G30S PKI atau Gerakan 30 September adalah bagian dari sejarah Indonesia yang tidak boleh kita lupakan. Sebab dengan mengetahui sejarah G30S PKI akan memperkuat rasa nasionalisme dalam diri kita.
Ketahui sejarah G30S PKI dan kronologinya yang lengkap secara singkat dalam artikel ini. Telkomsel akan mengulas peristiwa penting ini dalam poin berikut:
Kita tidak boleh melupakan sejarah sebab begitu penting dalam membentuk karakter penerus bangsa. Sebagai putra bangsa, kita harus ikut membangun negeri ini.
Seperti Telkomsel yang juga telah lama membersamai masyarakat Indonesia dengan menghadirkan jaringan sinyal terluas dan terkuat. Menyediakan jaringan 4G dan mulai menyusul jaringan 5G tercepat di Indonesia.
Sekarang yuk kita simak penjelasan sejarah dan kronologi G30S PKI untuk menambah wawasan kamu!
Baca Juga: 25 Pahlawan Kemerdekaan Indonesia Kamu Wajib Tahu!
Apa Itu Peristiwa G30S PKI
Peristiwa G30S PKI adalah sebuah aksi kudeta yang terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965. Aksi pemberontakan selama dua hari satu malam itu diperingati setiap tahun tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Gerakan pemberontakan tersebut dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu menjabat ketua Partai Komunis Indonesia. Peristiwa ini juga menyebabkan gugurnya enam jenderal dan satu perwira menengah TNI-AD serta pergolakan sosial yang hebat.
Selain itu juga menyebabkan kematian lebih dari setengah juta orang dan terdiskriminasi. Peristiwa G30S PKI menjatuhkan Soekarno dan menandai mulai berkuasanya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Latar Belakang Terjadinya G30S PKI
Peristiwa G30S yang dilakukan oleh PKI bertujuan untuk menggulingkan Presiden Soekarno sekaligus mengubah ideologi negara. PKI ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi negara komunis.
PKI saat itu merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia dengan menempati posisi keempat pada pemilu tahun 1955. Posisi PKI semakin kuat dengan gencar melakukan mobilisasi massa dan dukungan Soekarno.
Selain itu PKI juga terus-terusan menyasar TNI dan menuduh bahwa para jendral sedang mempersiapkan kudeta. PKI juga mendukung petani dan buruh dipersenjatai.
Situasi semakin memanas ketika Soekarno tiba-tiba jatuh sakit dan tim dokter dari PKI mengatakan hidupnya tidak akan lama lagi. Saat itulah PKI memulai pergerakannya untuk melakukan kudeta.
Baca Juga: 10 Film tentang Kemerdekaan Indonesia Bikin Banjir Air Mata
Kronologi Pemberontakan G30S PKI
Peristiwa G30S PKI terjadi mulai malam hingga dini hari, tepatnya pada 30 September malam hingga memasuki tanggal 1 Oktober 1965 dini hari. Pergerakan dimulai dengan menculik para perwira tinggi TNI AD.
Letkol Untung yang bergerak menculik serta membunuh pimpinan TNI Angkatan Darat. Tiga dari 7 orang perwira langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan 4 lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya, Jakarta.
Berikut nama para jenderal yang menjadi korban G30S PKI:
- Letnan Jenderal Ahmad Yani
- Mayor Jenderal Soeprapto
- Mayor Jenderal S. Parman
- Brigadir Jenderal DI Panjaitan
- Mayor Jenderal MT. Haryono
- Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal A.H. Nasution juga menjadi target penculikan namun berhasil lolos. Sayangnya anak perempuannya menjadi korban tertembak. Selain itu ajudannya, Letnan Satu Pierre Andreas Tendean, ikut diculik dan dibunuh PKI di Lubang Buaya.
Selain di Jakarta, PKI juga melakukan pemberontakan di wilayah lain yang memakan korban TNI AD. Tokoh yang menjadi korban PKI di Yogyakarta adalah Letnan Kolonel Sugiono dan Kolonel Katamso.
Setelah berhasil membunuh para jenderal TNI AD, Letkol Untung mengumumkan pembentukan "Dewan Revolusi" melalui RRI di pagi harinya. Pengumuman itu pun menimbulkan kebingungan masyarakat dan ketegangan politik.
Kronologi Penumpasan G30S PKI
Pengumuman pembentukan "Dewan Revolusi" itu disertai pendudukan markas TNI AD di Jakarta dan Yogyakarta oleh PKI.
Mayor Jenderal Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) berinisiatif mengambil alih pimpinan TNI AD untuk menindaklanjuti pemberontakan tersebut.
Langkah penumpasan dimulai pada tanggal 1 Oktober 1965 dengan menetralisir pasukan yang ada di Lapangan Merdeka. Dilanjutkan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo yang merebut kembali gedung RRI dan Pusat Telekomunikasi.
Pada malam harinya, Soeharto mengumumkan bahwa telah terjadi perebutan kekuasaan oleh PKI. Sekaligus mengumumkan bahwa Presiden Soekarno dan Jenderal A.H. Nasution dalam keadaan selamat.
Operasi penumpasan dilanjutkan pada 2 Oktober ke wilayah Halim Perdanakusuma yang dijadikan basecamp oleh pasukan G30S. Pada tanggal yang sama di temukanlah lokasi jenazah para perwira di sebuah lubang sumur tua yang ditanami pohon pisang di atasnya.
Pengangkatan jenazah dilakukan pada 4 Oktober dan dimakamkan keesokan harinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Para perwira yang gugur ini diberi penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi, termasuk Pierre Tendean.
Baca Juga: Belajar Sejarah di Hari Kemerdekaan Indonesia, Yuk!
Demikianlah sejarah G30S PKI dan kronologinya yang perlu untuk kamu ketahui agar semakin mencintai Indonesia. Sebagai penerus bangsa, yuk tumbuhkan nasionalisme dengan menggunakan produk dalam negeri.
Percayakan jaringan telekomunikasi kamu kepada Telkomsel yang memiliki sinyal terkuat dan terluas. Berbagai jenis layanan prabayar maupun Halo pascabayar Telkomsel sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia sejak berdiri tahun 1995.