Penggunaan AR atau Augmented Reality saat ini sudah semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Teknologi ini kini sudah hadir di dalam berbagai aspek atau bidang mulai dari olahraga, hiburan, hingga keseharian kita.
Agar bisa memanfaatkannya, alangkah baiknya kamu memahami konsep dan pengertiannya terlebih dahulu. Bagi yang penasaran, kami akan menjelaskannya secara detail di artikel ini.
Baca Juga: Mengenal Smart Home yang Lagi Trend Banget!
Apa Itu Augmented Reality dan Contohnya
Augmented Reality adalah sebuah teknologi yang diciptakan agar memungkinkan para penggunanya untuk bisa melihat dunia nyata dengan informasi tambahan yang ditambahkan secara digital.
Informasi tersebut bisa berupa teks, grafik, video, atau suara yang ditampilkan di layar perangkat seperti smartphone maupun menggunakan kacamata AR.
Contoh penerapan AR sederhana yaitu pada sebuah aplikasi yang bisa menampilkan informasi tentang sebuah bangunan yang ada di sekitar kamu ketika mengarahkan kamera smartphone ke bangunan tersebut.
Kemudian aplikasi ini akan menambahkan informasi tentang nama bangunan, tahun pembangunan, dan fungsinya ke layar smartphone milikmu.
Apa Fungsi Augmented Reality?
Aplikasi Augmented Reality saat ini sudah banyak tersebar. Fungsinya pun cukup beragam. Adapun fungsi-fungsinya yaitu seperti:
Sebagai teknologi yang bisa membantu dalam navigasi. Contohnya membantu pengguna menemukan jalan dengan cara menambahkan petunjuk ke layar perangkat seperti smartphone atau kacamata AR.
Membantu proses belajar agar siswa dapat menambahkan informasi tentang materi pelajaran ke tempat yang sesuai.
Teknologi AR bisa membantu dalam pekerjaan. Contohnya yaitu, berfungsi untuk membantu teknisi atau pekerja dalam menyelesaikan tugas dengan menampilkan petunjuk langkah demi langkah secara digital.
Sebagai sarana hiburan dalam bentuk permainan maupun aplikasi hiburan lainnya untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif.
Jenis-jenis Augmented Reality
Adapun Augmented Reality terbagi dalam empat jenis berdasarkan pengaplikasiannya, yaitu:
Marker-Based AR
Ini adalah jenis AR yang paling sederhana yang melibatkan penggunaan penanda fisik (marker) yang terdeteksi oleh perangkat lunak AR. Marker bisa berupa gambar, kode QR, atau pola khusus.
Ketika perangkat (smartphone, tablet) mendeteksi marker, konten digital (3D model, video, animasi) ditumpangkan di atasnya.
Markerless Augmented Reality
AR jenis ini tidak memerlukan penanda fisik dengan cara mengenali lingkungan sekitar menggunakan teknologi mapping yang mengandalkan kamera dan sensor lainnya untuk memahami kedalaman dan posisi di dunia nyata.
Superimposition-Based AR
Ini adalah istilah lain untuk Markerless AR. Istilah ini lebih menekankan bagaimana konten digital "ditumpangkan" (superimposed) ke atas dunia nyata.
User-defined Markerless AR
AR ini memungkinkan pengguna untuk membuat penanda mereka sendiri alih-alih menggunakan penanda yang telah ditentukan sebelumnya. Pengguna dapat mendefinisikan objek tertentu sebagai penanda kemudian konten digital dikaitkan dengan objek tersebut.
Contoh Augmented Reality Berbentuk Aplikasi
Saat ini telah hadir banyak aplikasi AR yang sudah bisa kamu gunakan. Sebagai contoh, berikut kami jelaskan beberapa aplikasi berbasis AR yang kini sudah mulai banyak digunakan.
- Google Lens: Sebuah aplikasi memotret objek menggunakan kamera untuk mendapatkan informasi terkait objek tersebut. Contohnya seperti objek hewan, tumbuhan, perabotan rumah tangga dan lain-lain.
- Filter TikTok: Penggabungan AI (Artificial Intelligence) dan AR yang menghasilkan filter berbentuk 3D.
- FIFA + Stadium Experience: Mengaplikasikan teknologi AR pada stadion sepak bola. Contohnya seperti tayangan replay pintar, real-time stats, dan lain-lain.
- Google Sky Map: Aplikasi untuk menjelajah luar angkasa dengan smartphone
Selain aplikasi-aplikasi di atas, masih banyak aplikasi lain yang kini sudah bisa kamu manfaatkan. Bahkan sebagian besar aplikasinya sudah bisa kamu temukan di Google Play Store.
Baca Juga: Mengenal Creator Studio Facebook
Apa Fungsi Augmented Reality?
Secara fundamental, fungsi dari AR tergolong sama. Hanya saja cara mengaplikasikannya berbeda-beda tergantung bidang-bidangnya. Berikut adalah fungsi AR untuk masing-masing bidang.
-
Retail
Dalam bidang retail, AR bisa kamu gunakan untuk mengetahui detail produk yang dijual secara online. AR memungkinkan pembeli untuk mencoba produk secara online. Contohnya AR dari brand Reebok dan Gucci.
-
Entertainment & Gaming
Contoh teknologi AR dalam game yaitu berfungsi agar permainan menjadi lebih hidup. Contohnya saat mencari Pokemon pada game Pokemon GO.
-
Navigasi
Fungsi yang satu ini, pasti kamu sudah mengenalnya, contohnya yaitu pada Google Maps. Kamu bisa menggunakan teknologi AR untuk menavigasi perjalanan.
-
Arsitektur
Dalam bidang arsitektur, teknologi AR membantu meningkatkan keselamatan kerja, merampingkan proses presentasi, hingga untuk membantu memantau peralatan.
-
Militer
Teknologi AR saat ini sudah banyak diaplikasikan pada bidang keamanan. Contohnya seperti drone yang menggunakan AR untuk membantu mengenal objek dan sistem pelacakan orang, objek maupun kendaraan militer.
-
Arkeolog
Pengimplementasian teknologi ini juga sudah mulai digunakan dalam bidang warisan budaya. Contohnya seperti di museum.
Cara Membuat Augmented Reality Sederhana
Saat ini siapa saja bisa membuat AR dengan mudah. Contohnya dengan menggunakan Assembler Studio, Android. Berikut cara-cara sederhana untuk membuatnya.
- Signup kemudian login di situs https://studio.assemblrworld.com untuk memulainya. Kemudian buat proyek baru dengan klik tombol “+”.
- Pilih objek 2D atau 3D yang kamu inginkan. Kemudian kamu letakkan objek tersebut pada marker area.
- Buat judul dan buat juga anotasi. Pilihan anotasi di sini ada dua, yaitu anotasi garis dan anotasi lingkaran.
- Masukkan asset, baik itu 3D maupun 2D pada marker are Kamu juga bisa memasukkan teks agar AR bisa lebih interaktif.
- Tambahkan gerak melalui menu “Add Interactivity”. Adapun opsi gerakannya mulai dari scale untuk efek memperbesar atau memperkecil, jump up untuk berpindah scene, rotate untuk putaran dan lain-lain.
- Tambahkan “Interactivity” sesuai konsep AR yang ingin kamu buat. Di sini yang kamu butuhkan hanya sebuah kreativitas untuk mengembangkannya.
Baca Juga: 5 Aplikasi VR Metaverse yang Cocok Dimainkan dengan 5G Telkomsel
Teknologi Augmented Reality ini sejatinya harus didukung oleh jaringan internet yang kencang. Untuk mendukung aplikasi berbasis teknologi tersebut, pastikan kamu memercayakannya hanya kepada paket internet 5G dari Telkomsel.