Diawali oleh ChatGPT, kini semakin banyak tools AI yang bermunculan, Google membuat Gemini, Microsoft membuat Bing, dan masih banyak lagi. Salah satu yang muncul dan mencuri perhatian adalah Blackbox AI.
Dari segi fungsi dan fitur, tools AI ini menawarkan sesuatu yang serupa dengan ChatGPT, yaitu bisa membantumu dalam mencari sesuatu, sampai menjadi teman brainstorming. Tapi, ada beberapa kelebihan Blackbox AI yang akhirnya membuat tools ini semakin digandrungi.
Apa saja kelebihannya? Jika diadu sama ChatGPT kira-kira mana yang lebih baik? Yuk, kita dalami soal Blackbox AI yang telah kami rangkum sebagai berikut:
Baca juga: Apa itu Perplexity AI? Yuk Kenalan Lebih Dekat!
Semakin banyaknya tools AI yang dirilis, semakin banyak juga yang bisa kamu manfaatkan. Walau hampir semua tools AI gratis dan bisa kamu akses cuma-cuma, tapi kamu jelas harus punya kuota. Makanya, langsung aktifin Kuota Ketengan dari Telkomsel biar aman jaya.
Penasaran sama Blackbox AI? Yuk kita kulik lebih dalam!
Sekilas Tentang Blackbox AI
Berbeda dengan tools lain yang punya identitas cukup mudah untuk diakses dan diketahui, Blackbox AI lebih tertutup. Gak ada catetan kapan AI ini pertama kali dirilis karena di website-nya pun gak ada keterangan langsungnya.
Blackbox AI lebih dikenal di kalangan anak IT sebagai alat mereka untuk memecahkan kode. Soalnya, tools AI ini memang menawarkan kemudahan bagi para programmer untuk berkutat dengan kode-kode alias coding.
Terus apakah Blackbox AI ini bisa digunakan sebagai teman menulis dan bertukar ide seperti ChatGPT? Tentu saja bisa. Blackbox AI juga repsonsif dalam mengolah prompt-mu menjadi sebuah hasil tulisan yang kamu inginkan.
Baca juga: Yuk Mengenal Apa Itu Character AI dan Cara Menggunakan
Fungsi, Manfaat, dan Fitur Blackbox AI
Blackbox AI adalah alat yang membantu developer dalam proses pengembangan kode. Dengan Obrolan Kode, pengguna dapat mengajukan pertanyaan tentang kode yang ingin dibuat atau dimodifikasi.
Misalnya, jika kamu membutuhkan algoritma untuk mengurutkan angka, cukup bertanya, dan Blackbox akan memberikan cuplikan kode lengkap dengan penjelasan singkat. Fitur ini sangat bermanfaat baik untuk pemula maupun developer berpengalaman.
Fitur Penyelesaian Kode memungkinkan Blackbox untuk melengkapi kode yang sedang ditulis, dengan pertimbangan konteks proyek. Ini menjadikannya lebih akurat dibandingkan fitur auto-complete biasa.
Selain itu, pengguna dapat meminta Fungsi Kustom; cukup jelaskan fungsi yang diperlukan, dan Blackbox akan menghasilkan kode yang sesuai. Untuk membantu menemukan kesalahan, Penemuan Bug Otomatis bisa jadi sangat berguna.
Pengguna dapat mengunggah kode yang bermasalah, dan Blackbox akan menganalisisnya untuk mencari kesalahan serta memberikan saran perbaikan. Fitur Refactoring Kode juga membantu menjaga kualitas kode dengan memberikan saran untuk menyederhanakannya.
Blackbox juga menawarkan kemampuan untuk mencari cuplikan kode berdasarkan deskripsi yang diberikan. Pengguna dapat dengan mudah menemukan contoh yang relevan tanpa harus mencarinya secara manual.
Fitur Vision memungkinkan pengguna mengunggah gambar yang berisi teks atau sketsa. Blackbox akan mengonversi gambar tersebut menjadi teks yang dapat diedit, mempermudah pengguna dalam mengambil inspirasi dari desain visual.
Mulai dari coding sampai gambar, AI ini bisa membantumu menyelesaikan semua problematika.
Perbandingan Blackbox AI vs ChatGPT
Jika dibandingkan, kira-kira lebih baik Blackbox AI atau ChatGPT? Setelah penulis melakukan riset, kedua tools ini ternyata punya target pengguna yang berbeda. ChatGPT lebih ke pengguna kasual sedangkan Blackbox AI lebih ke anak-anak IT.
Lalu bagaimana komparasinya? Berikut adalah beberapa fakta yang kami kumpulkan:
-
Interface:
ChatGPT punya antarmuka berbasis web yang mudah diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet. Ini sangat cocok untuk mereka yang lebih suka pendekatan percakapan dalam menyelesaikan masalah.
Di sisi lain, Blackbox AI dirancang khusus untuk lingkungan pengkodean, memungkinkan developer berinteraksi langsung di dalam antarmuka kode mereka.
-
Generasi Kode:
ChatGPT cukup fleksibel dan bisa menghasilkan kode, tetapi terkadang hasilnya bisa kurang akurat atau tidak dioptimalkan seperti alat pengkodean khusus.
Sementara itu, Blackbox AI menghasilkan output yang lebih berkualitas untuk tugas-tugas pengkodean, karena pendekatannya yang lebih terfokus, sehingga kode yang dihasilkan benar-benar fungsional dan sesuai dengan kebutuhan.
-
Memahami Konteks
ChatGPT sangat baik dalam menjaga konteks selama percakapan, yang bermanfaat untuk pertanyaan umum dan interaksi yang lebih panjang.
Di sisi lain, Blackbox AI memiliki tingkat kesadaran konteks yang tinggi, terutama dalam skenario pengkodean, sehingga mampu memahami nuansa bahasa pemrograman dan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
Baca juga: Chat GPT 4: Inovasi Terbaru dari OpenAI!
Semakin banyak tools AI yang membantumu, akan semakin mudah juga pekerjaanmu. Walau memakainya bisa tanpa biaya, tapi kamu harus punya kuota. Langsung aja aktifkan Kuota Ketengan dari Telkomsel biar bisa lebih sering brainstorm dan berkutat sama tools AI favorit.