
Salah satu lafaz shalawat yang populer adalah Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad. Lafaz ini sederhana, mudah diingat, dan memiliki makna yang mendalam sebagai doa sekaligus sanjungan kepada Rasulullah.
Mengamalkan shalawat adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Shalawat menjadi bentuk penghormatan dan kecintaan umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW, sosok yang telah membawa cahaya Islam ke seluruh dunia.
Shalawat kepada nabi tidak hanya menjadi wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai sarana doa kepada Allah SWT agar senantiasa memuliakan Nabi dan keluarganya.
Dengan membaca Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad, seorang Muslim memohon keberkahan dari Allah melalui perantara kecintaan kepada Nabi yang dicintai-Nya.
Selain itu, membaca shalawat juga memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa siapa yang bershalawat kepadanya sekali, maka Allah akan memberikan sepuluh rahmat kepada orang tersebut.
Keutamaan ini menunjukkan bahwa shalawat bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga jalan untuk mendapatkan keberkahan, ketenangan hati, dan pahala yang melimpah dari Allah SWT.
Dengan memahami makna dan keutamaannya, shalawat Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad seharusnya menjadi amalan rutin bagi setiap Muslim.
Membaca shalawat tidak membutuhkan waktu yang lama dan dapat dilakukan kapan saja. Jadikan shalawat sebagai bagian dari ibadah harian untuk mempererat hubungan kita dengan Allah SWT dan menumbuhkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Jika kamu tertarik membeli buku yang membahas shalawat nabi secara lebih lengkap, kamu bisa mendapatkannya di toko buku terdekat. Agar proses pembayarannya lebih praktis, jangan lupa untuk menggunakan aplikasi LinkAja.
Sekarang kita akan membahas tentang Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad untuk makna dan artinya.
Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Keutamaannya
Tulisan Shalawat dalam Arab dan Latin
Shalawat Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad adalah salah satu bacaan yang populer di kalangan umat Islam. Membaca shalawat ini mengingatkan kita pada kemuliaan Nabi Muhammad SAW.
Dalam tulisan Arab, lafadz shalawat ini ditulis sebagai berikut.
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Dalam tulisan latin, lafaznya menjadi: Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Arti dari lafaz tersebut adalah, "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."
Makna Kata Sayyidina dalam Shalawat
Kata Sayyidina dalam shalawat memiliki makna dan fungsi yang mendalam, terutama dalam konteks penghormatan dan adab dalam menyebut nama Nabi Muhammad ﷺ. Berikut adalah penjelasan maknanya.
-
Makna Harfiah
-
Kata Sayyidina berasal dari bahasa Arab سيدنا yang berarti "tuan kami," "pemimpin kami," atau "penghulu kami."
-
Digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang yang memiliki kedudukan mulia, seperti Nabi Muhammad.
-
-
Penggunaan dalam Shalawat
-
Dalam shalawat seperti Allahumma Shalli ‘Ala Sayyidina Muhammad, penyisipan kata Sayyidina menegaskan penghormatan kepada Nabi sebagai pemimpin umat manusia dan pembawa risalah Allah.
-
Meski dalam teks-teks klasik tertentu shalawat hanya berbunyi Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad, menambahkan Sayyidina dianggap memperindah shalawat dan menunjukkan adab yang tinggi.
-
-
Dimensi Adab dan Spiritual
-
Kata ini mencerminkan rasa cinta, hormat, dan pengakuan atas kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan Allah.
-
Penggunaan kata Sayyidina juga mengingatkan umat Muslim akan kedudukan Nabi sebagai teladan utama dan perantara bagi umat dalam mendekatkan diri kepada Allah.
-
-
Pandangan Ulama
-
Beberapa ulama menyatakan bahwa menyebut Sayyidina tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan sebagai bagian dari adab terhadap Nabi Muhammad.
-
Ulama lain menekankan bahwa penambahan Sayyidina tidak merusak kesahihan shalawat, bahkan memperkuat nilai spiritualnya.
-
Dengan menyebut Sayyidina dalam shalawat, umat Muslim menunjukkan penghormatan yang tulus dan rasa cinta yang mendalam kepada Nabi Muhammad ﷺ, sekaligus mengokohkan hubungan spiritual dengan beliau.
Baca Juga: 6 Doa Tentang Hujan, Ada Doa Turun Hujan!
Hukum Membaca Shalawat Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad
Hukum membaca Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad adalah sunnah, tetapi sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh setiap Muslim.
Rasulullah bahkan mengingatkan pentingnya membaca sholawat dalam hadisnya.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Artinya. “Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah bersabda, ‘Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca shalawat kepadaku.’” (HR. Tirmidzi)
Hukum membaca shalawat menjadi wajib dalam konteks tertentu, seperti saat tasyahud akhir dalam sholat atau ketika melaksanakan sholat jenazah.
Namun, membaca shalawat di luar kewajiban, termasuk Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad, dapat dilakukan kapan saja sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah.
Dengan melakukannya, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menjadi bagian dari umat yang senantiasa mengingat dan menghormati Nabi Muhammad
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang tata shalawat nabi dan maknanya, kamu bisa mencarinya di internet. Agar pencarian lebih lancar, manfaatkan Paket Internet Sakti dari Telkomsel, ya.
Baca Juga: Niat Wudhu: Panduan, Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
0
0