Cara paling tepat untuk menambah penghasilan dan menjamin kesejahteraan hidup di masa depan bukanlah dengan menabung, melainkan investasi. Apa itu investasi? Singkatnya, investasi adalah penanaman modal (dana segar atau aset berharga lain) untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Penanaman modal dapat kamu lakukan dengan membeli suatu benda yang diharapkan nilainya akan meningkat dalam kurun waktu tertentu. Namun agar peluang keberhasilan investasi lebih besar, modal kamu sebaiknya ditanamkan pada lembaga atau pihak yang profesional dan tepercaya. Misalnya reksa dana.
FYI, investasi yang satu ini cocok untuk pemula seperti kamu mengingat risikonya yang nggak terlalu tinggi.
Apa Itu Investasi Reksa Dana?
Apa itu investasi reksa dana? Melansir dari OJK, reksa dana merupakan wadah yang mengumpulkan dana dari para investor untuk selanjutnya dikelola oleh Manajer Investasi. Ini adalah badan hukum yang menanamkan modalmu ke dalam instrumen pasar uang, saham, dan obligasi.
Cara Kerja Reksa Dana
Untuk mendapatkan gambaran mengenai penanaman modal ini, kamu perlu tahu cara investasi reksa dana. Setelah Manajer Investasi menghimpun modal dari masyarakat/investor, modal akan disalurkan ke lebih dari satu perusahaan atau instrumen melalui verifikasi investasi.
Tujuannya, jika terjadi kegagalan pada salah satu instrumen, investor masih mempunyai cadangan modal pada investasi lainnya.
Keuntungan dan Risiko Reksa Dana
Sebelum memutuskan memilih reksa dana sebagai investasi kamu, ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya. Anyway, walaupun sebelumnya dikatakan salah satu keuntungan reksa dana adalah minim risiko, namun bukan berarti bebas risiko sama sekali, ya.
Keuntungan Investasi Reksa Dana |
Risiko Investasi Reksa Dana |
1. Reksa dana dikelola oleh pihak profesional (Manajer Investasi) dalam memilih aset yang sesuai, menganalisis pasar, dan menerapkan strategi investasi. |
1. Nilai reksa dana dapat berkurang misalnya akibat perubahan suku bunga, nilai saham anjlok, default emiten, dll. |
2. Investasi ini hanya membutuhkan modal awal mulai 100 ribuan aja. |
2. Jika memilih investasi reksa dana tertutup, kamu nggak bisa sembarangan mencairkan modal. |
3. Diversifikasi investasi membuat risiko reksa dana lebih minim. |
3. Mismanajemen juga bisa terjadi sehingga setiap unit reksa dana berkurang nilainya. |
4. Investor dapat mencairkan modalnya pada setiap hari kerja sesuai kalender bursa efek. |
|
5. Pengelolaan reksa dana sangat transparan. Manajer Investasi wajib menginformasikan risiko investasi dan beban-beban biaya. |
Jenis-Jenis Investasi Reksa Dana
Reksa dana sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Pahami jenisnya agar kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan karakter investasimu.
-
Reksa Dana Saham
Dengan reksa dana saham artinya paling nggak 80% portofolio dikelola ke dalam efek saham yang berpotensi memberikan profit yang tinggi. Walaupun mempunyai peluang pertumbuhan yang bernilai paling besar, namun risiko investasi ini juga cukup besar.
-
Reksa Dana Pasar Uang
Sesuai sebutannya, jenis reksa dana ini 80% juga ditanamkan pada pasar uang seperti deposito dan SBI dengan jangka waktu kurang dari 12 bulan. Inilah jenis reksa dana yang risikonya paling rendah, namun imbal hasilnya juga terbatas.
-
Reksa Dana Campuran
Pada investasi ini modal masyarakat akan terdistribusi dalam efek utang dan efek ekuitas. Perbandingan risikonya sendiri memang lebih besar daripada jenis reksa dana pendapatan, namun tetap lebih minim daripada reksa dana saham.
-
Reksa Dana Pendapatan
Pada reksa dana pendapatan, sebesar paling sedikit 80% dana investor akan masuk dalam efek bersifat utang. Nilai return investasi ini lebih besar daripada reksa dana pasar uang, namun lebih minim daripada reksa dana campuran serta saham.
Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Sebelum memutuskan untuk terjun dalam investasi reksa dana, berikut beberapa tips untuk pemula yang dapat kamu coba.
-
Tentukan Tujuannya
Pahami terlebih dahulu tujuan investasi kamu agar bisa memilih opsi instrumen yang paling tepat. Ini penting untuk jadi pedoman dalam menentukan jenis reksa dana.
-
Kenali Profil Risikonya
Sebagai investor kamu harus bisa mengenali seberapa jauh toleransi risiko kerugian yang dapat kamu terima dalam mengantisipasi risiko penurunan nilai pokok investasi.
-
Pilih Platform Investasi Tepercaya
Dalam memilih perusahaan Manajer Investasi, pastikan yang memiliki reputasi baik. Ciri-cirinya adalah mempunyai tim investasi lengkap, prosesnya terorganisir dengan baik, dan prospektus reksa dananya memuat informasi yang jelas.
-
Pilih Produk Sesuai Tujuan Investasi
Selanjutnya kamu tinggal memilih instrumen sesuai tujuan investasi, apakah ingin berinvestasi jangka panjang atau pendek. Untuk investasi kurang dari 12 bulan instrumen yang cocok adalah reksa dana pasar uang.
Selanjutnya untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun) pilihan reksa dana pendapatan cocok buatmu. Lalu, kamu bisa pilih reksa dana campuran untuk investasi antara 3-5 tahun. Terakhir, ada reksa dana saham untuk yang menghendaki investasi lebih dari 5 tahun.
-
Rutin Berinvestasi
Nilai yang ideal untuk berinvestasi setiap bulannya dari gaji kamu adalah 20%. Lakukan secara rutin demi meraih cita-cita mendapatkan kebebasan finansial di masa depan.
Setelah mengetahui apa itu investasi reksa dana, kelebihan dan kekurangan, serta cara kerjanya, apakah kamu bakal menjatuhkan pilihan pada investasi yang satu ini?
Apalagi saat ini udah ada platform untuk belajar berinvestasi menggunakan aplikasi LinkAja. Caranya gampang, kamu cukup klik pada Buka Semua Menu > Keuangan > Reksa Dana. Selain instrumen investasi reksa dana kamu juga bisa memulai investasi emas di sini.
Baca juga: Manfaat pakai LinkAja - 10 Keuntungan pakai LinkAja