Salah satu jenis investasi jangka panjang yang jadi pilihan banyak orang adalah investasi saham. Sejak muda kamu udah mulai bisa belajar investasi ini. Apa itu investasi dalam bentuk saham? Apakah sama dengan semisal investasi emas, misalnya?
Investasi merupakan pilihan orang untuk mempersiapkan keuangan di masa depan. Saham walaupun lebih likuid daripada emas, tetapi potensi keuntungannya juga sepadan. Banyak orang kaya di Indonesia karena memiliki investasi saham yang besar. Apa sebenarnya keuntungan investasi ini?
Apa itu Investasi Saham?
Saham merupakan penyertaan modal seseorang atau badan terhadap sebuah perusahaan. Jadi apa itu investasi saham? Investasi saham merupakan bentuk investasi pada penyertaan modal tersebut. Investor memiliki klaim pada aset perusahaan serta berhak mengikuti rapat perusahaan terkait.
Investasi saham ini bertujuan untuk mempersiapkan dana di masa depan. Penghasilan jangka panjang yang bisa kamu persiapkan untuk modal usaha nantinya.
Kapan kamu bisa siap melakukan investasi saham? Ciri-cirinya kalau saat ini kamu memiliki penghasilan yang lebih besar ketimbang pengeluaran, kamu nggak punya utang konsumtif maupun produktif, dan kamu telah terbiasa memiliki dana simpanan darurat.
Jenis-Jenis Investasi Saham
Secara umum jenis investasi saham terbagi dua, yakni:
-
Investasi Jangka Panjang
Investasi saham jangka panjang membutuhkan rentang waktu yang cukup lama untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya mulai dari 3 hingga 15 tahun lamanya.
-
Investasi Jangka Pendek
Investasi jenis ini bisa kamu dapatkan keuntungannya dalam tempo waktu yang lebih cepat. Biasanya dalam rentang waktu 1 hingga 3 tahun ke depannya.
Sedangkan sektor-sektor untuk investasi saham ini meliputi pertanian, finance, industri, property, infrastruktur, transportasi, konstruksi, dan sebagainya.
Keuntungan Investasi Saham
Penting kamu ketahui jika kamu berinvestasi saham maka keuntungan investasi saham ini bisa kamu dapatkan dari berbagai cara, yakni:
-
Dividen
Dividen merupakan keuntungan dari perusahaan yang selanjutnya bisa kamu terima sebagai pemegang saham. Biasanya kamu bisa menerimanya dalam bentuk uang tunai atau tambahan saham dari perusahaan untuk pemegang saham. Pembagian dividen ini atas kesepakatan mayoritas pemegang saham.
-
Potensi Capital Gain
Keuntungan lainnya bagi investor berasal dari selisih harga beli dan harga jual saham. Istilahnya adalah capital gain. Para investor saham jangka pendek biasanya menargetkan keuntungan dengan cara ini.
-
Saham Bonus
Nggak semua perusahaan memberikan saham bonus pada investor. Saham bonus ini biasanya berasal dari agio saham. Agio ini merupakan selisih antara harga jual dengan harga normal saham pada saat perusahaan terkait melakukan penawaran.
-
Likuid dan Transparan
Investasi saham ini memang sifatnya lebih transparan dan likuiditasnya lebih tinggi. Likuid artinya mudah untuk kamu cairkan. Namun, tetap aja masing-masing saham berbeda tingkat likuiditasnya.
Risiko Investasi Saham
Jika kamu adalah seorang pemula, kamu perlu tahu risiko investasi saham. Sama halnya dengan usaha bisnis lainnya, risiko untuk mengalami kerugian juga sangat mungkin. Apa aja risiko investasi ini?
-
Nggak Dapat Dividen
Nggak selamanya investasi kamu berjalan mulus. Ada saatnya perusahaan mengalami kerugian dan udah pasti kamu nggak bakal dapat dividen. Kalau ini terjadi, nggak usah panik. Kamu perlu mencegahnya dengan cara diversifikasi saham yang lebih beragam.
-
Capital Loss
Capital loss ini merupakan kondisi di mana harga jual saham kamu lebih rendah ketimbang harga pada saat kamu membelinya. Kebalikan dari capital gain. Jadi udah pasti di sini kamu bakal mengalami kerugian karena harga saham yang lebih murah ketimbang modal yang sudah kamu keluarkan.
-
Likuidasi
Kebangkrutan perusahaan sangat mungkin terjadi. Pemegang saham memiliki hak untuk mendapatkan aktiva, tetapi jika dalam kondisi di mana semua aktiva perusahaan habis, para pemegang saham mungkin nggak dapat apa-apa. Inilah risiko terburuk yang perlu kamu waspadai.
-
Penghapusan Saham dari BEI
Beberapa alasan tertentu saham perusahaan bisa aja dihapus di bursa. Ya, akibatnya saham yang kamu miliki dari perusahaan terkait nggak likuid lagi. Ini juga risiko buruk yang sangat mungkin terjadi.
Nah, investasi saham untuk pemula ini bisa kok kamu pelajari sejak dini. Mulai dari mahasiswa misalnya kamu udah bisa belajar investasi saham untuk jangka panjang.
Mau investasi saham pun sekarang lebih mudah caranya. Berbagai dompet digital saat ini udah bisa terhubung langsung dengan saham yang mungkin menarik untuk kamu jadikan investasi.
LinkAja misalnya, kini hadir mendukung inklusi keuangan di Indonesia agar lebih maju dan berkembang. Nggak cuma membantu kamu dalam berbagai pembayaran digital aja, LinkAja juga bisa terhubung dengan berbagai aplikasi investasi saham.
(Baca juga: Tantangan Inklusi keuangan di Indonesia)
Selengkapnya tentang LinkAja bisa kamu cek di sini.
Yuk mulai belajar investasi saham sekarang. Investasi ini bakal melatih kesabaran kamu dalam berbisnis. Mulai dari investasi jangka pendek hingga jangka panjang.
Nah, kini kamu sudah paham apa itu investasi saham, kan? Kamu bisa pilih saham apa yang paling potensial sekarang dan mulai dari yang paling stabil. Jangan lupa pakai LinkAja untuk memudahkan kamu investasi kapan aja di mana aja.