Sepotong Hati yang Baru merupakan salah satu kumpulan cerita pendek karangan Tere Liye yang disukai oleh para pembacanya. Kompilasi cerita yang terdiri atas 214 halaman ini diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 2012 silam.
Secara garis besar, Sepotong Hati yang Baru menceritakan delapan kisah tokoh yang semuanya berkaitan dengan cinta. Oleh sebab itu, kumpulan cerita ini cocok dibaca oleh siapa saja, mulai dari remaja sampai orang dewasa.
Apakah kamu penasaran dengan review dan sinopsis novel Sepotong Hati yang Baru? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang dirangkum ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan menjelaskannya untukmu~
Fyi, apabila kamu mempunyai banyak rekening bank yang diperuntukkan bagi beragam kepentingan yang berbeda, salah satunya untuk menyimpan budget membeli buku, kamu bisa memanfaatkan Telkomsel Redi, lho!
Soalnya, aplikasi satu itu nggak cuman memudahkan kamu dalam melakukan transfer antarbank tetapi juga mengingatkan kamu untuk melunasi tagihan, menyediakan fitur QR code, dan masih banyak lagi~ Jangan lupa download, ya!
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung simak artikel tentang novel Sepotong Hati yang Baru ini!
Baca Juga: Sinopsis dan Review Buku Laut Bercerita
Sinopsis Novel Sepotong Hati yang Baru Karya Tere Liye
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kumpulan cerpen berjudul Sepotong Hati yang Baru menggambarkan delapan kisah tokoh yang sama sekali tak berkaitan namun mengangkat tema yang sama, yaitu cinta.
Kumpulan cerita pendek ini dimulai dengan kisah remaja yang salah mengartikan kebaikan lawan jenisnya. Remaja yang dimaksud adalah Rio, Putri, dan Nana. Rio digambarkan sebagai sosok yang pintar, santun, dan baik kepada semua orang.
Putri adalah salah satu temannya yang telanjur menaruh perasaan karena sikap baik dan perkataan manis Rio. Ketika mengetahui fakta ini, Nana, yang sebenarnya naksir pada Rio, menasihati sahabatnya supaya tidak terlalu berharap.
Pesan moral yang hendak disampaikan Tere Liye melalui kisah Rio, Putri, dan Nana adalah hendaknya manusia tidak menerka-nerka perasaan seseorang dan tidak menaruh harapan yang terlampau besar sampai ada kepastian secara verbal.
Kisah berikutnya menggambarkan kehidupan Sie-Sie, seorang perempuan yang harus berjuang setengah mati untuk membiayai pengobatan ibunya, dan Wong Lan, seorang pemuda yang menjalani hidupnya dengan sembarangan.
Mereka menikah karena orang tua Wong Lan menjanjikan warisan dalam jumlah besar. Satu-satunya syarat yang harus dipenuhi oleh laki-laki tersebut adalah menikah dan membangun keluarga baru dengan penuh tanggung jawab.
Tentu saja Wong Lan mengubah kebiasaan puluhan tahun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Wong Lan tetap mabuk, berjudi, bahkan melakukan kekerasan terhadap Sie-Sie.
Sang istri yang malang pun tidak punya banyak pilihan karena ia sudah berjanji kepada mertuanya untuk selalu mencintai suaminya. Singkat cerita, karena kesetiaan Sie-Sie, Wong Lan pun luluh dan berubah menjadi sosok suami baik hati.
Tere Liye kembali mengangkat pesan rasionalitas dalam kisah cinta berikutnya. Tokoh utama laki-laki harus menelan pil pahit ketika tokoh utama perempuan membatalkan pernikahan karena dirinya masih menyayangi orang dari masa lalu.
Akan tetapi, ketika sang perempuan disakiti, ia memohon kepada mantannya untuk menerima kembali. Hanya saja, karena si tokoh utama laki-laki lebih mementingkan harga diri dan rasionalitas, ia menolaknya dan menjalani hidupnya tanpa pasangan.
Lima kisah berikutnya berfokus pada cerita hubungan yang tak mendapat restu orang tua, hubungan di tengah penjajahan, hubungan persahabatan platonic yang tulus, hubungan Rama dan Sinta yang tragis, dan hubungan beda kelas sosial.
Overall, Sepotong Hati yang Baru seolah ingin menggambarkan kuatnya pengaruh cinta terhadap kehidupan seseorang. Akan tetapi, perasaan yang sedemikian dahsyat itu tetap harus diimbangi dengan logika dan rasa sayang pada diri sendiri.
Usai mengetahui sinopsisnya, mari pindah ke pembahasan selanjutnya!
Baca Juga: Sinopsis dan Review Novel Dunia Anna Karya Jostein Gaarder
Review Novel Sepotong Hati yang Baru Karya Tere Liye
Tere Liye dikenal sebagai penulis yang mengenal target pasarnya dan mampu merangkai kata-kata yang menyentuh sanubari pembacanya. Oleh sebab itu, kalau kamu memang menyukai tulisannya, kumcer ini bisa menjadi pilihan bacaan.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya, Sepotong Hati yang Baru merupakan sekuel dari kumcer bertema serupa, yaitu Berjuta Rasanya. Jika dibandingkan dengan kumcer pertamanya, kumcer kedua ini mempunyai jumlah kisah yang lebih sedikit.
Setiap cerita disajikan dengan alur yang terbilang cukup compact. Tidak ada pesan yang terlalu bertele-tele mengingat setiap kisah memang ditakdirkan sebagai cerita pendek yang mampu diselesaikan dalam sekali duduk.
Dari segi alur, tokoh, dan penokohan, pembaca tampaknya bisa mengambil pesan moral yang selanjutnya dapat dijadikan pengingat dalam menjalani kehidupan percintaan masing-masing.
Intinya, walaupun ada beberapa ejaan zaman dahulu yang mungkin agak sulit dimengerti (mengacu pada latar waktu cerita), kisah cinta yang manis, pilu, dan realistis dalam buku ini mampu membangkitkan simpati pembaca.
Baca Juga: Sinopsis & Resensi Novel Negeri Para Bedebah
Itu dia penjelasan tentang sinopsis dan review Sepotong Hati yang Baru. Apabila kamu ingin melihat review novel Tere Liye yang lain, kamu dapat menyaksikan konten yang dibuat oleh para content creator di YouTube.
Oleh sebab itu, jangan lupa berlangganan Kuota Ketengan dari Telkomsel, ya! Hanya dengan Rp5.000 per hari, kamu sudah bisa memperoleh kuota sebesar 1 GB. Biar lebih praktis, aktivasinya melalui situs web TShop aja~