Operasi Bedah Jarak Jauh Berhasil Berkat Jaringan 5G Telkomsel

Pertama kali di Indonesia, operasi jarak jauh atau telesurgery berhasil dilakukan pada (30/8) lalu. Keberhasilan ini merupakan sebuah sejarah baru dalam dunia medis negeri ini, karena operasi ini dipisahkan jarak 1.200 kilometer, antara Jawa dan Bali.

Ternyata, kemajuan industri telekomunikasi bukan hanya berdampak kepada kemudahan dalam menghubungi kerabat yang jauh, melainkan berdampak baik bagi dunia medis dengan berhasilnya operasi jarak jauh ini. Apa aja yang membuat operasi ini berhasil?

Semua hal menarik terkait operasi jarak jauh pertama di Indonesia ini telah kami rangkum dalam beberapa bagian sebagai berikut~

Situasi Berjalannya Operasi Jarak Jauh
Nakes yang Terlibat pada Operasi Jarak Jauh
Apa itu Operasi Telerobotik

Operasi ini berhasil berkat jaringan 5G Telkomsel yang stabil dan berlatensi rendah. Guess what, jaringan stabil yang menyukseskan operasi monumental ini bisa kamu nikmati untuk kebutuhan internet harianmu.

Kalau mau mudah top up kuota internet 5G Telkomsel, download dulu aplikasi MyTelkomsel di Play Store atau App Store aja!

Lalu, bagaimana jalannya operasi jarak jauh pertama di Indonesia? Yuk, baca selengkapnya di bawah ini!

Situasi Berjalannya Operasi Jarak Jauh

Pada tanggal 30 Agustus 2024 lalu, Indonesia mencatat sejarah atas keberhasilan pelaksanaan operasi bedah robotik jarak jauh yang dipisahkan jarak 1.200 kilometer. Keberhasilan operasi ini nggak lepas dari peran Jaringan 5G Telkomsel yang membantu melancarkan proses operasi, lho!

Jadi, mekanismenya adalah pasiennya berada di Jakarta, tepatnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana. Sementara, para dokter bedahnya berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali.

Operasi dimulai pada pukul 08.30 WIB dan selesai pada 10.00 WIB. Operasi telerobotik ini berjalan selama dua jam di mana tim dokter berhasil mengangkat cairan kista seberat 700 gram serta membedah sejumlah kista yang nggak menempel di ginjal.

Hal ini untuk memastikan agar risiko kekambuhan berada dalam kemungkinan yang sangat kecil. Tim dokter dengan terampil mengendalikan sebuah robot yang dijalankan dari Bali kepada pasien yang berada di Jakarta.

Keberhasilan ini nggak lepas dari pemakaian jaringan 5G dari Telkomsel yang sukses membantu berjalannya operasi jarak jauh pertama ini tanpa adanya kendala. Berdasarkan pantauan KumparanTech, latensi tampak stabil di bawah angka 25 ms.

Sebelumnya, operasi jarak jauh pernah dilakukan percobaannya menggunakan mannequin sebagai objeknya. Sementara, pada 30 Agustus kemarin adalah momen pertama operasi telesurgery ini dilakukan kepada manusia.

Bukan cuma dihadiri para dokter, operasi ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang datang untuk mengapresiasi kinerja para dokter. Lalu, siapa saja dokter yang berperan penting dalam keberhasilan operasi ini?

Nakes yang Terlibat pada Operasi Jarak Jauh

Keberhasilan operasi jarak jauh ini gak luput dari peran-peran vital yang diambil oleh para dokter yang terlibat dalam pencapaian besar dunia medis Indonesia, bahkan Asia Tenggara tahun ini. Siapa saja dokter-dokter yang terlibat?

Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K-Andro), PhD
Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K-Onk), FICRS, PhD
Prof. dr. Chaidir A. Mochtar, SpU(K-Onk), Ph.D
Prof. Dr. dr. Gede Wirya Kusuma Duarsa, M.Kes, MARS, SpU(K-Ped), FICS
dr. I Wayan Yudiana, Sp.U(K-Onk)
dr. Fakhri Rahman, SpU(K), FICS

Dukungan anestesi dalam operasi ini diberikan oleh dua dokter ahli:

Raihanita Zahra, SpAn-TI, Subsp.An.Ped.(K)
R Besthadi Sukmono, SpAn-TI, Subsp.An.R(K)

Selain tangan-tangan hebat para dokter yang terampil dan menjalankan prosedur medis dalam operasi ini, kolaborasi dengan Telkomsel sebagai penyedia jaringan 5G juga berperan penting dalam menyukseskan jalannya operasi.

Jaringan 5G dari Telkomsel memungkinan sebuah akses internet yang stabil dengan latensi rendah, yang sangat penting untuk mengendalikan tangan-tangan robot secara langsung alias real-time.

Untuk mendukung telesurgery ini, Telkomsel menghadirkan layanan Infrastructure-as-a-Service (IaaS) berbasis jaringan 5G yang super cepat dengan kecepatan di atas 100 Mbps, latensi rendah di bawah 25 ms, dan jitter kurang dari 10 ms.

Mereka juga menggunakan jaringan optik khusus dengan sambungan point-to-point dan kemampuan multicast. Semua teknologi ini memungkinkan Robotic Telesurgery dengan visual yang sangat presisi dan mampu mengatasi kendala jarak serta tantangan geografis.

Apa itu Operasi Telerobotik

Telerobotic surgery (Telesurgery) atau Operasi Telerobotik adalah metode bedah yang memungkinkan dokter untuk melakukan operasi dari jarak jauh dengan bantuan teknologi robotik canggih.

Dengan memanfaatkan jaringan nirkabel, para ahli bedah bisa mengendalikan alat-alat bedah dan melakukan prosedur secara real-time. Teknologi ini sangat berguna untuk berbagai jenis operasi, termasuk bedah urologi dan bedah digestif, serta berbagai kasus medis lainnya.

Bahkan, teknologi ini bisa dilakukan dari jarak yang sangat jauh, seperti yang baru saja dilakukan oleh para dokter di RSCM Jakarta dan RSUP Bali.

Keunggulan dari telerobotic surgery adalah kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah, terutama yang terkait dengan kendala geografis dan akses yang sulit. Misalnya, pasien di daerah terpencil atau yang gak memiliki akses ke fasilitas medis lengkap.

Dengan teknologi ini, para pasien dari daerah terpencil bisa tetap ditolong melalui sebuah operasi yang dilakukan dalam jarak jauh. Membuat semakin banyak nyawa yang bisa ditolong.

Keberhasilan operasi ini menjadi catatan emas bagi dunia medis Indonesia dan juga Asia Tenggara. Membuka banyak kemungkinan baru untuk membantu lebih banyak orang yang butuh pertolongan medis, mengatasi problema geografis yang selama ini menjadi kendala.

Nikmati kecepatan jaringan 5G Telkomsel yang terbukti memiliki latensi amat rendah untuk memenuhi kebutuhan internet harianmu. Mau sinyal kuat hingga ke pelosok Indonesia? Semua bisa kamu nikmati dengan beli kuota dan pulsa lewat MyTelkomsel.