Invoice : Pengertian, Fungsi, Contoh dan Cara Membuat | Telkomsel

Invoice : Pengertian, Fungsi, Contoh dan Cara Membuat

Article

Invoice tidak bisa dipisahkan dari transaksi jual beli dalam dunia bisnis. Sebab invoice adalah bukti transaksi untuk mencatat aktivitas jual beli.

 

Agar kamu lebih memahami pengertian invoice dan cara pembuatannya bisa menyimak artikel ini. Telkomsel juga akan memberimu contoh invoice yang bisa kamu praktekkan nantinya. Berikut poin yang bisa kamu simak:

 

  1. Pengertian Invoice

  2. Apa Saja Isi Invoice?

  3. Apa Beda Kwitansi dan Invoice?

  4. Fungsi Invoice

  5. Cara Pembuatan Invoice

  6. Contoh Invoice

 

Sebelum lanjut pembahasan apa itu invoice pastikan dulu kuota internet kamu cukup ya! Kalau kebutuhan kamu banyak bisa gunakan Paket Internet Sakti Telkomsel. 

 

Dengan harga hemat kamu bisa dapatkan kuota besar di Paket Internet Sakti. Mulai dari browsing, chatting hingga scroll social media dan streaming di jaringan terkuat Telkomsel.

 

Baca Juga: Bisnis Online Tanpa Modal yang Cocok Untuk Anak Muda!

 

Pengertian Invoice

Mungkin sebagian dari kamu pernah mendengar kalimat "invoice belum cair". Jadi sebenarnya apa itu invoice?

 

Invoice adalah dokumen yang merinci transaksi antara penjual atau penyedia jasa dengan pembeli atau klien. Dalam dokumen tersebut harus mencantumkan tulisan "invoice" di bagian atas atau depan halaman.

 

Nah, kini cari tau yuk apa saja isi di dalam invoice biar proses transaksi kamu lancar!

 

Apa Saja Isi Invoice?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, invoice adalah dokumen bukti transaksi. Adanya invoice akan memudahkan dalam melakukan perhitungan untuk dicatat di pembukuan.

 

Melihat fungsinya, format invoice harus memiliki komponen yang harus kamu cantumkan. Berikut ini format invoice yang benar:

 

  1. Judul invoice

  2. Nomor invoice

  3. Nama dan informasi mengenai klien/pembeli

  4. Nama dan informasi mengenai penjual/penyedia jasa

  5. Detail transaksi yaitu tanggal pembuatan invoice, jenis dan jumlah barang, harga barang maupun deskripsi lainnya. 

  6. Ketentuan pembayaran seperti metode pembayaran, tenggat waktu, denda, diskon dan lainnya.

  7. Jumlah total yang harus dibayarkan oleh pelanggan, disertai keterangan apakah itu termasuk pajak dan diskon.

 

Apa Beda Kwitansi dan Invoice?

Tidak sedikit orang yang menganggap invoice adalah kwitansi padahal berbeda. Keduanya sama-sama dokumen bukti transaksi antara penjual dan pembeli. Namun tujuan pembuatan invoice dan kwitansi berbeda jauh.

 

Invoice dibuat dengan tujuan sebagai permintaan pembayaran sedangkan kwitansi adalah bukti pembayaran. Dengan kata lain, kwitansi menunjukkan bahwa penjual telah menerima pembayaran dari pembeli atau klien.

 

Sehingga secara prosedur, penjual akan mengirimkan invoice dan setelah pembeli membayar barulah kwitansi diberikan. Udah nggak bingung lagi kan? Sekarang kita lanjut ke cara pembuatan invoice ya!

 

Baca Juga: Dropship Adalah Bisnis yang Cocok untuk Pemula Karena Ini!

 

Fungsi Invoice

Seperti yang sudah dijelaskan, invoice adalah dokumen bukti transaksi jual beli. Tidak hanya itu, masih ada  fungsi invoice lainnya lagi yang tidak kalah penting untuk usaha bisnis kamu yaitu: 
 

  • Sebagai tanda bukti telah terjadi pembelian produk atau jasa oleh klien.

  • Menjadi rujukan jika terjadi kesalahan dalam proses transaksi maupun saat ada kesalahan penghitungan uang transaksi.

  • Sebagai bukti referensi penjualan dan pembelian di kemudian hari.

  • Sebagai bukti saat pembayaran pajak.

  • Sebagai rujukan saat penyusunan pembukuan keuangan bisnis.

  • Sebagai sumber informasi untuk menganalisa bisnis.

 

Cara Pembuatan Invoice

Jika kamu bekerja pada sebuah perusahaan atau instansi maka biasanya sudah ada format invoice untuk digunakan. Jika perusahaan menggunakan aplikasi HR biasanya sudah ada template invoice tersedia di dalamnya. 

 

Namun jika kamu seorang wirausahawan atau freelancer maka harus membuat invoice sendiri. Untuk membuat invoice, pastikan kamu mencantumkan isinya dengan benar ya!

 

Sedangkan untuk pembuatannya bisa melalui platform online penyedia invoice yang ada banyak di internet. Pada platform tersebut biasanya memiliki banyak contoh invoice maupun template invoice. 

 

Kamu hanya perlu mengisi atau mengganti isi  template invoice tersebut sesuai kebutuhan lalu mengunduhnya. Agar tidak salah membuat, kam bisa menyimak contoh invoice di pembahasan berikutnya.

 

Contoh Invoice

Ada beberapa contoh invoice yang bisa kamu jadikan acuan untuk membuat sendiri. Pada umumnya, format invoice untuk transaksi jual beli barang maupun jasa adalah sama. Berikut contoh invoice keduanya:
 

Contoh Invoice Jasa

Contoh Invoice Jasa

 

Contoh Invoice Barang

Contoh Invoice Barang

 

Baca Juga: Ide Bisnis Rumahan dengan Modal 50 Ribu-an!

 

‍Itulah penjelasan tentang pengertian, contoh invoice dan cara pembuatannya yang baik dan benar. Kamu bisa menggunakan platform online penyedia template invoice untuk membuatnya sendiri. 

 

Pastikan sinyal internet kamu lancar biar proses pembuatan invoice berjalan mulus. Begitupun untuk mengirimkan invoice tersebut ke klien atau pelanggan kamu.

 

Untuk urusan sinyal internet terkuat dan pastinya anti ngelag, wajib banget pakai Telkomsel. So, isi terus pulsa kamu dan aktifkan paket internet melalui aplikasi MyTelkomsel ya! 

 

Dapatkan Telkomsel poin setiap kali bertransaksi di MyTelkomsel untuk kamu tukar dengan berbagai reward. Selain itu kamu juga bisa ikutan promo Daily Check-In Telkomsel maupun Cashback Nampol MyTelkomsel yang seru!

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim