Untuk tetap dapat hidup sejahtera di usia senja, mengandalkan tabungan aja masih belum cukup, lho. Pasalnya, nilai uang lambat laun selalu menurun akibat inflasi. Sebagai alternatifnya, kamu perlu berinvestasi untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai aset. Lalu apa itu investasi?
Secara umum investasi berarti aktivitas menanam modal dengan tujuan mendapat keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Investasi memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian karena berdampak pada peningkatan PDB (Produk Domestik Bruto).
Investasi juga membantu menciptakan peluang pekerjaan karena semakin banyak bisnis yang didirikan. Ketika pendapatan masyarakat meningkat, maka daya belinya pun turut meningkat, sehingga perputaran ekonomi kian merata dan PDB melonjak.
Apa itu Investasi?
Seperti yang udah disinggung, Investasi adalah kegiatan penanaman modal (uang maupun aset berharga oleh investor yang bertujuan mendapatkan profit. Sementara menurut pakar ekonomi Sadono Sukirno, investasi merupakan pembelanjaan/pengeluaran modal untuk kepentingan perusahaan.
Ini misalnya pembelian peralatan produksi dan bahan baku demi meningkatkan kemampuan produksi barang maupun jasa.
Sementara Haming dan Basmalah memiliki pendapatnya sendiri mengenai definisi investasi. Menurut mereka, investasi adalah pengeluaran untuk tujuan pembelian berbagai aset seperti rumah, kendaraan, tanah, dan sebagainya. Aset-aset tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan di masa depan nanti.
Mengapa Orang Berinvestasi?
Semakin besar penghasilan seseorang, biasanya akan mendorong yang bersangkutan untuk meningkatkan nilai tabungan dan investasinya. Beberapa tujuan investasi berikut yang sering mendorong orang dalam aktivitas ini.
-
Agar mendapat passive income yang tetap
-
Demi hidup sejahtera dengan keuangan yang stabil di masa depan
-
Hasil investasi berguna untuk memperbesar bisnis
-
Sebagai sarana mengontrol dana yang akan digunakan untuk kepentingan khusus, seperti ekspansi bisnis, filantropi, dll
-
Sebagai alternatif untuk mengantisipasi tekanan inflasi
-
Mengadakan atau mempertahankan hubungan antar dua perusahaan
-
Sebagai bentuk partisipasi turut serta dalam pembangunan Indonesia
Jenis-Jenis Investasi Populer
Contoh investasi berikut sering kamu temui dalam keseharian. Ini bisa jadi referensi untuk kamu yang ingin berinvestasi tapi masih bingung memilih sarana yang tepat.
-
Investasi Saham
Dengan membeli saham di bursa, artinya kamu turut menjadi pemilik suatu perusahaan dengan persentase sesuai nilai saham yang dibeli. Keuntungan yang akan kamu dapatkan dengan investasi ini berupa dividen, yaitu pembagian hasil keuntungan dari aktivitas bisnis perusahaan.
Selain itu kamu juga bisa jual beli saham untuk mendapatkan profit dari selisih nilai penjualan dan pembelian. Ini mengingat harga saham mengalami fluktuasi atau dapat berubah dalam hitungan hari, jam, bahkan menit.
-
Investasi Reksa Dana
Investasi ini merupakan himpunan modal dari beberapa investor untuk selanjutnya dikelola oleh manajer investasi pada berbagai pasar modal. Karena ditangani oleh ahlinya, peluang kesuksesan pada investasi yang satu ini juga lebih besar.
Jenis-jenis reksa dana adalah reksa dana indeks, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana pasar uang.
-
Investasi Properti
Investasi yang satu ini merupakan pembelian properti seperti rumah, kos-kosan, ruko, apartemen, condotel, dll dengan tujuan memperoleh ROI alias Return of Investment. Ini bisa berupa hasil penjualan, sewa, atau gabungan dari keduanya.
Investasi properti dapat kamu lakukan secara mandiri, membentuk kelompok investor, crowdfunding, dan korporasi. Investasi dalam properti sangat disarankan mengingat nilainya yang selalu meningkat, terutama di kawasan yang strategis.
-
Investasi Emas
Emas sejak dulu telah diandalkan sebagai alat penyimpan kekayaan karena nilainya yang cenderung meningkat. Investasi emas yang paling sederhana misalnya dengan membeli perhiasan emas, menyimpannya, dan menjualnya kembali ketika nilainya meningkat di masa depan.
Selain emas perhiasan, investasi emas juga dapat kamu lakukan dalam bentuk emas batangan, koin, tabungan emas, dan trading emas.
-
Investasi Deposito
Investasi deposito cocok untuk kamu yang ogah ribet dan harus melalui prosedur yang berbelit-belit. Intinya di sini kamu tinggal menabungkan uang dalam jumlah tertentu dan nggak boleh mengambilnya sebelum masa jatuh tempo.
Keuntungan yang kamu dapatkan adalah berupa bunga yang nilainya lebih besar daripada bunga tabungan biasa. Investasi ini bisa jadi sarana investasi jangka panjang maupun pendek sesuai jangka waktu yang kamu pilih.
-
Investasi Cryptocurrency
Mata uang kripto alias cryptocurrency juga semakin banyak jadi pilihan investasi walaupun tak mempunyai nilai yang jelas. Untuk investasi kripto kamu bisa beli coin yang sudah populer, banyak orang yang menggunakannya, dan berpeluang meningkat di masa depan. Ini misalnya Bitcoin yang bisa dibilang mata uang kripto paling terkenal.
Contoh Investasi
Misalnya Ibu A, menggunakan tabungannya untuk membeli rumah seharga Rp500.000.000 di kompleks perumahan di kawasan strategis. Setelah lima tahun nilai bangunan itu melonjak jadi Rp750.000.000 sehingga jika beliau menjualnya akan mendapatkan keuntungan Rp250.000.000.
Jadi keuntungan atau return of investment Ibu A, adalah Rp250.000.000 yang merupakan selisih harga pembelian rumah dan penjualannya.
Penutup
Di zaman sekarang ini siapa pun bisa berinvestasi, termasuk kamu. Apalagi sekarang ada Linkaja tempat kamu investasi dengan mudah dan praktis walaupun dengan dana terbatas. Mau investasi emas, reksa dana, atau yang lainnya juga bisa.
Baca juga: 5 Promo ‘Menarique’ Pakai LinkAja
Nah, setelah memahami apa itu investasi dan berbagai jenisnya, jangan ragu lagi untuk memulainya sekarang demi mencapai financial freedom di masa depan.