Apa Itu Ekonomi Syariah? Prinsip, Tujuan & Ciri-cirinya

W3 Sept - 318

 

Kamu tentu cukup sering mendengar istilah ekonomi syariah, kan? Sebenarnya apa  itu ekonomi syariah dan gimana manfaatnya untuk masyarakat. Apa yang membedakan ekonomi ini dengan ekonomi umum tanpa kata syariah?

 

Contoh paling nyata yang bisa kamu pahami dari ekonomi syariah ini adalah munculnya bank-bank syariah, pegadaian syariah, asuransi syariah, dan sebagainya. Meski dinamakan syariah atau sesuai hukum Islam, yang bisa memanfaatkannya bukan hanya muslim, tapi semua orang bisa menikmati sistem ini. 

 

Jadi apa sebenarnya ekonomi syariah, tujuan, dan ciri-cirinya?

 

Apa itu Ekonomi Syariah?

Supaya kamu lebih jelas, pahami lebih dulu apa itu ekonomi syariah. Ekonomi syariah adalah ekonomi yang prinsip penyelenggaraannya berdasarkan pada aturan dan hukum dalam Islam.

 

Seperti kamu ketahui, Islam memiliki aturan dan prinsip yang menyeluruh untuk sistem ekonomi. Maka ilmu ekonomi yang perbincangannya berdasarkan hukum Islam inilah disebut ekonomi syariah.

 

Ekonomi syariah sendiri mengacu pada konsep keimanan dan akidah dari seorang mukmin terhadap Tuhannya. Selanjutnya, iman kepada Tuhan tersebut terwujud menjadi tindakan nyata sehari-hari dalam bentuk syariah, perilaku, akhlak, sikap, etika dan sebagainya dari seorang Muslim.

 

Prinsip Dasar Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah mengacu pada prinsip dasar, yakni:

 

  • Tidak adanya kepemilikan yang mutlak atas sesuatu.

  • Semua sumber daya yang ada merupakan titipan dari Allah swt.

  • Menggerakkan ekonomi secara berjamaah.

  • Menjamin kepemilikan dari masyarakat dan perencanaannya untuk kemaslahatan banyak orang.

  • Pemerataan dari kekayaan.

  • Apabila seseorang telah memiliki kekayaan tertentu yang sudah mencapai nisab, maka wajib atasnya mengeluarkan zakat.

  • Pelarangan riba dalam bentuk apapun.

 

Prinsip-prinsip di atas terimplementasi dalam aturan berbagai lembaga syariah seperti bank, asuransi, pegadaian, dan sebagainya yang selanjutnya menjadi bagian dari sistem syariah.

 

Tujuan Ekonomi Syariah

Tujuan ekonomi syariah dalam implementasinya adalah berikut ini:

 

  • Mendorong terciptanya kesejahteraan ekonomi masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam.

  • Membangun dan menciptakan rasa keadilan yang menyeluruh dan universal di semua kalangan.

  • Nggak berlakunya kekangan terhadap individu secara berlebihan. Kebebasan yang tetap memberikan kemaslahatan sosial untuk masyarakat.

 

Tujuan ekonomi syariah di atas adalah mewujudkan keadilan yang merata sehingga terciptalah kehidupan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Misalnya saja pada zakat, yang tujuan utamanya adalah untuk keadilan.

 

Ciri-Ciri Ekonomi Syariah

Bagaimana sebuah ekonomi syariah tersebut bisa terkelola dengan baik? Di antaranya bisa kamu lihat dari ciri-cirinya. Berikut ini adalah ciri-ciri ekonomi syariah:

 

  • Adil

    Ini adalah ciri utama ekonomi syariah yang prinsipnya adalah keadilan. Mengapa nggak boleh riba? Karena riba jauh dari keadilan. Mengapa membayar zakat? Karena berzakat menegakkan nilai keadilan. Maka prinsip adil adalah cara mewujudkan kesejahteraan di masyarakat.

     

  • Tumbuh Sepadan

    Prinsip bagi hasil misalnya dalam perbankan syariah merupakan wujud dari keadilan yang mengacu pada ciri tumbuh sepadan. Jika nilai keadilan sudah berlaku, maka yang terjadi adalah tumbuh sepadan. Bukan kesenjangan sosial di masyarakat.

     

  • Bermoral

    Penegakan ekonomi syariah berlandaskan moral. Kamu mungkin merasa nyaman berkunjung di bank syariah karena pelayanannya ramah, lembut dan selalu mengucapkan salam. Demikian yang seharusnya, ekonomi syariah berlandaskan pada nilai moral sebagai wujud dari keimanan orang-orang Muslim.

     

  • Beradab

    Kalau kamu sering trauma menghadapi penarikan kendaraan saat berinteraksi dengan pinjol ilegal, maka beralihlah ke sistem syariah. Sistem ini dinilai lebih beradab dalam menjalankan kinerja ekonominya. Inilah yang membuat orang pada akhirnya senang dengan berbagai sistem ekonomi syariah.

     

Contoh Ekonomi Syariah

Contoh ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak. Misalnya bank syariah, pegadaian syariah, asuransi syariah, koperasi syariah dan sebagainya.

 

Hal yang membedakannya dengan ekonomi umum adalah prinsip dan aturannya. Prinsip dan aturan ekonomi syariah di atas mengacu pada sistem ekonomi Islam.

 

Pinjaman online yang saat ini cukup populer juga banyak yang sudah mengacu pada prinsip syariah.

 

Alasannya karena ekonomi syariah ini bisa jadi pilihan bagi semua orang. Jadi nggak cuma orang Muslim saja yang bisa menggunakan sistem syariah, semua orang bisa memanfaatkan ekonomi syariah ini.

 

Buat kamu yang butuh layanan aplikasi pembayaran dengan prinsip syariah juga bisa memanfaatkan LinkAja. Aplikasi terbaik dari Telkomsel yang mendorong penguatan inklusi ekonomi nasional.

 

(Baca juga: Telkomsel Berdayakan UMKM Perkuat Ekonomi Digital)

 

Layanan LinkAja Syariah membuat hidup kamu lebih tenang, mau apa-apa jadi lebih mudah, dan pastinya membantu banget untuk berbagai transaksi ekonomi yang kamu lakukan.

 

Informasi lengkap seputar LinkAja Syariah bisa kamu cek di sini atau di sini.

 

Ekonomi syariah juga mengacu pada perkembangan teknologi digital terkini. Telkomsel melalui LinkAja menjawab berbagai kebutuhan kamu dalam bertransaksi syariah. Lebih untung, tenang, dan nyaman.

 

Bayar apa-apa kini jadi lebih mudah, bahkan mau pinjam dana pun, hati jadi lebih tenang karena prinsip syariah dari LinkAja.

 

Pahami apa itu ekonomi syariah dan kamu bisa merasakan kenyamanan sistemnya langsung di LinkAja. Cukup dari genggaman saja, kamu bisa transaksi apa pun tanpa harus bertentangan dengan syariah Islam. Telkomsel memudahkan kamu di mana aja dan kapan aja.

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim