Marketing Funnel: Pengertian, Manfaat, dan Langkahnya | Telkomsel

Marketing Funnel: Pengertian, Manfaat, dan Langkahnya

Article

Sebenarnya, setiap anak marketing wajib memahami konsep marketing funnel. Sebab, istilah tersebut menggambarkan proses yang menjadi fondasi bagi setiap pekerja di bidang pemasaran.

 

Secara garis besar, marketing funnel adalah rangkaian aksi yang diambil oleh konsumen sebelum memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh suatu brand. Sebagai catatan, prinsip marketing funnel cenderung mirip dengan corong.

 

Nah, dalam artikel kali ini, Telkomsel akan memberikan penjabaran mengenai serba-serbi marketing funnel yang perlu kamu ketahui. Kira-kira, poin apa saja, ya, yang masuk ke dalam pembahasan?

 

  1. Pengertian Marketing Funnel

  2. Manfaat Marketing Funnel Bagi Bisnis

  3. Langkah dan Tahapan Marketing Funnel

 

Selain melalui artikel ini, kalau mau mau mempelajari ilmu marketing secara lebih mendalam, kamu bisa, lho, mengaktifkan Paket Pintar Kuncie dari Telkomsel! Supaya lebih praktis, jangan lupa berlangganan melalui MyTelkomsel, ya!

 

Dengan mengaktivasi paket tersebut, kamu bisa memperoleh akses Kuncie Premium selama tiga puluh hari; kuota Kuncie sebesar 3 GB, dan paket internet biasa senilai 2,5 GB. Tunggu apa lagi? Yuk, segera aktifkan!

 

Sekarang, mari cermati pembahasan yang sudah Telkomsel rangkumkan khusus untuk kamu dalam artikel berikut ini!

 

Baca Juga: Kenalan Sama 'Marketing' yang Penting di Bisnis, Yuk

 

Pengertian Marketing Funnel

Marketing funnel adalah tahapan yang biasanya dilalui oleh konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian. Tahapan ini biasanya diperhatikan oleh tim pemasaran untuk memahami kebiasaan dan kecenderungan konsumen.

 

Supaya kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas, Telkomsel akan memberikan satu contoh yang mudah dipahami. Misalnya, katakanlah kamu ingin membeli sebuah baju di salah satu e-commerce.

 

Selain karena kebutuhan, bisa jadi kamu tergerak untuk membeli baju karena mendapatkan pengaruh dari media sosial, algoritma e-commerce, atau saran dari orang-orang sekitar. Kamu pun sudah mempunyai satu produk yang kamu inginkan.

 

Setelah melihat kesesuaian ukuran, harga, dan diskon yang ditawarkan, kamu akhirnya memantapkan pilihanmu. Kamu pun memasukkan produk tersebut ke dalam keranjang, melakukan pembayaran, dan menunggu barang itu diantarkan.

 

Nah, kira-kira seperti itulah gambaran marketing funnel yang sesungguhnya. Tahapan yang dilewati konsumen menjadi penting karena tim pemasaran bisa mengetahui di tahap mana seseorang berhenti atau malah melanjutkan aksi.

 

Usai menyimak pengertian marketing funnel, sekarang saatnya untuk mengupas manfaat tahapan ini bagi perkembangan bisnis. Baca sampai tuntas, ya!

 

Manfaat Marketing Funnel Bagi Bisnis

Bagi divisi marketing, bila diperhatikan dengan sungguh-sungguh, strategi ini dapat membawa pengaruh signifikan bagi perkembangan bisnis dan peningkatan penjualan. Berikut manfaat marketing funnel bagi perusahaan.

 

  1. Membuat Strategi Pemasaran Menjadi Lebih Efektif dan Efisien

    Dengan adanya marketing funnel, pengusaha dapat memperoleh data yang memampukannya untuk melakukan evaluasi, efisiensi, dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.

     

    Sebab, dengan adanya tahapan-tahapan yang mesti dilalui oleh konsumen, pebisnis bisa memperoleh informasi tentang kebiasaan pelanggan yang tentunya bermanfaat bagi kelangsungan usaha. 

     

  2. Memperoleh Informasi tentang Konsumen

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, marketing funnel penting bagi kelangsungan bisnis karena dengan cara ini, pengusaha dapat memantau kecenderungan dan preferensi konsumen.

     

    Misalnya, ada konsumen yang memutuskan untuk melakukan pembelian namun ia enggan mengeksekusi pembelian kembali. Ternyata, setelah diselidiki, konsumen tersebut keberatan dengan harga yang ditawarkan.

     

    Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui marketing funnel, pebisnis tentunya bisa lebih mengetahui keinginan konsumen dan menjadikannya pertimbangan sebelum mengambil keputusan berikutnya. 

     

  3. Menemukan Kekurangan yang Dapat Diperbaiki

    Ketika konsumen tidak jadi membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan, pasti ada sesuatu yang kurang maksimal. Hal yang dimaksud bisa berupa apa saja, seperti harga, kualitas, bahkan segmentasi pasar.

     

    Usai mencari dan menelaah kekurangan yang tampak, pebisnis tentunya dapat lebih mudah dalam melakukan perbaikan atau improvisasi.

     

  4. Meningkatkan Penjualan Produk

    Muara dari segala upaya marketing adalah meningkatkan penjualan produk. Jika selera konsumen sudah dipahami dan kekurangan juga sudah ditemukan, pebisnis akan lebih mudah mengatur strategi penjualan produk.

     

Tanpa berlama-lama lagi, langsung pindah ke materi selanjutnya, yuk!

 

Baca Juga: Kenalan Sama Digital Marketing, Yuk!

 

Langkah dan Tahapan Marketing Funnel

Meskipun mempunyai banyak versi, secara keseluruhan, langkah dan tahapan marketing funnel dapat dikategorikan ke dalam enam poin berikut ini.

 

  1. Awareness

    Langkah pertama dalam menerapkan marketing funnel adalah menciptakan awareness. Artinya, sebelum memperdagangkan produk, pengusaha perlu membuat calon konsumen menyadari eksistensi produk yang ditawarkan.

     

    Untuk dapat membangun awareness, pebisnis dapat memanfaatkan media sosial atau mengiklankannya melalui berbagai platform. Strategi penyebaran awareness tentunya tergantung pada budget, brand, dan tipe produk.

     

  2. Interest

    Setelah calon konsumen menyadari keberadaan produk pengusaha, tahapan berikutnya adalah menimbulkan ketertarikan. Di sinilah anak marketing dan anak divisi kreatif biasanya berkolaborasi untuk menciptakan kreasi unik.

     

    Sebab, tidak hanya melalui produk, kadang kala pembeli tergerak untuk melakukan pembelian karena adanya campaign kreatif, review positif dari pengguna yang lain, atau ikatan emosional dengan brand.

     

  3. Consideration

    Anggap saja pembeli sudah menunjukkan ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan. Tahapan ini biasanya digambarkan dengan aksi memasukkan barang ke dalam keranjang e-commerce.

     

    Nah, pada tahap ini, pembeli sudah mulai berkontemplasi untuk melakukan pembelian. Setidaknya, di antara produk yang lain, produk yang ditawarkan brand satu ini menempati posisi spesial di hati sang konsumen.

     

  4. Evaluation

    Tahapan keempat adalah evalution, yakni proses ketika konsumen melakukan pertimbangan lebih mendalam sebelum melakukan pembelian. Biasanya, faktor penentu utamanya adalah harga, diskon, dan kualitas produk.

     

  5. Purchase

    Apabila konsumen sudah merasa yakin dan cocok dengan semua hal yang ditawarkan oleh produk, ia biasanya segera mengeksekusi pembelian. Jadi, barang tak hanya mengendap di keranjang tetapi siap diantarkan ke tujuan. 

     

  6. Loyalty

    Semua brand pasti mengejar kesetiaan konsumen. Jika konsumen sudah sampai ke tahap loyalty, biasanya pebisnis tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan promosi.

     

    Sebab, konsumen sendiri yang akan melaksanakan mouth-to-mouth marketing secara sukarela. Selain itu, pembeli yang loyal biasanya juga tidak mau pindah ke lain produk atau brand dan senantiasa melakukan purchase.

     

Baca Juga: Strategi Pemasaran Produk yang Tepat untuk Bisnismu

 

Demikian informasi mengenai marketing tunnel yang sudah Telkomsel kurasikan untukmu. Semoga bermanfaat, ya!


Untuk dapat mempelajari lika-liku dunia marketing, kamu bisa menyaksikan berbagai tontonan bermanfaat di YouTube. Supaya nggak terganggu kuota habis, jangan lupa aktifkan Paket Internet Sakti dari Telkomsel, ya!

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim