7
Novel Harry Potter merupakan cerita fiksi karangan J. K. Rowling yang legendaris. Meskipun diterbitkan sejak puluhan tahun lalu, sampai saat ini, penggemar baru tetap berdatangan dan tetap penasaran dengan ajaibnya dunia sihir.
World building dan detail dalam novel Harry Potter dianggap sangat memukau sehingga meninggalkan impresi mendalam di benak pembaca. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika serial ini termasuk novel paling laris sepanjang masa.
Apakah kamu ingin mengetahui urutan novel Harry Potter dan sinopsis singkatnya? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan menjabarkannya untukmu~
Fyi, apabila kamu mempunyai banyak rekening bank yang diperuntukkan bagi beragam kepentingan yang berbeda, salah satunya untuk menyimpan budget membeli buku, kamu bisa memanfaatkan Telkomsel Redi, lho!
Soalnya, aplikasi satu itu nggak cuman memudahkan kamu dalam melakukan transfer antarbank tetapi juga mengingatkan kamu untuk melunasi tagihan, menyediakan fitur QR code, dan masih banyak lagi~ Jangan lupa download, ya!
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung simak artikel ini!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Parenting, Calon Ortu Wajib Baca!
7 Urutan Novel Harry Potter yang Sudah Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
Melalui penjabaran berikut ini, Telkomsel akan memaparkan urutan novel Harry Potter, lengkap dengan sinopsis singkatnya. Supaya nggak semakin penasaran, langsung cermati penjelasan selengkapnya, ya!
-
Harry Potter dan Batu Bertuah (1997)
Novel Harry Potter urutan pertama adalah Harry Potter dan Batu Bertuah. Adapun judul asli dari novel yang diterbitkan pada tahun 1997 silam ini adalah
Harry Potter And The Philosopher’s Stone.
Sebagai novel pertama, hampir separuh bagian novel ini digunakan untuk memperkenalkan dunia Hogwarts kepada pembaca. Semua bermula ketika Harry Potter mendapatkan surat undangan dari sosok tidak dikenal.
Ia yang tinggal bersama keluarga paman dan bibinya yang ketus itu tiba-tiba saja menerima surat undangan dari Hogwarts, sebuah sekolah sihir tempat ayah dan ibu kandungnya menempuh pendidikan dulu.
Sesampainya di sana, bersama ratusan siswa lainnya, Harry harus menjalani seleksi pemilihan asrama. Alih-alih ditempatkan di Ravenclaw, Slytherin, dan Hufflepuff, Harry justru ditakdirkan berada di Gryffindor.
Di novel ini, penulis juga memperkenalkan berbagai tokoh penting yang muncul sampai akhir seri, seperti Hermione Granger, Ron Weasley, Draco Malfoy, Profesor Dumbledore, Profesor Snape, Hagrid, dan lainnya.
-
Harry Potter dan Kamar Rahasia (1998)
Novel berjudul asli Harry Potter and Chamber of Secrets yang diterbitkan pada tahun 1998 lalu ini menceritakan penyelidikan yang dilakukan oleh Harry, Ron, dan Hermione.
Suatu malam, tiba-tiba ada tulisan misterius yang muncul di dinding sekolah. Tulisan itu menyampaikan pesan bahwa kamar rahasia sudah dibuka dan pewaris Slytherin akan membunuh siswa yang bukan keturunan pure blood.
-
Harry Potter dan Tawanan Azkaban (1999)
Serial Harry Potter terus berlanjut sampai ke urutan ketiga. Kali ini, novel yang ditulis oleh J. K. Rowling dan terbit tahun 1999 tersebut diberi judul Harry Potter And The Prisoner of Azkaban.
Di tahun ketiganya, Harry, Ron, dan Hermione tertarik pada Sirius Black. Ia digadang-gadang sebagai salah satu pengikut setia Lord Voldemort, penyihir sakti yang membawa marabahaya bagi Hogwarts.
Setelah ditelusuri, Sirius Black dikabarkan ada di Penjara Azkaban karena telah membunuh tiga belas orang dengan satu kutukan dan ternyata, tawanan berbahaya itu adalah ayah baptis Harry Potter.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Bisnis, Cocok untuk Calon Pengusaha
-
Harry Potter dan Piala Api (2000)
Novel berjudul asli Harry Potter and the Goblet of Fire yang diterbitkan pada tahun 2000 ini menggambarkan tahun keempat Harry dan kawan-kawan di sekolah tercinta.
Di tahun tersebut, Hogwarts mengadakan Turnamen Triwizard. Sebenarnya, Harry tidak lolos kualifikasi untuk mengikuti turnamen tersebut. Akan tetapi, secara misterius, namanya tiba-tiba terdaftar dan ia terpaksa ikut.
Sebagai catatan, Turnamen Triwizard adalah pertandingan antarpenyihir yang mengharuskan para peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas sulit. Di turnamen ini, Harry bertemu siswa Hufflepuff yang baik, yaitu Cedric Gregory.
-
Harry Potter dan Orde Phoenix (2003)
Di novel berjudul asli Harry Potter and the Order of the Phoenix yang dipublikasikan pada tahun 2003, penulis mulai menunjukkan sosok asli Voldemort yang selama ini masih disembunyikan.
Di tahun kelima Harry dan kawan-kawan, Voldemort tiba-tiba saja muncul. Siswa yang seharusnya mengikuti ujian O.W.L. langsung heboh dan kelimpungan.
Situasi semakin kacau karena pihak Kementerian Sihir, termasuk Dolores Umbridge yang kejam dan sangat tidak disukai oleh pembaca Harry Potter, mulai ikut campur dalam segala aktivitas sekolah Hogwarts.
-
Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran (2005)
Kisah Harry Potter terus berlanjut ke serial keenamnya yang diberi judul Harry Potter and the Half-Blood Prince. Novel ini menggambarkan kolaborasi epic antara Harry dan Albus Dumbledore, Kepala Sekolah Hogwarts.
Menjelang kedatangan Voldemort, Dumbledore mempersiapkan Harry untuk menghadapi pertempuran terakhir demi mengalahkan si penyihir jahat tersebut.
-
Harry Potter dan Relikui Kematian (2007)
Novel Harry Potter urutan terakhir adalah Harry Potter dan Relikui Kematian. Adapun judul asli yang diberikan oleh sang penulis untuk novel ketujuh seri ini adalah Harry Potter and the Deathly Hallows.
Secara garis besar, cerita di novel ini masih berkaitan erat dengan novel keenamnya. Pada akhirnya, semua fakta yang selama ini disembunyikan mulai terkuak dan Harry menerima takdir yang memang harus dihadapinya.
Dengan bantuan masyarakat Hogwarts dan dua sahabat yang tak pernah meninggalkannya, Harry bertarung melawan Voldemort dengan segenap kemampuan yang ia miliki.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Psikologi yang Menarik untuk Dibaca
Itu dia informasi seputar serial novel Harry Potter dan sinopsis setiap bukunya. Apabila kamu ingin melihat review bacaan fantasi yang lain, kamu dapat menyaksikan konten yang dibuat oleh para content creator di YouTube.
Oleh sebab itu, jangan lupa berlangganan Kuota Ketengan dari Telkomsel, ya! Hanya dengan Rp5.000 per hari, kamu sudah bisa memperoleh kuota sebesar 1 GB. Biar lebih praktis, aktivasinya melalui situs web TShop aja~
