Lari Maraton: Kenali Jarak Tempuh dan 5 Manfaatnya

W3 Apr - 1163

Lari maraton menjadi salah satu cabang olahraga yang semakin diminati oleh masyarakat atau non atlet. Kini sudah sering dijumpai event lari maraton dengan beraneka konsep seperti fun run, marathon night run, colour run dan lainnya.

 

Jika kamu juga tertarik untuk merasakan serunya lari maraton, yuk simak penjelasan serba-serbinya berikut ini:

 

  1. Apa yang Dimaksud dengan Lari Maraton?

  2. Berapa Jarak Tempuh Lari Maraton?

  3. Berapa Jumlah Lari untuk Latihan Maraton?

  4. Manfaat Lari Maraton Bagi Tubuh

 

Perlu diingat juga nih, jangan melakukan lari maraton secara mendadak ya. Biasakan dirimu terlebih dulu dengan rutin melakukan olahraga lari ditemani dengan aplikasi FITA dari Telkomsel

Ya, kamu bisa mencatat progress olahraga lari kamu dengan FITA sembari memahami apa itu lari maraton di artikel ini. Yuk simak!  

 

Baca Juga: Cari Tahu Manfaat Jogging untuk Kesehatan Kulit di Sini

 

Apa yang Dimaksud dengan Lari Maraton?

Lari maraton adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan jarak tempuh sejauh 26 mil. Pemenangnya ditentukan oleh catatan waktu terbaik saat sampai di garis finish.

 

Biasanya lari maraton dilakukan oleh banyak peserta di luar ruangan. Meski banyak peserta tapi bukan nomor beregu atau satu tim ya melainkan dihitung sebagai individu. Jumlah peserta juga tidak dibatasi sehingga bisa diikuti ribuan orang.

 

Berapa Jarak Tempuh Lari Maraton?

Banyak orang yang menganggap lari maraton dan lari jarak jauh itu sama padahal berbeda lho! Jarak tempuh pada nomor lari jarak jauh pada umumnya yakni hanya 5.000 meter dan 10.000 meter. Meski panjang namun tidak sejauh lari maraton.

 

Tahukah kamu? Lari maraton sendiri sudah ada sejak kuno yaitu tahun 490 SM! Jadi lari maraton termasuk olahraga paling tua dalam sejarah.

 

Nama lari maraton didapat dari peristiwa seorang prajurit Yunani bernama Philippides berlari sejauh 30-an kilometer dari Marathon ke Athena. 

 

Lari maraton kemudian dimasukkan dalam gelaran Olimpiade modern pertama di Athena pada tahun 1896 dengan jarak tempuh 41-an kilometer. Jarak lari maraton ini kemudian distandarisasi jadi 42,195 kilometer pada tahun 1921. 

 

Berapa Jumlah untuk Lari Latihan Maraton?

Untuk bisa berlari di ajang maraton tentunya dibutuhkan latihan terlebih dulu. Sebab maraton sangat mengandalkan stamina dan ketahanan tiap pesertanya. Sehingga jumlah lari latihan maraton sangat diperlukan.

 

Agar bisa mendapatkan stamina pelari maraton, kamu bisa berlatih dengan takaran berikut ini:

  1. Minimal (light)

    Lakukan 3 hari lari dan 1 hari  cross-training. Jumlah lari mingguan di takaran ini biasanya sekitar 40-60 kilometer per pekan.

    Metode ini cocok untuk pelari yang punya masalah kesehatan atau usianya sudah senior. 
     

  2. Sedang (moderate)

    Lakukan skema latihan lari selama 4-5 hari dalam sepekan. Untuk pemula bisa 4 hari saja, sedangkan yang sudah beberapa kali ikut lari maraton bisa ambil 5 hari dalam sepekan. Jumlah lari di skema ini adalah 60-80 kilometer per pekan.
     

  3. Maksimal (heavy)

    Skema latihan di level ini adalah melakukan 6 hari latihan lari dalam seminggu. Biasanya yang melakukan ini adalah pelari yang sudah sering ikut maraton. Sehingga daya tahan dan kekuatan tubuhnya sudah terbentuk dengan baik. Jumlah lari di skema ini mencapai 85-100 kilometer per pekan.

     

Baca Juga: 5 Manfaat Jogging untuk Tubuh dan Tips Jogging

 

Manfaat Lari Maraton Bagi Tubuh

Selayaknya olahraga, lari maraton juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dilakukan dengan baik dan rutin berlatih maka bisa meningkatkan daya tahan tubuh (endurance).

 

Berikut manfaat lari maraton bagi kesehatan lainnya yang kamu perlu tahu:
 

  1. Membakar Kalori Tubuh dengan Cepat

    Lari merupakan salah satu olahraga kardio yang dikenal ampuh dalam membakar lemak tubuh dengan cepat. Jumlah kalori yang terbakar saat lari maraton bisa mencapai 2.600 kalori lho!
     

  2. Melatih Kemampuan Jantung

    Manfaat lari yang umum diketahui adalah memperkuat otot jantung sehingga peredaran darah bersih menjadi lebih lancar. Namun jika dipaksakan juga dapat berdampak buruk pada jantung. Jadi pastikan kesehatan jantungmu dulu sebelum ikut maraton ya!
     

  3. Membentuk Tubuh yang Kuat

    Lari menjadi salah satu olahraga untuk mendapatkan bentuk tubuh yang bagus. Sebab seluruh otot tubuh akan bekerja saat lari sehingga badan lebih kencang. Massa otot juga akan bertambah sementara lemak berkurang, membentuk tubuh yang kuat.
     

  4. Meningkatkan Kemampuan Tubuh

    Mengikuti lari maraton dengan benar biasanya juga menuntut pelari untuk melakukan latihan rutin yang juga berat. Latihan yang dilakukan bertahap secara konsisten inilah yang membuat tubuhmu jadi bugar dan kuat.
     

  5. Kualitas Tidur Jadi Lebih Baik

    Lari maraton merupakan aktivitas yang berat sehingga tubuh anda akan kelelahan yang membuat kamu akan lebih pulas saat tidur. Selain itu peredaran darah juga lebih lancar bagus untuk regenerasi sel saat tidur. 

     

Baca Juga: Mengenal Olahraga Futsal yang Nggak Cuma Buat Cowok

 

Sekarang kamu sudah mengetahui manfaat lari maraton dan bagaimana melatih kemampuan larimu kan! Jangan lupa download FITA  di Google Play Store atau di Apple Store untuk mencatat progress latihan lari maraton kamu ya!

 

Kamu juga bisa menghitung asupan kalori harian serta menggunakan personalisasi program dengan FITA untuk menunjang latihanmu. Yuk segera aktifkan paket ComboFit untuk menikmati combo sehat bermanfaat dari Telkomsel!

 

 

Beli paketnya

scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim