Candi Prambanan: Sejarah, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Candi Prambanan: Sejarah, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Candi Prambanan, tuh, apa, sih? Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar yang letaknya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tempat ini rame mulu. Apalagi pas liburan. 

 

Yang paling menarik dari Candi Prambanan, tuh, relief-nya. Semuanya terpampang cantik di dinding candi. Udah gitu, pemandangannya cakep juga lagi. Makin rame, deh, objek wisatanya. 

 

Penasaran gak, Guys?

 

Kalau iya, pas banget, nih! Soalnya, Telkomsel mau jelasin ke kamu. Intip poin pembahasannya dulu, ya!

 

  1. Sejarah Candi Prambanan

  2. Fakta Unik dan Daya Tarik Candi Prambanan

  3. Jam Buka, Harga Tiket, dan Rute Perjalanan

 

Sebagai informasi tambahan, sebelum berangkat ke Candi Prambanan, selain memastikan kesiapan barang bawaan, supaya acara jalan-jalanmu lancar jaya, kamu juga perlu memeriksa ketersediaan kuota.

 

Oleh sebab itu, jangan lupa mengunduh aplikasi MyTelkomsel yang serba bisa, ya! Tak hanya dapat digunakan untuk membeli kuota internet, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk membeli pulsa dan bermain game seru.

 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel selengkapnya!

 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Kulon Progo, Ciamik Banget!

 

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah tempat wisata sekaligus candi Hindu yang berlokasi di Jalan Raya Solo-Yogyakarta no. 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571.

 

Berdasarkan temuan sejarah, diketahui bahwa bangunan ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Penyempurnaan candi terus berlanjut sampai ke masa Raja Lokapala dan Raja Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu.

 

Usut punya usut, rupanya candi Hindu termegah di Indonesia ini dibangun untuk memuliakan Dewa Siwa, yaitu dewa penghancur, perusak, dan pelebur yang dipercaya oleh umat Hindu.

 

Pembangunan candi ini juga dipercaya sebagai tanda kembalinya kekuasaan keluarga Sanjaya di Jawa yang berkaitan dengan adanya teori kepercayaan kembar wangsa (Sanjaya beragama Hindu, sedangkan Syailendra beragama Buddha). 

 

Perlu diketahui bahwa bersamaan dengan dibangunnya Candi Prambanan, terdapat temuan sejarah yang turut menginformasikan proses modifikasi saluran air demi mengalihkan aliran Sungai Opak yang mengalir di sepanjang sisi barat kompleks.

 

Arah asli sungai yang bentuknya melengkung ke arah timur dinilai terlalu dekat dengan candi sehingga berpotensi menyebabkan erosi sungai. Hal ini tentunya membahayakan pembangunan candi sehingga pengalihan pun dilakukan.

 

Masa pembangunan candi yang luas kompleksnya mencapai 38,9 hektare itu diperkirakan memakan waktu hingga lima puluh tahun. Meskipun sudah dibangun sejak 850 M, candi ini baru ditemukan pada tahun 1733 silam oleh arkeolog asing.

 

Arkeolog yang menemukan Candi Prambanan bernama CA Lons. Usai pemugaran dan restorasi dilakukan oleh pihak penjajah dan pemerintah Indonesia, candi ini dibuka untuk umum dan dianggap sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. 

 

Yuk, lanjut ke artikel berikutnya!

 

Fakta Unik dan Daya Tarik Candi Prambanan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, daya tarik utama Candi Prambanan adalah gaya arsitektur yang megah, pemandangan yang indah, dan kisah sejarah yang terukir di sepanjang relief yang tercetak di dinding candi. 

 

Wisatawan yang bertandang ke tempat ini biasanya ingin mempelajari sejarah atau sekadar berkeliling untuk mengabadikan momen mengingat tempat rekreasi tersebut memang ikonik dan sayang untuk dilewatkan.

 

Selain keindahan bangunan, ada beberapa fakta menarik yang membuat turis semakin ingin berkunjung ke sini. Berikut penjelasan singkatnya.

 

  1. Adanya mitos pembangunan candi dalam semalam karena Roro Jonggrang hanya mau menikahi Bandung Bondowoso jika lelaki itu mampu membangun seribu candi dengan tenggat waktu sampai matahari terbit.

  2. Sebenarnya, kompleks Candi Prambanan berada di Yogyakarta. Hanya saja, pintu administrasinya berada di wilayah Jawa Tengah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa candi ini berada di dua provinsi.

  3. Awalnya, kompleks candi ini terdiri atas 240 candi. Akan tetapi, saat ini, dikabarkan candinya hanya tersisa 18 buah saja.

 

Mari pindah ke pembahasan selanjutnya!

 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Sukabumi, Ada yang Lagi Hits!

 

Jam Buka, Harga Tiket, dan Rute Perjalanan

Kalau kamu ingin berkunjung ke Candi Prambanan untuk mengagumi keindahan bangunan sekaligus mempelajari sejarah yang terukir di sana, silakan datang sesuai jam operasional tempat wisata, yaitu pukul 06.00–17.00 WIB, ya!

 

Perlu diingat bahwa harga tiket yang ditetapkan oleh pihak pengelola untuk turis lokal berada di angka Rp20.000–Rp40.000 per orang. Sementara itu, tiket masuk untuk turis asing dibanderol dengan harga Rp100.000–Rp250.000 per orang. 

 

Sebagai catatan, untuk dapat berkunjung ke Candi Roro Jonggrang, kamu dapat memanfaatkan transportasi umum atau menggunakan kendaraan pribadi. Berikut penjelasan mengenai rutenya.

 

  1. Rute Perjalanan dengan Transportasi Umum

    Apabila kamu berangkat dari Kota Yogyakarta, kamu tinggal merogoh kocek sebesar Rp3.500 lalu naik bus TransJogja koridor 1A. Dalam beberapa menit, kamu sudah dapat turun di depan kompleks Candi Prambanan.

     

    Nah, kalau titik awal perjalananmu berada di Kota Semarang, silakan naik bus AKAP Semarang seharga Rp50.000 lalu turun di Kota Yogyakarta. Lalu, kamu bisa langsung naik bus TransJogja koridor 1A dan turun di kompleks candi.

     

  2. Rute Perjalanan dengan Kendaraan Pribadi

    Ada tiga titik keberangkatan menuju Candi Prambanan dengan kendaraan pribadi yang bisa Telkomsel rekomendasikan, yaitu pusat Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, dan Kota Semarang. Berikut penjelasan singkatnya.

    • Dari kawasan Malioboro di pusat Kota Yogyakarta, berkendaralah ke Jalan Solo sampai ke gapura perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

      Dari titik tersebut, melajulah lagi sejauh 300 meter sampai melewati lampu merah pertama. Kamu bisa langsung melihat kompleks candi di sebelah kiri jalan.

    • Dari Kota Surakarta, silakan berkendara melalui jalur Jalan Raya Solo ke Klaten. Dalam kurun waktu kurang lebih satu jam, kamu sudah bisa sampai di kompleks candi.

    • Dari Kota Semarang, kamu bisa berkendara melewati Ungaran, Ambarawa, Pringsurat, Magelang, dan Kota Yogyakarta. Usai keluar gerbang, kamu bisa langsung menemukan kompleks candi. 

     

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Kemuning Terbaik di Jawa Tengah


Itu dia deretan informasi penting tentang Candi Prambanan. Fyi, selain melakukan pengisian kuota melalui aplikasi MyTelkomsel, kamu juga bisa menggunakan situs web TShop yang gak kalah praktis. Yuk, coba sekarang!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim