Apa itu Hacker dan Cara Kerjanya? Tujuan dan Jenis-Jenis Hacking | Telkomsel

Apa itu Hacker dan Cara Kerjanya? Tujuan dan Jenis-Jenis Hacking

W4 Sept - 369

Beberapa waktu terakhir ini media massa, termasuk media sosial, banyak membicarakan aksi hacker anonim yang menyebut dirinya dengan nama Bjorka. Untuk orang awam memang sulit memahami tentang aktivitas tersebut. Lalu, sebenarnya apa itu hacker dan bagaimana cara kerjanya?

 

Untuk mendapatkan gambarannya, kamu perlu simak artikel ini sampai tuntas.

 

Apa Itu Hacker dan Cara Kerjanya?

Singkatnya, seseorang disebut hacker jika dia mempunyai kompetensi pemrograman dan mampu mendobrak sistem keamanan suatu jaringan komputer untuk motivasi tertentu. Untuk dapat melakukannya yang bersangkutan perlu mempunyai pemahaman mendalam terkait komputer, hardware dan software, pemrograman, serta jaringan.

 

Memandang dari istilah hacker atau peretas yang berkonotasi negatif, biasanya profesi tersebut memang berhubungan dengan kejahatan cyber yang merugikan. Meski begitu banyak juga lho, aktivitas hacking yang bertujuan baik.

 

Ini salah satunya membangun perlindungan pada aplikasi atau sistem web milik instansi atau perusahaan.

 

Cara Kerja Hacker

Penasaran bagaimana proses hacking sejatinya bekerja? Pada intinya, para hacker menggunakan skill mereka untuk membobol perlindungan keamanan pada komputer, jaringan,sistem, perangkat mobile, aplikasi dan sistem IoT. Alasannya agar bisa mengontrol atau mengambil alih kendali suatu sistem jaringan komputer.

 

Aktivitas hacking juga kerap dihubungkan dengan cracking walaupun sebenarnya berbeda. Jika hacking digunakan untuk mendapatkan celah agar bisa masuk ke dalam sistem, cracking justru lebih dalam.

 

Selain masuk ke dalam sistem, dengan cracking seseorang bisa melakukan perusakan atau pencurian data sehingga dampaknya akan lebih besar. 

 

Dari sini tentunya kamu sudah mendapat gambaran sekilas tentang apa itu hacker dan cara kerjanya, kan?

 

Apa Tujuan Hacker

Untuk mengetahui tujuan hacker perlu kamu pahami dulu kalau ada hacker jahat dan hacker baik. Dalam membobol keamanan suatu sistem, keduanya tentu mempunyai motivasi yang berbeda.

 

Untuk hacker yang berkaitan dengan kejahatan siber, tujuan mereka dalam membobol atau memanipulasi sistem keamanan adalah:
 

  • Pencurian data pribadi 

  • Pencurian data rahasia perusahaan

  • Penipuan

  • Mendapatkan akses ilegal ke sistem keuangan para korban

 

Sementara hacker yang baik dengan aktivitasnya yang disebut ethical hacking, justru untuk mengamankan sistem jaringan komputer. Di sini dia bisa mengetahui kelemahan sistem perlindungan yang diterapkan dan menemukan solusi untuk memberikan keamanan sistem yang lebih optimal.

 

 

Jenis-Jenis Hacker

Ternyata ada jenis-jenis hacker tergantung dari aktivitas dan motivasi mereka. Berikut 6 kategorinya. 

 

  1. White Hat

    Hacker Topi Putih adalah hacker baik dengan aktivitasnya ethical hacking. Tujuan mereka melancarkan aksinya adalah menguji keamanan jaringan komputer di perusahaan atau instansi demi kepentingan masyarakat.

     

    Selanjutnya mereka akan melapor jika menemukan celah yang rentan pada keamanan dan mencoba mengatasinya. Ini adalah langkah antisipasi untuk menjaga keamanan data sebelum hacker kriminal meretas sistem tersebut.

     

  2. Black Hat

    Sebaliknya, hacker Topi Hitam adalah beraktivitas secara ilegal untuk mengakses suatu jaringan dengan maksud jahat. Ini misalnya menyebarkan virus dan malware, mencuri data, menghilangkan atau merusak sistem, dll.

     

    Motivasi mereka salah satunya untuk mendapatkan keuntungan finansial dan beberapa karena ingin tenar di dunia maya.

     

    Contoh kasusnya misalnya, kebocoran data BPJS lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia yang konon dijual ke pasar gelap dengan Bitcoin. Lalu yang belakangan mencuri perhatian adalah kasus hacker Bjorka yang mencuri data registrasi SIMcard masyarakat Indonesia.

     

  3. Grey Hat

    Di antara hacker Topi Putih dan Topi Hitam adalah hacker abu-abu. Motivasi hacker jenis ini seringkali tidak jelas namun seringkali bukan karena uang. 

     

    Tindakannya membobol sistem jaringan komputer memang ilegal, namun biasanya yang bersangkutan akan memberitahukan kelemahan sistem tersebut kepada pemiliknya. Tapi ada juga hacker grey hat yang kemudian meminta bayaran atas jasanya. 

     

  4. Script Kiddies

    Selanjutnya ada script kiddies, yaitu orang yang baru coba-coba terjun dalam dunia hacking. Peretas amatir ini umumnya belum atau hanya mempunyai sedikit skill peretasan sistem dan aktivitasnya kebanyakan menggunakan script yang sebelumnya sudah ditulis. 

     

    Biasanya mereka mendapatkannya dari forum-forum hacker yang cukup banyak. Umumnya aksi hacker pemula ini tidak terlalu merusak.

     

  5. Hacktivist

    Aktivitas tersebut umumnya dilakukan oleh organisasi peretas dengan tujuan menarik perhatian publik akan peristiwa atau kondisi yang mereka yakini sebagai pelanggaran HAM atau etika.

     

    Serangan ini bisa berupa mengumbar bukti-bukti kesalahan dengan menyebarkan gambar, informasi, jejak komunikasi digital, video, dll.

     

    Contoh aksi hacktivist adalah serangan terhadap website DPR RI dengan melakukan deface yang dapat mengubah nama situs sebagai bentuk protes.

     

  6. Phreaker

    Phreaker adalah seseorang yang melakukan hacking untuk mencari kelemahan sistem telepon, alih-alih meretas sistem jaringan komputer.

     

Penutup

Dari ulasan di atas, sedikit banyak kamu tentu sudah tahu apa itu hacker, cara kerja, dan jenis-jenisnya. 

 

Walaupun sering takjub dengan skill para hacker tentunya kamu nggak mau kalau harus jadi korbannya, bukan? Padahal siapa pun bisa jadi sasaran aksi tersebut, terutama yang sering menggunakan WiFi di tempat umum.

 

Untuk mengantisipasinya, hindari sering-sering menggunakan WiFi publik. Jangan menunggu lagi untuk beralih ke Telkomsel Orbit yang fleksibel dan modemnya dapat kamu bawa ke mana-mana. Telkomsel Orbit adalah inovasi layanan internet rumah dengan kualitas jaringan seluler berkualitas yang hemat. 

 

Pasalnya kamu nggak perlu berlangganan di sini, cukup dengan membeli paket data sesuai kebutuhan.

 

Baca juga: Upaya Telkomsel dalam Memerdekakan Komunikasi di Seluruh Penjuru Negeri

 

Berbagai pilihan paket data

scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim