Indonesia punya gelandang baru, tipenya flamboyan, stylish, gak banyak gocek, tapi selalu bisa melihat di mana teman bergerak dan memberi umpan-umpan manja. Gak jarang, dia bisa jadi penembak jitu yang menyumbang gol penting dalam pertandingan. Dia adalah Thom Haye.
Thom Haye muncul sebagai cahaya baru dalam sektor tengah Timnas Indonesia. Dia digadang-gadang memang tipe pemain yang diperlukan Indonesia dalam mengolah serangan menjadi sebuah gol.
Penasaran dengan perjalanan karir sang profesor yang kini menjadi andalan tim Almere City ini? Bagaimana ceritanya pemain seperti Thom Haye bisa tertarik untuk membela Timnas Indonesia? Selengkapnya telah kami rangkum seperti di bawah ini:
Baca juga: Teknik Dasar Sepak Bola yang Wajib Kamu Ketahui!
Gesitnya Thom di dalam lapangan selalu seru buat ditonton. Sebagai fans bola, kayaknya kamu harus berlangganan Vidio untuk menonton aksi-aksi Thom Haye dan pemain-pemain Timnas lainnya yang berlaga di Eredivisie atau Liga Belanda. Pasti seru banget!
Nah, kalo udah berlangganan, yuk kita kenalan lebih dekat sama Thom Haye!
Sekilas Tentang Thom Haye
Thom Haye lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995 dan menghabiskan seluruh hidupnya di sana. Meski tumbuh di Belanda, ia memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya.
Kakeknya berasal dari Solo, Jawa Tengah, sedangkan neneknya memiliki garis keturunan dari Sulawesi. Di Indonesia, keluarga besar Thom Haye tinggal di Pulau Jawa. Warisan budaya ini membuatnya memiliki ikatan dengan tanah leluhurnya meskipun dibesarkan di luar negeri.
Sebagai pesepakbola, karir Thom gak hanya ia habiskan di Belanda, karena pria berumur 29 tahun ini cukup cocok dibilang pengembara. Selain di Belanda, karir klub Thom juga pernah ia jalankan di Italia saat bergabung dengan klub Lecce.
Lalu, bagaimana karir Thom Haye?
Perjalanan Karir Thom Haye
Sejak kecil, Thom udah minat banget sama sepak bola. Tom memulai pendidikan dan latihannya di akademi AFC Youth sebelum pindah ke tim muda AZ Alkmaar pada musim 2006/2007.
Kemampuannya berkembang pesat, hingga akhirnya ia debut bersama tim utama AZ Alkmaar pada tahun 2014 saat melawan Ajax Amsterdam. Sebagai gelandang bertahan, ia mencatatkan 73 penampilan, 5 gol, dan 2 assist bersama AZ Alkmaar.
Permainannya yang aduhai membuat Thom dijuluki ‘Profesor’ oleh kawan-kawannya. Hal ini bukan tanpa alasan, Tom dinilai aktif dalam menerjemahkan taktik di lapangan dan juga bermain dengan taktis serta terukur.
Pada musim 2016-2017, Haye pindah ke Willem II di Eredivisie, dan di musim 2018 ia mengambil tantangan baru dengan bermain di klub Italia, Lecce. Walau sukses mengantar Lecce promosi ke Seria-A, namun Thom merasa gagal menembus skuad utama.
Setelah satu musim di Italia, Haye kembali ke Belanda dan bergabung dengan ADO Den Haag pada September 2019, kemudian sempat dipinjamkan ke NAC Breda. Pada Januari 2022, Haye pindah ke SC Heerenveen di Eredivisie.
Di sana, ia tampil impresif dengan mencetak 5 gol dan 10 assist dalam 68 penampilan. Penampilkan apik Thom membuat ia sempat diincar oleh Como FC, tim asal Italia yang kini berlaga di Seria-A dan dilatih oleh legenda Spanyol, Cesc Fabregas.
Namun, SC Heerenveen seakan menutup pintu bagi kepergian Thom. Hal ini membuat ia berang dan gak mau memperpanjang kontraknya. Pasca cabut dari SC Heerenveen, kini Thom tampil konsisten di Almere City, klub yang pernah diperkuat Ezra Walian dan Stefano Lillipaly.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dimulai, Bagaimana Indonesia?
Kisah Thom Haye Bergabung Timnas Indonesia
Thom punya kedekatan erat dengan sang nenek. Sebagai pesepakbola, karir Thom juga terbilang sangat brilian dan bisa aja masuk dalam sorotan Timnas Belanda. Apalagi, Thom adalah langganan skuad Belanda di usia junior.
Namun, semua berubah ketika PSSI menghubunginya untuk bergabung sebagai rencana jangka panjang Timnas Indonesia. Thom merasa sangat bangga untuk mewakili tanah keliharan neneknya yang ia cintai.
Sayangnya, ketika menjalani masa naturalisasi, nenek Thom berpulang untuk selamanya. Hal ini yang membuat Thom selalu bangga untuk membela Timnas Indonesia. Sebelum berpulang, nenek Thom telah mengetahui bahwa cucuknya dalam proses membela Indonesia.
Laga melawan Vietnam di Hanoi menjadi debut Thom yang berbuah manis. Timnas berhasil menyikat Vietnam dengan skor 3-0 langsung di depan suporter mereka.Kini, Thom adalah salah satu punggawa penting Timnas Indonesia yang berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Jika lolos, nenek Thom di atas sana pasti semakin bangga dengan pencapaian cucuknya yang bisa membawa Indonesia untuk kedua kalinya berlaga di Piala Dunia, setelah dulu pernah ambil bagian saat masih bernama Hindia Belanda.
Sang Profesor siap untuk mati-matian membela Garuda di pentas dunia.
Baca juga: Pemain Sepak Bola dengan Performa Terbaik Jelang Piala Dunia
Info aja nih, saat ini ada 4 pemain Timnas Indonesia yang bermain di Eredivisie alias Liga Belanda. Mereka adalah Thom Haye, Eliano Reijnders, Calvin Veerdonk, dan Mees Hilgers. Tonton ketatnya persaingan Eredivisie dengan berlangganan Vidio.