Apa Itu PPN? Tarif, Karakteristik dan Cara Menghitungnya

W2 Oct - 437

Saat melakukan pembayaran di berbagai struk belanja yang kamu terima, udah pasti kamu sering melihat tulisan PPN. Apa itu PPN dan kepada siapa sebenarnya pembayaran PPN ini kamu tujukan?

 

PPN merupakan salah satu bentuk kewajiban pajak yang berlaku bagi para pedagang atau pengecer. Walaupun pada akhirnya beban pembayaran PPN ini jatuh ke pembeli juga. Ya, saat berbelanja kamu akan dikenakan tarif PPN sesuai yang berlaku.

 

Apa itu PPN?

PPN singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai. Jenis pajak ini merupakan kewajiban warga negara yang dibebankan bagi kalangan penjual atau pengecer. Pajak ini berlaku karena adanya proses transaksi jual beli oleh wajib pajak baik pribadi maupun badan yang sudah masuk dalam daftar Pengusaha Kena Pajak atau PKP.

 

Dasar hukum atas berlakunya PPN ini adalah Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983. Selanjutnya undang-undang tersebut mengalami revisi menjadi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang berlaku sejak 7 Oktober 2021.

 

Berapa Persen Jumlah PPN?

PPN berapa persen? Berapa persen jumlah PPN yang akan kamu dapatkan pada setiap transaksi jika mengacu pada Undang-Undang No 6 tahun 1983, maka jumlahnya sebesar 10 persen.

 

Selanjutnya setelah revisi, jumlah potongan PPN naik menjadi 11 persen di tahun 2022. Kenaikan akan kembali terjadi di tahun 2024 yakni sebesar 12 persen. Sedangkan untuk tarif ekspor adalah 0 persen.

 

Apa Aja Karakteristik PPN?

Bagaimana karakteristik dari PPN itu sendiri? Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui:

 

  1. Pajak Atas Konsumsi

PPN ini merupakan pajak yang berlaku atas konsumsi barang atau jasa. Pihak yang memungutnya adalah penjual atau pengecer dan yang membayar pajak ini adalah konsumen.

 

  1. Jenis Pajak Tidak Langsung

PPN ini secara ekonomis bisa kamu alihkan ke pihak lain. Tetapi untuk kewajiban memungut dan menyetor dan melapor, tetap pada pihak penjual atau yang menyerahkan barang dan jasa.

 

  1. Multi Stage Levy

Jenis pajak PPN ini berlaku secara berjenjang, mulai dari pabrikan hingga ke bagian konsumen akhir yang menggunakan produk. Inilah karakter dari PPN tersebut.

 

  1. Tarifnya Sama untuk Semua Orang

Tarif pajak PPN ini sama aja bagi semua orang. Nggak memandang apakah kamu orang dengan penghasilan besar atau kecil, jika membeli barang atau jasa yang masuk kena PPN maka tarifnya tetap sama. Sebagai konsumen persen dari pajak PPN ini berlaku bagi semua orang.

 

  1. Bersifat Netral

Pemungutan dari PPN ini bisa dilakukan di mana tempat transaksi barang dan jasa terjadi. Misalnya di restoran, toko, mall, dan lainnya. Jadi, PPN ini sifatnya netral, bisa di mana aja.

 

  1. Hanya Berlaku di Dalam Negeri

Pelaksanaan PPN ini hanya berlaku untuk konsumsi barang dan jasa yang ada di dalam negeri. Selain itu PPN juga berlaku bagi barang dan jasa yang nggak berwujud dan berada di daerah kepabeanan.

 

Cara Menghitung PPN

Bagaimana cara perhitungan PPN? Tarif PPN yang paling sering kamu rasakan nilainya misalnya saat makan di restoran. Bagaimana cara menghitung nilai PPN tersebut?

 

Menghitung PPN bisa kamu lakukan dengan rumus:

 

“Tarif PPN = Jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) x harga barang atau jasa”

 

Contoh:

Di sebuah restoran kamu memesan nasi goreng yang harganya Rp50.000. Berapa jumlah total yang harus kamu bayar jika kalkulasinya kena PPN?

 

Jawab:

Tarif PPN = Jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) x harga barang atau jasa.

 

Maka perhitungannya tarif PPN = 11% x Rp50.000 = Rp5.500

 

Jadi total harga nasi goreng yang harus kamu bayar adalah Rp50.000 + Rp5.500 = Rp55.000.

 

Nah, sekarang kamu paham kan, kenapa akhirnya biaya makan yang harus kamu bayar di restoran bisa lebih mahal. Nilai dasar pajak yang terbaru di tahun 2022 sudah menjadi 11%, bukan lagi 10%.

 

Jika kamu memesan beberapa menu maka PPN-nya juga dikalkulasikan dari jumlah total harga menu yang kamu pesan.

 

Menurut pemerintah, pengenaan PPN ini bertujuan untuk optimalisasi pemasukan negara dengan menerapkan pajak yang berkeadilan dan memiliki kepastian hukum.

 

Berbagai produk barang dan jasa saat ini memiliki tarif PPN, termasuk produk yang ada di aplikasi MyTelkomsel. Membeli produk MyTelkomsel sudah termasuk pajak yang kamu bayarkan ke pemerintah melalui Telkomsel.

 

Berbagai layanan dan produk terbaru Telkomsel hadir dengan kualitas layanan terbaik untuk konsumen. Walaupun kamu bayar PPN, jaminan nggak rugi memanfaatkan Telkomsel.

 

Apalagi saat ini Telkomsel memiliki jaringan 5G pertama di Indonesia. Kamu bakal merasakan pengalaman seru berselancar di dunia maya dengan kemampuan internet ultra cepat. Streaming lebih lancar, nonton apa aja lebih mudah, dan kamu berkesempatan menikmati berbagai teknologi IoT terbaru di Indonesia.

 

(Baca juga: Apa itu 5G dan Manfaatnya) 

 

Informasi lengkap aneka produk MyTelkomsel bisa kamu cek di sini.

 

Nah, kamu udah pahamkan seputar apa itu PPN? Pakai produk operator yang berkualitas seperti Telkomsel agar biaya PPN nggak terasa buat kamu. Telkomsel lebih dekat dan menjawab kebutuhan kamu.

 

 

Temukan paket terbaik khusus untuk Anda

scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim