
Sebelum munculnya tim ini ke permukaan sepak bola Indonesia, Bali bukanlah sebuah kota sepak bola. Praktis hanya Persegi Gianyar saja yang pernah tampil di Divisi Utama Liga Indonesia pada 2005. Kini, ada Bali United yang jadi representasi Pulau Dewata.
Sejak pertama kali tampil di Liga 1 (saat itu masih bernama Liga Super Indonesia) pada tahun 2015, Bali United menjelma menjadi salah satu tim papan atas dengan dukungan finansial, infrastruktur, dan materi pemain terbaik guna terus berprestasi.
Namun, jika dikulik lebih dalam, faktanya Bali United bukanlah sebuah tim yang awalnya berasal dari Bali. Mereka adalah hasil merger dari sebuah tim asal pulau lainnya yang akhirnya bermarkas di Bali. Bagaimana ceritanya? Yuk kita simak!
Baca juga: Tanah Lot: Keindahan Pura di Atas Batu Karang
Selain indahnya suasana Pulau Dewata, nonton Bali United bisa jadi salah satu pilihan wisata kalo kamu lagi berlibur ke Bali. Jangan lupa bekali diri dengan kuota besar dari Combo SAKTI dari Telkomsel biar bisa upload-upload kegiatanmu tanpa nge-lag!
Nah, mari kita kulik lebih dalam soal sejarah, prestasi dan skuad Bali United musim ini!
Sejarah Bali United
Bali United adalah sebuah klub yang berasal dari Bali, namun asal sebenarnya klub ini adalah dari Kalimantan. Lah, kenapa bisa gitu? Jadi, Bali United terbentuk dari bubarnya sebuah klub asal Samarinda bernama Persisam Putra Samarinda.
Setelah musim Indonesia Super League 2014 berakhir, pemilik Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, memutuskan untuk menjual klub tersebut kepada pengusaha Pieter Tanuri.
Pieter kemudian memindahkan klub asal Borneo itu ke Gianyar setelah menyadari bahwa Pulau Bali yang kaya tidak memiliki perwakilan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, terutama setelah bubarnya Bali Devata FC yang dulu berkompetisi di IPL.
Pieter Tanuri, yang juga pemilik perusahaan ban Multistrada Arah Sarana, memilih Gianyar sebagai markas baru klub karena stadion Kapten I Wayan Dipta yang secara sarana siap menjadi home base sebuah tim besar.
Lokasinya juga strategis di tengah Pulau Bali, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat lokal.Ia sengaja tidak memilih area pesisir yang lebih populer di kalangan turis asing, karena ingin klub ini benar-benar menjadi kebanggaan masyarakat Bali.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pieter melakukan rebranding agar memiliki identitas Bali yang kuat. Ia mengganti nama klub menjadi Bali United Pusam Football Club dan mengubah warna serta lambangnya untuk mencerminkan budaya khas Bali.
Dengan strategi ini, Pieter berharap Bali United bisa merangkul seluruh masyarakat Bali dan tumbuh menjadi klub yang benar-benar merepresentasikan pulau tersebut. Sejak saat itu lahirlah Bali United yang kita kenal sampai sekarang.
Prestasi Bali United
Bali United telah mencatat sejumlah prestasi gemilang sejak berdiri pada tahun 2014. Klub ini dengan cepat naik daun dan menjadi salah satu kekuatan utama di kancah sepak bola Indonesia. Berikut beberapa pencapaian Bali United:
-
Juara Liga 1 Indonesia:
-
2019: Bali United berhasil meraih gelar juara Liga 1 untuk pertama kalinya dengan performa yang sangat dominan. Mereka menjadi juara dengan selisih poin yang cukup jauh dari pesaing terdekat.
-
2021-2022: Bali United kembali menjadi juara Liga 1, mempertahankan gelar yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Konsistensi permainan dan kedalaman skuad menjadi kunci keberhasilan mereka.
-
-
Kompetisi Internasional:
-
AFC Cup: Bali United beberapa kali tampil di kompetisi tingkat Asia ini, meski belum berhasil melangkah jauh. Partisipasi mereka tetap menjadi kebanggaan dan menunjukkan eksistensi Bali United di kancah sepak bola Asia.
-
Kualifikasi Liga Champions Asia: Bali United juga pernah mengikuti babak kualifikasi Liga Champions Asia, menunjukkan ambisi mereka untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
-
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Kintamani Bali, Cantik Banget!
Pemilik Bali United
Pemilik Bali United, Pieter Tanuri, adalah sosok di balik transformasi besar klub ini menjadi salah satu kekuatan utama dalam sepak bola Indonesia. Pieter bukanlah orang kemarin sore di sepak bola karena pernah terlibat dalam pengurusan Persib Bandung.
Sejak mengambil alih klub pada tahun 2014, Pieter Tanuri telah membawa Bali United ke level yang berbeda, baik dalam hal prestasi di lapangan maupun pengelolaan klub secara profesional.
Dengan visi yang jelas, Pieter tidak hanya sekadar memindahkan klub, tetapi juga melakukan rebranding total. Dia mengganti nama klub menjadi Bali United Pusam Football Club yang kemudian disederhanakan menjadi Bali United.
Desain logo dan warna tim juga diubah untuk mencerminkan identitas budaya Bali, sehingga klub ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat lokal. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik minat para penggemar sepak bola di Bali.
Tidak berhenti pada rebranding, Pieter juga fokus pada pengembangan infrastruktur. Dia melakukan renovasi besar-besaran pada Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar. Fasilitas stadion diperbarui agar sesuai dengan standar internasional.
Selain itu, dia membangun Bali United Training Center di Pantai Purnama, Gianyar, yang dilengkapi dengan fasilitas latihan modern. Fasilitas ini tidak hanya untuk tim utama, tetapi juga untuk pengembangan talenta muda di akademi klub.
Dalam hal manajemen klub, Pieter mengadopsi pendekatan yang sangat profesional dan modern. Bali United menjadi klub sepak bola pertama di Asia Tenggara yang go public dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019.
Ini menjadikan Bali United sebagai pelopor dalam hal transparansi finansial. Langkah ini juga membuka peluang bagi para penggemar dan investor untuk memiliki bagian dari klub melalui saham yang diperdagangkan secara publik.
Pieter juga berhasil membawa Bali United menjadi salah satu klub yang paling populer di Indonesia dengan strategi pemasaran yang cerdas. Klub ini sangat aktif di media sosial dan berhasil membangun brand awareness yang kuat di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.
Selain itu, Bali United tidak hanya bergantung pada pendapatan dari tiket pertandingan, tetapi juga memiliki berbagai lini bisnis terkait olahraga, seperti Bali United Cafe dan Bali United Studio.
Pendekatan ini menjadikan Bali United sebagai klub yang mandiri secara finansial dan tidak bergantung sepenuhnya pada hasil pertandingan. Karena itu, prestasi tim ini cenderung stabil karena memang dikelola dengan sangat baik.
Semua investasi dan strategi jitu yang dijalankan oleh Pieter Tanuri membuahkan hasil yang nyata. Bali United berhasil meraih dua gelar juara Liga 1 pada musim 2019 dan 2021-2022.
Prestasi ini tidak hanya mengukuhkan posisi Bali United sebagai salah satu tim terkuat di Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa pengelolaan klub yang profesional dan modern bisa menghasilkan kesuksesan di lapangan.
Skuad Bali United di Liga 1 Musim 2024/25
Untuk menjalani musim Liga 1 2024/25, Bali United menyiapkan skuad yang cukup gemuk. Total ada 38 pemain yang terdiri dari skuad utama, pemain muda, dan juga pemain yang sedang dipinjamkan ke klub lain.
Berikut adalah daftar skuad Bali United musim ini:
Skuad Bali United Musim 2024/25
No. |
Posisi |
Negara |
Pemain |
1 |
Kiper |
Brasil |
Adilson Maringá |
2 |
Bek |
Indonesia |
Agung Mannan (dipinjam dari Dewa United) |
4 |
Bek |
Thailand |
Elias Dolah |
5 |
Bek |
Indonesia |
Bagas Adi Nugroho |
6 |
Gelandang |
Australia |
Brandon Wilson |
7 |
Gelandang |
Indonesia |
Sidik Saimima |
8 |
Gelandang |
Jepang |
Mitsuru Maruoka |
9 |
Penyerang |
Montenegro |
Boris Kopitović |
10 |
Gelandang |
Kamerun |
Privat Mbarga |
11 |
Gelandang |
Indonesia |
Yabes Roni |
17 |
Penyerang |
Indonesia |
Taufik Hidayat |
18 |
Gelandang |
Indonesia |
Kadek Agung |
20 |
Bek |
Brasil |
Jaime Xavier |
22 |
Gelandang |
Indonesia |
Novri Setiawan |
23 |
Gelandang |
Indonesia |
Dillan Rinaldi |
24 |
Bek (Kapten) |
Indonesia |
Ricky Fajrin |
26 |
Bek |
Indonesia |
Komang Tri |
28 |
Gelandang |
Indonesia |
Gede Sunu |
33 |
Bek |
Indonesia |
Made Andhika |
41 |
Gelandang |
Indonesia |
Irfan Jaya |
42 |
Gelandang |
Indonesia |
Maouri Simon |
44 |
Bek |
Indonesia |
Kadek Arel |
47 |
Gelandang |
Indonesia |
Rahmat Arjuna |
55 |
Gelandang |
Indonesia |
Made Tito |
67 |
Kiper |
Indonesia |
Komang Aryantara |
71 |
Gelandang |
Indonesia |
Luthfi Kamal |
72 |
Gelandang |
Indonesia |
Nyoman Adi |
87 |
Gelandang |
Indonesia |
Komang Dedi |
91 |
Gelandang |
Indonesia |
Rahmat |
95 |
Kiper |
Indonesia |
Fitrul Dwi Rustapa |
99 |
Penyerang |
Brasil |
Everton |
Pemain Lain yang Terikat Kontrak
No. |
Posisi |
Negara |
Pemain |
— |
Penyerang |
Indonesia |
Kadek Dimas Satria |
Tim Muda
No. |
Posisi |
Negara |
Pemain |
15 |
Gelandang |
Indonesia |
Nathan Ari |
21 |
Kiper |
Indonesia |
Wayan Arta |
76 |
Bek |
Indonesia |
Kadek Lanang |
Dipinjamkan
No. |
Posisi |
Negara |
Pemain |
Dipinjamkan ke |
Sampai |
2 |
Bek |
Indonesia |
Ardi Idrus |
Persebaya |
30 Juni 2025 |
13 |
Kiper |
Indonesia |
Rakasurya Handika |
Nusantara United |
30 Juni 2025 |
23 |
Bek |
Indonesia |
Ryuji Utomo |
Persita |
30 Juni 2025 |
86 |
Gelandang |
Indonesia |
Tegar Infantrie |
Barito Putera |
30 Juni 2025 |
93 |
Bek |
Indonesia |
Gede Agus |
Nusantara United |
30 Juni 2025 |
Baca juga: 10 Pantai di Bali yang Cantik dan Wajib Kamu Kunjungi!
Bali United akan menghadapi keganasan Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-24 di tanggal 24 Februari mendatang pukul 15.30 sore. Pastikan kalo kamu adalah Semeton Dewata, jangan sampai kelewatan partai ini!
Nonton pertandingannya di Vidio dan isi kuotamu pakai Combo SAKTI dari Telkomsel biar gak nge-lag pas nonton pertandingannya!
0
0