Terkadang, sebuah intuisi nekat bisa membawa kita pada kesuksesan yang selama ini dicari. Mie Ayam Buronan khas Bantul merupakan salah satu contoh nyatanya. Usaha ini bukanlah usaha mie ayam biasa, karena semua udah disiapkan dengan “matang”.
Kesuksesan Mie Ayam Buronan yang kini jadi salah satu kuliner hits di Bantul lahir dari pemikiran nekat sang pemilik, Pak Roni. Dari nekat, Pak Roni memutuskan untuk bikin usaha mie ayam karena dinilai hidangan ini timeless alias tak lekang oleh waktu.
Bagaimana awal mula Mie Ayam Buronan Jogja menjadi kuliner yang sukses besar? Seenak apa sih dan apa saja menunya? Kalem aja, kami telah mengumpulkan fakta menarik seputar kuliner khas Bantul ini.
Baca juga: 10 Rekomendasi Bakpia Jogja yang Wajib Kamu Coba!
Cerita sukses Mie Ayam Buronan bisa jadi inspirasimu buat memulai bisnis kuliner. Kulik terus resep, cara pemasaran, dan hal seputar bisnis kuliner di internet. Pasang Paket Combo SAKTI dari Telkomsel biar observasimu gak kehalang batas kuota.
Mari kita kulik lebih dalam tentang bisnis Mie Ayam Buronan, rasanya, dan kisah suksesnya!
Awal Mula Mie Ayam Buronan
Pemilik Mie Ayam Buronan, Pak Roni bukanlah pemain baru dalam dunia kuliner. Sebelum mendirikan sebuah warung mie ayam, Pak Roni pernah jualan soto ayam bersama keluarga. Tapi, pangsa pasar soto dinilai terlalu sempit, beda sama mie.
Karena itu, awalnya Pak Roni membuka warmindo yang berlokasi deket banget sama Polda Sleman. Dinilai kurang seru, Pak Roni banting setir untuk berani menjual mie ayam. Dia menilai, mie ayam lebih besar pasarnya dan juga gak lekang oleh waktu.
Pak Roni mengatakan, salah satu modal paling besar dari bisnis ini adalah kenekatan. Dia percaya penuh jika mie ayam adalah makanan yang gak lekang oleh waktu dan punya pangsa pasar yang besar.
Nama Buronan sendiri diambil dari dekatnya lokasi warung dengan Polda Sleman. Jadi, ada banyak banget bapak polisi yang mampir untuk makan di lokasi. Karena itu, mie ayam ini dinamakan buronan, karena sering dicari polisi, tapi untuk dimakan ya.
Mie Ayam Buronan juga gak memakai cara pemasaran kekinian dengan mengundang influencer serta pasang iklan di media sosial. Bekal mereka hanya memasang baliho besar di lokasi agar orang-orang tahu kalo di sini ada warung mie ayam.
Hasilnya manis, baru seminggu buka, Mie Ayam Buronan sukses menjual 8kg porsi mie ayam dalam sehari. Sebuah jumlah yang cukup besar, karena di setiap 1kg biasanya memuat 10-12 porsi mie ayam.
Kunci kesuksesan Mie Ayam Buronan adalah porsinya yang cukup banyak, dengan topping daging melimpah, namun dijual dengan harga yang terjangkau. Bayangkan, seporsi mie ayam hanya dibandrol 10 ribu rupiah.
Apa yang membedakan Mie Ayam Buronan dengan mie ayam lain sampe serame ini?
Baca juga: Pesona Pantai Drini di Gunungkidul
Sekilas Tentang Mie Ayam Buronan
Mie Ayam Buronan memang gak make influencer dan sosial media sebagai lini promosi mereka. Namun, karena ramai, justru aspek ini akhirnya menjadi salah satu yang paling masif dalam mempromosikan Mie Ayam Buronan.
Salah satu sebabnya, karena Mie Ayam Buronan menyajikan sebuah kuliner yang instagramable, yaitu yang layak untuk dipamerkan di sosial media karena keunikannya.
Mie Ayam Luber adalah mie yang disajikan dengan topping ayam manis dengan tulangan sebagai cemilan tambahan. Ada pula pangsit goreng yang menjadi pelengkap kegurihan sajian ini.
Ada dua menu andalan Mie Ayam Buronan. Pertama adalah mie ayam, kedua adalah mie ayam goreng. Mie ayam goreng ini bukanlah mie yang disajikan dengan topping ayam goreng, melainkan mie yang disajikan tanpa kuah.
Jadi konsepnya agak mirip kaya mie instan yang goreng gitu. Kering, dengan warna yang lebih pekat karena disertai kecap. Mungkin, kamu lebih mengenal sajian ini dengan nama mie yamin.
Karena itu, banyak masyarakat sekitar Bantul penasaran dan ingin mencoba mencoba menu ini. Selain mie ayam, restoran ini juga menyajikan bakso dan soto sebagai menu lainnya.
Lokasi, Menu & Harga Mie Ayam Buronan
Mie Ayam Buronan kini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di kawasan Sleman, Yogyakarta. Terletak di Jl. Delima, Sanggrahan, Condongcatur, persis di belakang Polda Sleman.
Lokasinya yang strategis, gak jauh juga dari landmark populer seperti Pakuwon Mall Jogja, Plaza UNY, Plaza Ambarrukmo, Lippo Plaza Jogja, dan Transmart Maguwoharjo, menjadikan Mie Ayam Buronan pilihan ideal untuk melepas penat setelah beraktivitas.
Mie Ayam Buronan punya mie ayam goreng sebagai menu utama. Selain itu juga mie ayam biasa dan pangsit chilli oil sebagai menu pelengkap. Mie ayam dijual di harga mulai dari 10 ribuan, sedangkan pangsit chilli oil di harga 8 ribuan.
Kalo kamu ke sini, kamu harus banget cobain mie ayam gorengnya. Gurih, manis, dan tasty menjadi satu. Tekstur mienya cenderung agak besar-besar, tapi gak setebal mie karet.
Buat kamu yang gak suka kuah, mie di sini juga disajikan dengan kuah terpisah. Beda jauh sama mie ayam yang banyak dijual di sekitar Jawa Tengah yang biasa disajikan dengan berkuah dan gak kering.
Dari sebuah ide nekat untuk buka warung mie ayam, kini Mie Ayam Buronan menjelma sebagai salah satu kuliner mie paling wajib dikunjungi di daerah Bantul.
Baca juga: Gudeg Sagan: Kuliner Khas Jogja Ini Wajib Masuk Bucket List!
2025 bisa menjadi tahun di mana kamu mencoba bisnis kuliner baru. Terus belajar dan cari tipsnya di internet dengan aktifkan Paket Combo Sakti dari Telkomsel. Observasi dalam kuota besar bukan masalah, yang penting semua ilmu bisa kamu dapatkan.