jenis topologi jaringan? Kalau iya, langsung cermati artikel ini aja! Akan tetapi, sebelum mencerna pembahasan selengkapnya, pahami poin-poin pembahasannya terlebih dahulu, ya!

 

  1. Pengertian Topologi Jaringan

  2. Fungsi Topologi Jaringan

  3. Jenis Topologi Jaringan

 

Sebagai informasi tambahan, untuk memperluas pengetahuan kamu tentang dunia teknologi dan komputer, kamu bisa, lho, menyaksikan film, serial, atau dokumenter yang mengangkat topik serupa.

 

Beberapa contoh tayangan yang dapat Telkomsel rekomendasikan adalah The Matrix, Unlocked, Cyber Hell: Exposing Internet Horror, dan The Great Hack. Kamu bisa menonton empat film tersebut dengan berlangganan Netflix.

 

Anyway, tanpa menunda lebih lama lagi, langsung simak pembahasan lengkap tentang topologi jaringan, yuk!

 

Baca Juga: 10 Manfaat Komputer di Berbagai Bidang dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Pengertian Topologi Jaringan

Di dunia yang serba canggih dan sangat mengandalkan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, dibutuhkan adanya model atau pedoman yang menjadi patokan terhubungnya satu komputer dengan komputer lainnya.

 

Hal ini diperlukan supaya kerusakan yang terjadi bisa diminimalisasi dan proses kerja dapat dipercepat atau bahkan dimaksimalkan. Model, pedoman, atau sistem itulah yang disebut sebagai topologi jaringan.

 

Topologi jaringan menjelaskan bagaimana suatu node terhubung satu sama lain dengan memanfaatkan jalur penghubung masing-masing. Fyi, node adalah bentuk paling dasar dari struktur data yang bisa disambungkan ke satu sama lain.

 

Usai memahami pengertian topologi jaringan, lanjut ke pembahasan berikutnya, yuk!

 

Fungsi Topologi Jaringan

Pada dasarnya, topologi jaringan berfungsi untuk merapikan sistem jaringan pada kumpulan komputer. Dengan adanya teknologi ini, networking yang menghubungkan satu komputer dan komputer lainnya bisa lebih terstruktur dan terancang.

 

Penasaran dengan fungsi lainnya? Langsung intip penjelasan singkatnya, yuk!

  • Memudahkan pekerjaan network engineer dalam melakukan konfigurasi mengingat topologi ini memperjelas arah jalur internet.
  • Memudahkan proses maintenance atau upgrade yang dilakukan oleh network engineer karena semuanya sudah terstruktur, jelas, dan rinci.
  • Mampu meminimalisasi biaya instalasi jaringan.
  • Dapat memperkecil potensi adanya kelebihan atau kekurangan perangkat karena semuanya sudah dihitung secara matang sesuai kebutuhan.
  • Memperlancar komunikasi antarpengguna komputer karena semuanya dapat berhubungan dengan baik.

 

Yuk, lanjut ke pembahasan berikutnya!

 

Baca Juga: Jaringan Komputer: Pengertian, Manfaat & Jenisnya

Jenis Topologi Jaringan

Berdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui bahwa setidaknya, ada enam jenis topologi jaringan yang sudah diciptakan dan cukup banyak digunakan oleh orang yang bergerak di bidang IT. Berikut penjelasan singkatnya.

 

  1. Topologi Jaringan Mesh

    Topologi satu ini adalah suatu metode untuk menghubungkan satu node dengan node lainnya secara langsung dengan memanfaatkan kabel jaringan. Dengan kata lain, Topologi Mesh tidak menggunakan perantara apa pun.

     

    Bisa dibilang, topologi jenis ini adalah yang paling aman karena pengiriman datanya dilakukan melalui rute khusus. Selain itu, jika terjadi kesalahan data, software engineer dapat menemukannya dengan lebih mudah.

     

    Kendati demikian, Topologi Mesh membutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis topologi lainnya. Soalnya, budget yang diperlukan untuk menyediakan kabel jaringan tentunya tidak kecil.

     

  2. Topologi Jaringan Star

    Berbeda dengan Topologi Mesh yang menghubungkan komputer secara langsung menggunakan kabel jaringan, topologi jenis ini mengandalkan perantara bernama hub.

     

    Secara garis besar, hub adalah suatu perangkat keras yang berperan penting dalam terbentuknya suatu jaringan. Kamu hanya membutuhkan satu hub untuk menerapkan Topologi Star sehingga biayanya terpantau lebih hemat.

     

    Namun, di mana ada kelebihan, di situ pasti ada kelemahan. Mengingat topologi jenis ini mengandalkan hub, jika terjadi kerusakan pada perangkat keras tersebut, semua alur transmisi data pasti terhambat semua.

     

  3. Topologi Jaringan Bus

    Jenis topologi ini diberi nama Topologi Bus karena alurnya yang menyerupai jalur keberangkatan bus. Secara garis besar, untuk menerapkan metode ini, kamu hanya memerlukan satu kabel jaringan.

     

    Sebab, transmisi data dengan Topologi Bus hanya bergerak dengan satu arah alias dari satu titik mula ke satu titik ujung. Makanya, biaya yang dibutuhkan cenderung murah karena satu kabel jaringan sudah dianggap cukup.

     

    Hanya saja, bertumpuknya seluruh proses transmisi pada satu kabel jaringan sebenarnya cukup berisiko terhadap terjadinya tabrakan data yang pada akhirnya, mengakibatkan macetnya “lalu lintas” dan timbulnya kerusakan. 

     

  4. Topologi Jaringan Ring

    Sesuai namanya, Topologi Ring mempunyai alur yang bentuknya melingkar seperti cincin. Berbeda dengan jenis lainnya, topologi satu ini mempunyai repeater untuk meneruskan data dari satu komputer ke komputer lainnya.

     

    Dengan adanya sistem dan alur yang seperti itu, jaringan dapat diperluas dengan lebih mudah dan biaya pemasangan repeater-nya pun lebih ramah kantong. Namun, eksistensi problem cenderung lebih sulit diidentifikasi.

     

  5. Topologi Jaringan Tree

    Topologi Tree mempunyai skema yang menyerupai pohon. Tidak jauh berbeda dengan Topologi Star, topologi jenis ini juga mengandalkan hub alias perangkat keras yang membantu terbentuknya jaringan.

     

    Hanya saja, Topologi Tree menerapkan sistem hierarkis yang melibatkan hub utama dan hub sekunder. Hal ini membuat penambahan node supaya terhubung ke hub utama berjalan dengan lebih mudah.

     

    Selain itu, Topologi Tree juga mampu memperpendek jarak tempuh data dari satu komputer ke komputer lainnya. Sayangnya, jika ada gangguan pada hub utama, seluruh jaringan pasti akan ikut terdampak.

     

  6. Topologi Jaringan Hybrid

    Jenis topologi jaringan yang terakhir adalah Topologi Hybrid. Pada dasarnya, topologi jenis ini menggabungkan dua tipe topologi menjadi satu demi mencapai kinerja transmisi data yang lebih maksimal.

     

    Meskipun pengguna dapat mengatur skema jaringan dengan lebih leluasa, adanya kombinasi seperti ini mempunyai risiko kerusakan lebih tinggi dan tentunya membawa beberapa kekurangan yang dimiliki topologi lainnya.

     

Baca Juga: Server: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya

 

Itu dia penjelasan tentang topologi jaringan komputer yang mungkin ingin kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya! Untuk eksplorasi tayangan yang berkaitan dengan IT lainnya, jangan lupa berlangganan Disney+ Hotstar atau Prime Video, ya!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim