Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk usaha yang lazim kita ketahui namun kurang memahami seluk beluknya. Sehingga kadang kita bertanya-tanya apa saja yang termasuk dalam contoh perusahaan dagang.
Biar kamu nggak bingung, yuk simak artikel ini hingga habis ya! Telkomsel akan beri penjelasan tentang perusahaan dagang dalam poin berikut:
Dalam menjalankan usaha atau bisnis, kamu tentunya harus berhati-hati dan terus menambah wawasan. Untuk menambah amunisi kamu sebagai pebisnis, yuk ikuti kelas online di Kuncie yang dibuat oleh para mentor profesional di bidangnya.
Untuk kamu yang serius meniti karir sebagai entrepreneur bisa mengambil Mini MBA Online Program. Di sana kamu akan mempelajari lebih dalam tentang manajemen bisnis dan berfokus pada pengembangannya.
Sekarang yuk kita simak pembahasan tentang seluk beluk perusahaan dagang yang kamu harus tau!
Baca Juga: Investor: Definisi, Penjelasan, dan Cara Mencarinya
Apa Itu Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah sebuah usaha atau bisnis yang menjalankan aktivitas pembelian dan penjualan barang. Perusahaan dagang tersebut akan mengambil keuntungan dari selisih antara harga jual dengan harga pokok penjualan (HPP).
Dengan kata lain, aktivitas perusahaan dagang adalah menjual kembali barang yang sudah mereka beli. Penjualan kembali dilakukan tanpa mengubah bentuk produk tersebut.
Alhasil perusahaan dagang adalah salah satu komponen vital dalam industri perdagangan dan konsumsi. Sebab mereka yang menyalurkan barang dari produsen ke tangan konsumen.
Mengenal Ciri-Ciri Perusahaan Dagang
Setelah mengetahui apa itu perusahaan dagang, kini jadi lebih memahami perannya sebagai penyalur barang ke konsumen. Lalu apa ciri-ciri perusahaan dagang?
Menurut buku Pengantar Akuntansi Dasar (2022), berikut ciri-ciri perusahaan dagang untuk kamu ketahui:
- Bentuk usahanya sebagai perantara produsen dan konsumen.
- Kegiatan usahanya adalah membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk produk tersebut.
- Pendapatan utama atau pokok perusahaan ini berasal dari penjualan barang dagang. Bukan dari aktivitas lainnya.
- Harga pokok barang yang dijual didapatkan dengan cara menghitung nilai persediaan awal yang ditambah pembelian bersih lalu dikurangi persediaan akhir.
- Laba kotor penjualannya didapat dari penjualan bersih dikurangi harga pokok barang yang dijual.
- Memiliki akun persediaan dalam pembukuan transaksi keuangannya.
Baca Juga: Invoice : Pengertian, Fungsi, Contoh dan Cara Membuat
Karakteristik Perusahaan Dagang
Setelah mengetahui ciri-cirinya, kamu bisa memperhatikan karakteristik perusahaan dagang agar lebih memahami. Berikut adalah penjelasan setiap karakteristik perusahaan dagang:
-
Aktivitas Utama
Perusahaan dagang membeli barang dagang dari pemasok, baik secara tunai maupun kredit, kemudian menjual kembali ke konsumen. Perusahaan juga bertanggung jawab menyimpan persediaan barang tersebut agar bisa dijual.
-
Modal Utama
Perusahaan dagang menggunakan hasil penjualan barang sebagai modal. Sehingga adanya penumpukan barang akan merugikan perusahaan.
-
Sumber Pendapatan
Sumber pendapatan utama perusahaan dagang berasal dari penjualan barang dagang kepada pelanggan. Pendapatan ini dihitung dengan mengalikan harga jual barang dagang dengan jumlah barang yang terjual.
-
Perhitungan Laba
Salah satu yang membedakan perusahaan dagang dengan perusahaan lain adalah dari caranya menghitung laba. Perusahaan dagang menghitung laba/profit dari selisih harga jual dengan harga beli.
Jenis Perusahaan Dagang
Sebelum membahas tentang contoh perusahaan dagang, kamu perlu mengetahui jenis-jenisnya berdasarkan jenis konsumen:
-
Besar (Wholesaler)
Perusahaan dagang besar membeli produk langsung dari pabrik dalam jumlah besar. Biasanya mereka menjual kembali ke konsumen dalam harga lebih murah untuk dibeli secara grosir.
-
Perantara (Middleman)
Perusahaan dagang ini posisinya di tengah antara wholesaler dengan pengecer. Mereka akan membeli produk dalam jumlah besar lalu dijual kembali dalam skala sedang ke pengecer.
-
Pengecer (Retailer)
Jenis perusahaan dagang ini biasanya langsung menjual produk mereka kepada konsumen dengan skala yang kecil alias satuan atau ecer. Perusahaan ini paling banyak ditemui di lingkungan sekitar rumah yaitu toko kelontong.
Contoh Perusahaan Dagang
Ada banyak contoh perusahaan dagang di Indonesia, mulai dari skala kecil hingga besar atau raksasa. Pembedanya adalah skala transaksi dan jangkauan pemasarannya.
Berikut contoh perusahaan dagang skala kecil yang bisa kita temukan di tengah masyarakat:
- Warung kelontong
- Toko baju, toko alat tulis, toko barang elektronik dan semacamnya
- Swalayan
- Toserba atau toko serba ada
- Pedagang kaki lima ( PKL )
- Counter pulsa dan handphone
- Agen gas elpiji
- Kios bensin
Sedangkan contoh perusahaan dagang skala besar yang biasa kita jumpai di Indonesia adalah berikut ini:
- Ritel atau supermarket besar seperti Transmart, Hero, Superindo, Indo Grosir, Hypermart
- Department Store seperti Matahari dan Ramayana
- Minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson.
- Ritel perkakas dan perlengkapan rumah tangga seperti ACE Hardware, Informa dan IKEA.
Baca Juga: 10 Cara Jualan di Shopee Bakal Laris Manis
Nah sekarang kamu sudah tau kan apa itu perusahaan dagang dan perannya dalam perekonomian. Tanpa kehadirannya tentu kita tidak bisa mendapatkan akses ke berbagai barang kebutuhan sehari-hari.
Jangan lupa untuk asah terus skill entrepreneurship kamu agar dapat mengembangkan bisnis. Akses berbagai materi manajemen bisnis yang “berdaging” di Kuncie ya!