Portofolio Adalah, Strukturnya, dan Cara Membuatnya | Telkomsel

Portofolio Adalah, Strukturnya, dan Cara Membuatnya

portofolio adalah

Portofolio adalah sebuah dokumen yang diperlukan untuk menunjukkan karya-karya yang sudah kamu kerjakan.

 

Biasanya, kamu harus melampirkan CV beserta portofolio untuk melamar pekerjaan maupun menunjukkan hasil pekerjaan bisnismu.

 

Maka dari itu, kamu perlu mempelajari tentang portofolio. Berikut ini beberapa pembahasan yang bisa kamu baca di sini:

 

 

Portofolio akan sangat berguna untuk bisnismu supaya bisa menunjukkan berbagai pekerjaan yang sudah kamu lakukan.

 

Buat mengembangkan bisnismu, yuk pelajari juga berbagai strategi bisnis lainnya dari Kuncie! Kamu bisa belajar bisnis dari para ahlinya, lho!

 

Halaman Telkomsel Enterprise juga memberikan berbagai solusi bisnis untuk kamu, salah satunya yaitu Office 365.

 

Dengan Office 365, kamu bisa lebih meningkatkan produktivitas sehingga mencapai goal bisnis dengan lebih cepat.

 

Nah, pertama-tama, apa itu yang dimaksud dengan portofolio, ya? Baca pembahasannya di bawah ini, yuk!

 

Apa yang Dimaksud dengan Portofolio?

Portofolio adalah dokumen lengkap yang berasal dari pribadi, kelompok, organisasi, lembaga, perusahaan, dan semacamnya yang tersusun rapi dari semua pekerjaan yang sudah dilakukan.

 

Pengertian portofolio yang lainnya yaitu koleksi dokumentasi yang bersifat sistematis dan bisa dijadikan dasar penilaian.

 

Terus, isi portofolio apa saja, ya? Baca di bagian berikutnya!

 

Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja, Juga Bisa Bikin Pakai AI Lho! 

 

Apa Saja Isi dari Portofolio?

Dalam sebuah portofolio, kamu akan menemukan:

 

  1. Daftar Isi

    Sebuah portofolio berisi banyak bagian, sehingga dibutuhkan daftar isi untuk memudahkan pembaca dalam mencari informasi yang diperlukan.

     

  2. CV atau Resume

    CV atau Curriculum Vitae yang biasa disebut Resume juga berisi data diri dan pengalaman kerja yang bisa dilihat oleh para pembaca portofolio.

     

  3. Pencapaian dan Tujuan

    Kamu juga perlu mencantumkan pencapaian dan tujuan kamu atau bisnismu secara singkat yang bisa dibagi menjadi dua berdasarkan jangka waktunya, yaitu:

     

    1. Tujuan Jangka Pendek

      Kamu bisa mencantumkan tujuan yang kamu ingin capai dalam waktu satu atau dua tahun ke depan.

       

    2. Tujuan Jangka Panjang 

      Untuk tujuan jangka panjang, kamu bisa menjelaskan tujuan jangka panjang dari lima hingga sepuluh tahun ke depan.

 

  1. Pengalaman dan Keterampilan

    Nah, pengalaman dan keterampilan merupakan poin utama dari sebuah portofolio yang bertujuan untuk membuat pembaca tertarik dengan portofolio tersebut.

     

    Kamu bisa meletakkan pengalaman kerja terbaru pada urutan paling atas lalu dilanjutkan dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya ke bawah sesuai waktunya.

     

  2. Contoh-Contoh Pekerjaan

    Supaya lebih jelas, kamu bisa memberi contoh pekerjaan yang kamu lakukan secara langsung dengan menarik.

     

    Jika pekerjaan tersebut bisa diakses secara online, sertakan juga link untuk mengaksesnya.

     

    Jika tidak, berikan sedikit uraian tentang contoh tersebut secara detail supaya lebih jelas.

     

  3. Testimoni

    Kamu juga bisa mencantumkan testimoni dan kontak pemberi testimoni untuk memberikan kepercayaan kepada pembaca bahwa portofolio yang kamu miliki itu asli dan bukan karangan semata.

     

Jika sudah mengetahui struktur dari portofolio itu tersebut, bagaimana ya cara membuatnya? Baca di pembahasan berikut ini!

 

Baca Juga: 7 Cara Membuat CV Mudah, Ada Bantuan AI! 

Bagaimana Cara Membuat Portofolio?

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat portofolio, yaitu:

 

  1. Kumpulkan hasil pekerjaan dan contoh pekerjaan

    Pertama, kumpulkan hasil pekerjaan kamu seperti laporan, materi, karya seni, dokumen, hingga hasil evaluasi.

     

    Para fresh graduate juga bisa mengumpulkan tugas-tugas kuliah, magang, foto-foto kegiatan yang menunjang kompetensi, serta transkrip nilai.

     

  2. Lampirkan foto-foto kamu ketika sedang bekerja

    Kamu juga bisa menunjukkan dokumentasi foto-foto ketika kamu sedang bekerja, misalnya saat menjadi seorang pembicara di forum dan lainnya.

     

  3. Sertakan korespondensi dari pihak lain

    Korespondensi bisa kamu dapatkan dari senior, guru, dosen, atasan, hingga pihak luar yang pernah bekerja sama secara profesional dengan kamu.

     

    Hal ini akan meningkatkan citra kamu sehingga memberikan dampak positif bagi portofolio kamu.

     

  4. Sebutkan dengan pihak mana saja kamu pernah bekerja sama

    Baik kamu pegawai kantoran maupun pekerja freelance, kamu juga harus mencantumkan pihak mana saja yang pernah bekerja sama dengan kamu dalam portofolio.

     

Next, cek contoh desain portofolio di bawah ini, yuk!

 

Bagaimana Contoh Portofolio?

Berikut ini contoh desain pada portofolio:

Contoh halaman-halaman portofolio

 

Supaya lebih menarik, sertakan gambar-gambar terkait pekerjaanmu dan gunakan desain dengan satu tema.

 

Nah, itulah beberapa hal tentang portofolio yang bisa kamu pelajari.

 

Yuk, gunakan produk Kuncie supaya kamu lebih jago berbisnis! Cari juga paket-paket internet Telkomsel yang sesuai kebutuhanmu di aplikasi MyTelkomsel!

 

Ada program Stamp Berhadiah juga, lho! Kamu bisa mendapatkan bonus kuota internet dan lainnya! Yuk, cobain!

 

Semoga bermanfaat!


Baca Juga: WFH Adalah Kegiatan Menyenangkan Jika Mengikuti Tips Ini!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim