Biaya Overhead Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Biaya overhead adalah salah satu jenis biaya yang harus kamu pelajari untuk menjalankan sebuah bisnis atau usaha.

Untuk tahu maksud dari biaya overhead, kamu bisa cari tahu dari pembahasan-pembahasan berikut ini:

• Apa Arti dari Kata Overhead?

• Apa yang Dimaksud dengan Biaya Overhead?

• Apa Saja Jenis-Jenis Biaya Overhead?

• Manfaat Menghitung Biaya Overhead

• Apa Saja Contoh Biaya Overhead?

Psst, ada juga produk Kuncie yang bisa membantu kamu untuk belajar bisnis online supaya kamu bisa mempelajari strategi-strategi bisnis dan tips yang diberikan oleh para ahli.

Nah, untuk mengerti biaya overhead itu apa, kamu perlu mengetahui arti dari kata overhead itu sendiri. Baca pembahasan di bawah ini, ya!

Apa Arti dari Kata Overhead?

Kata ‘overhead’ berasal dari bahasa Inggris yang berarti ‘di atas kepala’. 

Dalam konteks bisnis, overhead adalah biaya yang tidak secara langsung terkait dengan produksi barang atau jasa. 

Biaya overhead meliputi biaya-biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis secara umum, seperti biaya sewa, biaya listrik, biaya ATK, dan biaya administrasi.

Untuk tahu lebih banyak tentang apa itu biaya overhead, baca pembahasan di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Biaya Overhead?

Biaya overhead adalah biaya yang tidak secara langsung berkaitan dengan produksi barang atau jasa tetapi tetap diperlukan untuk menjalankan bisnis. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik? Biaya overhead pabrik adalah biaya overhead yang terjadi di lingkungan pabrik. 

Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya yang diperlukan untuk mendukung proses produksi, seperti biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya bahan baku pembantu, biaya listrik, biaya pemeliharaan, dan biaya asuransi pabrik.

Cari tahu juga jenis-jenis biaya overhead di bawah ini!

Baca Juga: Pengertian Biaya Produksi, Contoh, Hingga Cara Menghitungnya 

Apa Saja Jenis-Jenis Biaya Overhead?

Biaya overhead dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Biaya Overhead Tetap

   Biaya ini adalah biaya yang tidak berubah setiap pembayaran, seperti biaya sewa dan gaji karyawan.

    

2. Biaya Overhead Variabel 

   Biaya ini adalah biaya yang berubah seiring dengan kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu, seperti biaya ATK, bonus karyawan, dan biaya iklan.

    

3. Biaya Variabel Mixed atau Semi-Variable Overhead 

   Biaya ini menggabungkan biaya overhead tetap dan variabel dengan ciri-cirinya yaitu nominalnya bisa bervariasi sesuai kegiatan perusahaan, misalnya komisi penjualan.

    

Selanjutnya, baca manfaat dari menghitung biaya overhead pada pembahasan berikut ini!

Manfaat Menghitung Biaya Overhead

Menghitung biaya overhead memiliki beberapa manfaat, antara lain:

• Menentukan Harga Jual Produk atau Jasa

  Biaya overhead merupakan salah satu komponen biaya produksi yang harus diperhitungkan dalam menentukan harga jual produk atau jasa.

   

• Mengukur Profitabilitas Perusahaan

  Biaya overhead merupakan salah satu komponen biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Oleh karena itu, biaya overhead yang terlalu tinggi dapat mengurangi profitabilitas perusahaan.

   

• Mengendalikan Biaya

  Dengan mengetahui biaya overhead secara detail, perusahaan bisa melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan biaya tersebut.

   

Next, cari tahu contoh biaya overhead di bawah ini!

Baca Juga: Produk Adalah: Pengertian & Cara Hitung Harga Jual

Apa Saja Contoh Biaya Overhead?

Berikut ini beberapa contoh biaya overhead:

• Biaya overhead tetap

  1. Biaya sewa
  2. Biaya asuransi
  3. Biaya penyusutan
  4. Biaya pajak
  5. Gaji dan tunjangan karyawan tetap
  6. Biaya administrasi dan umum

   

• Biaya overhead variabel

  1. Biaya ATK
  2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
  3. Biaya transportasi
  4. Biaya pemasaran dan promosi
  5. Biaya penjualan

   

• Biaya overhead semi-variable

  1. Komisi penjualan
  2. Penggunaan kendaraan
  3. Biaya listrik
  4. Biaya air

   

Berikut ini beberapa contoh biaya overhead pabrik:

• Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti upah tenaga kerja yang bertugas membersihkan pabrik, mengangkat barang, dan sebagainya.
• Biaya bahan baku pembantu, seperti bahan bakar, pelumas, dan sebagainya.
• Biaya listrik, seperti biaya listrik untuk mesin produksi, pencahayaan, dan sebagainya.
• Biaya pemeliharaan, seperti biaya perawatan mesin produksi, peralatan, dan sebagainya.
• Biaya asuransi pabrik, seperti biaya asuransi bangunan pabrik, mesin produksi, dan sebagainya.

Itulah berbagai pembahasan tentang biaya overhead termasuk pengertian, jenis-jenis, manfaat, hingga contoh-contoh biaya overhead.

Untuk kamu yang ingin belajar bisnis online, kamu bisa gunakan produk Kuncie untuk mempelajarinya, ya! Ada juga tips dari para ahli yang bisa kamu praktekkan pada bisnismu.

Buat cari solusi bisnis lainnya, kamu bisa kunjungi halaman Telkomsel Enterprise, ya!

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Inilah Bedanya Paket Usaha dengan Franchise